MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner terbesar di Indonesia ini akan digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025—tiga hari di akhir pekan yang dipenuhi dengan eksplorasi rasa, tradisi kuliner, dan kreativitas tanpa batas.
Festival ini akan menghadirkan lebih dari 100 chef, pengusaha kuliner, aktivis pangan, hingga inovator dari dalam dan luar negeri. Berbagai program telah dipersiapkan—baik berbayar maupun gratis—mulai dari long lunch dan makan malam istimewa, food tour, special event, masterclass, chef’s table, food talk, hingga sesi demo memasak dan pertunjukan musik yang meriah.
“Di tahun ke-10 kami ini, para pecinta kuliner tidak hanya bisa mengeksplorasi kreasi kontemporer dari para chef terbaik di pulau ini, tetapi juga mencicipi ragam kuliner daerah yang jarang ditemukan di restoran luar negeri,” ujar Pendiri dan Direktur UFF, Janet DeNeefe, dalam konferensi pers pembukaan di Indus Restaurant. “Keberagaman tahun ini menampilkan identitas kuliner bangsa yang luar biasa namun sering kali kurang dihargai—sejalan dengan tema kami: Heritage.”
Sorotan Festival: Tradisi, Inovasi, dan Para Legenda Kuliner
Konferensi pers pembuka dihadiri oleh jajaran tokoh penting di dunia kuliner: Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati, Dr. Drs. I Ketut Suardana, M.Fil.H, Pendiri dan Direktur Janet DeNeefe, legenda kuliner Indonesia Sisca Soewitomo, bintang gastronomi Asia Esca Khoo, pionir kuliner fusi Cheong Liew, maestro dessert asal Australia Gareth Whitton, serta Dick Derian dari Locaāhands.


Opening Press UFF 2025 di Indus Restaurant—Kamis (29/5/25) | Foto: UFF 2025/Felix Rio
Salah satu momen penting tahun ini adalah penganugerahan Lifetime Achievement Award kepada sosok legendaris Bali—Ni Made Masih, yang lebih dikenal sebagai Bu Made. Sejak 1969, Bu Made membangun Made’s Warung dari sebuah warung kecil menjadi ikon kuliner Bali yang kini dikenal hingga Amsterdam. Dengan perpaduan cita rasa autentik dan keramahtamahan khas Bali, ia menciptakan warisan kuliner yang dicintai lintas generasi.
Deretan chef ternama yang turut meramaikan UFF 2025 antara lain Chef Kevin Wong (peraih Michelin Green Star), Chef Made Dhanu dari Bali, Chef Harry Mangat dari India, selebriti kuliner Malaysia Chef Wan, hingga Chef Rizal Bahalwan dari Banda Neira.
Rangkaian Program dan Pengalaman Tak Terlupakan
Festival ini menghadirkan berbagai special events yang penuh kreativitas. Salah satunya adalah Mad Hatter’s Tea Party di Museum Blanco—sebuah pengalaman afternoon tea yang unik di taman penuh imajinasi. Acara ini akan mempertemukan Gareth Whitton, Chef Maxine Chene dari 7am Bakery, tim Room4Dessert, dan Chef Sutedjo dari Fas.a.Fas.

Malam Pembukaan UFF 2025 di Taman Kuliner, Ubud—Jumat, (30/5/25) | Foto: UFF 2025/Prema Ananda

Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur UFF | Foto: UFF 2025/Prema Ananda
Untuk para pencinta eksplorasi rasa, sesi Masterclass juga tak kalah menggoda. Di antaranya adalah Tea & Honey Tasting interaktif bersama Ni Made Roni (Made Tea) dan Ismail Marzuki (Bali Honey), serta kelas membuat dumpling bersama Mona Zeng dari Panda Kitchen.
Program Chef’s Table kembali menjadi salah satu yang paling ditunggu. Dalam sesi Three Classic Indonesian Sweets: Up Close, legenda Sisca Soewitomo akan tampil bersama putrinya, Novia, dalam perayaan pencuci mulut tradisional Indonesia di Mozaic. Chef Tyler Preston dari Longtime (Canggu) juga akan membagikan proses kreatif dalam menciptakan menu Roti dan Curious Burrata favoritnya.
Di panggung Food for Thought, diskusi-diskusi inspiratif siap membuka wawasan, dari isu keberlanjutan pangan hingga diplomasi kuliner. Sesi seperti Indonesian Gastro Diplomacy akan menyoroti peran penting makanan dalam pertukaran budaya, sementara Young Indonesian Spirit menghadirkan semangat koki muda yang membawa kuliner Nusantara ke panggung dunia.


Malam Pembukaan UFF 2025 di Taman Kuliner, Ubud—Jumat, (30/5/25) | Foto: UFF 2025/Prema Ananda
Sementara itu, Teater Kuliner akan menyuguhkan demo memasak penuh warna. Susan Jung, kolumnis Vogue Hong Kong sekaligus penulis Kung Pao & Beyond, akan membagikan resep ayam goreng rumahan favoritnya. Tidak ketinggalan, Janet DeNeefe dan putrinya, Laksmi DeNeefe Suardana, akan menyajikan dua hidangan sederhana namun penuh makna dalam sesi demo masak spesial bersama Ayam Brand Indonesia—mengkombinasikan kenangan keluarga dan cita rasa hangat.
Festival untuk Semuanya
Ubud Food Festival bukan hanya untuk para penikmat makanan, tetapi juga menjadi ruang pertemuan antara produsen dan konsumen, petani dan chef, serta masyarakat lokal dan pengunjung mancanegara. Pada edisi 2024 lalu, UFF mencetak rekor dengan lebih dari 15.000 pengunjung dan kehadiran sekitar 150 tokoh industri kuliner dari berbagai penjuru Nusantara. Tahun ini, UFF akan kembali menghadirkan Taman Kuliner—pasar terbuka gratis dengan lebih dari 70 pengrajin kuliner dan ribuan jajanan khas Indonesia.
“Kami sangat antusias menghadirkan lebih dari 100 chef pelopor untuk meracik program UFF 2025 yang kaya akan warisan kuliner, inovasi, dan tentu saja, cita rasa!” tutup Janet DeNeefe. [T]
Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Adnyana Ole