29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Voluntourism”: Berwisata Seraya Berderma

ChusmerubyChusmeru
December 15, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

BERWISATA menikmati keindahan alam merupakan hal yang biasa bagi wisatawan. Berwisata sambil menikmati kuliner di destinasi wisata juga sesuatu yang lumrah. Namun apa jadinya, jika orang berwisata seraya berderma kepada orang lain di satu destinasi?

Voluntourism menawarkan sesuatu yang berbeda. Merupakan bentuk perjalanan di mana seseorang melakukan kegiatan sukarela atau kerja sosial sambil berwisata. Biasanya, orang yang terlibat dalam voluntourism akan melakukan pekerjaan sukarela di lokasi tertentu, seperti membantu proyek-proyek komunitas atau lingkungan, sambil menikmati pengalaman wisata di daerah tersebut.

Berasal dari gabungan kata volunteer (relawan) dan tourism (pariwisata), voluntourism dilakukan oleh orang-orang yang tidak sekadar mengejar motif berwisata, namun lebih pada upaya berderma. Baik dalam bentuk kegiatan yang bernilai ekonomis maupun sosial budaya.

Negara-negara di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara acapkali menjadi tujuan wisata relawan ini. Organisasi Voluntary Service Overseas melakukan voluntourism di Ghana dan Tanzania. Mereka terlibat dalam mengajar di sekolah-sekolah atau mendukung program pendidikan anak-anak.

Program-program wisata relawan ada yang fokus pada pelestarian lingkungan, seperti perlindungan hutan atau konservasi satwa liar di negara-negara seperti Costa Rica atau Peru. Relawan membantu dalam penelitian, pemantauan, dan pelestarian habitat alami serta spesies yang terancam punah.

Bukan hanya di negara-negara berkembang, voluntourism juga dilakukan wisatawan di negara-negara maju. Wisatawan relawan berderma di Amerika Serikat membantu tunawisma, seperti memberikan makanan, tempat tinggal sementara, atau dukungan sosial.

Wisatawan relawan memang banyak melakukan kegiatan yang berorientasi pada konservasi lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan dukungan sosial. Biasanya kegiatan dilakukan sesuai dengan karakteristik dan permasalahan yang dihadapi suatu destinasi. Wisatawan di Jepang misalnya, mendukung komunitas dalam pemulihan pasca-bencana dan memperkuat kegiatan budaya serta sosial.

Keuntungan

Voluntourism menawarkan sejumlah keuntungan unik bagi wisatawan dibandingkan dengan jenis perjalanan wisata lainnya. Banyak wisatawan merasa, bahwa terlibat dalam kegiatan sukarela memberikan rasa kepuasan dan makna yang lebih dalam dibandingkan dengan hanya menikmati liburan.

Selain berderma di destinasi wisata, orang akan mendapat keterampilan berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya. Wisatawan mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang budaya lokal secara lebih mendalam dan autentik, seringkali melalui interaksi langsung dengan masyarakat.

Melalui wisata relawan ini, wisatawan dapat memberi kontribusi nyata bagi orang lain dalam bentuk gerakan pendidikan, kesadaran lingkungan, dan kesehatan. Keuntungan bagi masyarakat di destinasi adalah peningkatan kualitas hidup dalam jangka panjang.

Voluntourism akan menguntungkan wisatawan dalam membentuk perspektif global dan jaringan sosial. Pada saat melakukan kerja sosial di destinasi, wisatawan akan memperoleh perspektif baru tentang masyarakat dari berbagai negara sambil menumbuhkan jejaring sosial dengan sesama relawan.

Dalam perspektif pariwisata, voluntourism memainkan peran penting dalam memahami bagaimana kegiatan sukarela terintegrasi dengan pengalaman wisata. Voluntourism menggabungkan unsur pariwisata dan sukarela. Relawan tidak hanya terlibat dalam kegiatan sosial atau kemanusiaan tetapi juga menikmati waktu luang untuk berwisata.

Kritik dan Tantangan

Meski memberi manfaat nyata bagi masyarakat, voluntourism tak terlepas dari kritik dan tantangan. Kritik datang terkait dengan kapasitas wisatawan yang melakukan kerja sosial. Semangat berderma di destinasi wisata tidak dibarengi dengan pendidikan dan keterampilan yang memadai terkait program yang dijalankan.

Kritik sekaligus tantangan berkaitan pula dengan keberlanjutan kegiatan sosial wisatawan. Proyek konservasi lingkungan misalnya, dapat mengalami masalah dengan keberlanjutan atau dampak yang tidak diinginkan pada ekosistem lokal jika tidak dikelola dengan baik.

Aksi sosial wisatawan tidak secara instan akan mendatangkan hasil. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri. Masalah tunawisma di negara maju seringkali sangat kompleks dan memerlukan solusi jangka panjang yang tidak selalu dapat dicapai hanya dengan bantuan sukarela.

Isu lingkungan yang menjadi target wisata relawan juga penuh tantangan. Persoalan lingkungan bukan hal yang sederhana. Masalah lingkungan seringkali memerlukan kebijakan yang lebih luas dan keterlibatan pemerintah setempat untuk mencapai dampak yang diharapkan.

Oleh karena itulah, proyek-proyek voluntourism harus dipastikan keberlanjutannya. Kerja sama dengan komunitas lokal serta pemerintah setempat perlu dilakukan. Sehingga ketika ditinggalkan wisatawan proyek itu tetap dilanjutkan oleh masayarakat. Selain itu, kerja sama dengan pemangku kepentingan di destinasi menjadi penting untuk menghindari ketergantungan masyarakat pada bantuan wisatawan.

Berwisata seraya berderma tentu merupakan sesuatu yang mulia. Hanya saja, faktor etika menjadi penting. Jangan sampai aktivitas sosial wisatawan dikalahkan oleh kegiatan berwisata yang berlebihan. [T]

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

“Historical 65 City Tour”: Sisi Kelam Gemerlap Pariwisata Bali
Meraba Kecenderungan Pilihan Destinasi Wisata
Wisata Ziarah Berharap Berkah
Manajemen Penanganan Bencana dalam Pariwisata
Badan Intelijen Keuangan: Urgensi dan Tantangan Komunikasi
Menguak Janji Prabowo jadikan Bali sebagai “The New Hong Kong”
Wisata Halal, untuk Siapa?
Harapan Pariwisata Indonesia di Tangan Prabowo-Gibran
Tags: ilmu pariwisataPariwisata
Previous Post

“Galbay” di Negeri “Wakanda”: Sebuah Renungan

Next Post

Ubud Campuhan Budaya 2024: Pusparagam Kreativitas serta Pemuliaan Pertanian Sebagai Hulu Altar Kehidupan

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Ubud Campuhan Budaya 2024: Pusparagam Kreativitas serta Pemuliaan Pertanian Sebagai Hulu Altar Kehidupan

Ubud Campuhan Budaya 2024: Pusparagam Kreativitas serta Pemuliaan Pertanian Sebagai Hulu Altar Kehidupan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co