12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sunari, dan Tujuh Lubang di Tubuhnya

JaswantobyJaswanto
November 14, 2024
inKhas
Sunari, dan Tujuh Lubang di Tubuhnya

Sunari-sunari karya Pekak Reka di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

SEORANG kakek berjongkok dan mengeluarkan perkakas dari dalam tas karungnya. Di sana ada palu kayu dan tatah berukuran sedang, tampak juga meteran. Sesaat setelah mendapati alat-alat yang dibutuhkannya lengkap, orang tua itu kini mencoba melubangi bambu panjang yang tergeletak di depannya. Dengan hati-hati dan penuh perhitungan, kakek itu mulai memukul tatah beberapa kali. Syahdan, satu lubang berbentuk segitiga sama sisi tertoreh di bagian atas bambu panjang tersebut.

Di tengah pematang pada siang yang terik, orang tua berkacamata itu mengenakan baju putih, udeng, dan kamen yang bagus, seperti hendak ke pura atau ke hajatan tetangga, alih-alih berkunjung ke sawah untuk membuat alat pengusir burung yang berbunyi saat tertiup angin itu.

Ya, kakek tua itu sedang membuat sunari, alat tradisional Bali yang digunakan sebagai pengusir hama tani—yang terbuat dari buluh bambu dengan lubang-lubang tertentu yang menghasilkan suara saat diterpa angin, dan dipercaya dapat menghalau (seperti lelakut) hama padi, seperti burung dan hama lainnya.

Pekak Reka sedang melubangi bambu untuk membuat sunari di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Kakek tua yang sedang membuat sunari itu bernama Ketut Lana. “Tapi biasa dipanggil Pekak Reka,” ujarnya kepada tatkala.co. Ia kini sudah berumur 76 tahun. Lebih muda barang tiga tahun dari Indonesia. Tapi meski sudah berumur setengah abad lebih, Pekak Reka tetap bertenaga. Lututnya tak gemetar sama sekali saat naik-turun pematang sawah Jatiluwih yang terkenal berundak itu.

Pada siang yang terik itu, Pekak Reka tak sendiri. Ada beberapa remaja yang mengerubutinya. Remaja-remaja tersebut ternyata sedang belajar membuat sunari, dan Pekak Reka bertindak sebagai instrukturnya. Patas saja, ini merupakan lokakarya pembuatan sunari yang menjadi bagian dalam gelaran Subak Spirit Festival 2024, program Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Bali, dari tanggal 9-10 November 2024.

“Saya diminta panitia untuk membuat beberapa [sunari], sekaligus mengajarkan anak-anak,” ungkap Pekak Reka. Di pematang sebelah, beberapa sunari berdiri menjulang dengan anyaman daun kelapa—terlihat seperti bendera—di ujungnya. Anyaman tersebut berkibar kaku saat angin menerpanya. Tapi tak terdengar satu pun sunari bersiul. Entah.

Pekak Reka saat diwawancara sesaat setelah selesai membuat sunari di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Dan, sama seperti lelakut, sunari tak sekadar alat pengursir hama semata. Di Bali, sunari dianggap sebagai simbol Dewa Brahma dalam upacara keagamaan Hindu, sementara suara yang dihasilkannya dipercaya dapat mengingatkan manusia untuk selalu “eling” dan “ngeh” dengan petunjuk alam, supaya dapat menjaga keseimbangan, keselarasan, dalam setiap aktivitas pertanian—relasi antara manusia dengan alam.

Sebagai pawongan (pelaku), manusia harus menjaga keseimbangan dengan Bhuta Kala (unsur alam), dan sunari—sebagaimana, sekali lagi, lelakut—berfungsi sebagai pengingat akan hal tersebut. Dalam pertanian Bali, sunari dan lelakut sama-sama mencerminkan penghormatan terhadap alam dan usaha menjaga ketahanan pangan, sekaligus simbol pengorbanan kecil dari petani untuk berkolaborasi dengan alam demi hasil yang seimbang dan berkelanjutan.

Menurut Pekak Reka, sunari konon berasal dari kata “sunar” yang berarti sinar, yang bermakna menerangi umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Namun, menurut K.M Suhardana dalam buku Sundarigama (2010), kata sunari berarti buluh perindu. Sedangkan sunari dalam situs BASAibu Wiki diartikan sebagai bambu tinggi yang dilubangi sehingga angin yang melewati lubang tersebut menghasilkan suara seperti suling. Dan dalam kamus Jawa Kuna-Indonesia P.J Zoetmoulder ditemukan kata sundari yang disebut sebagai sejenis serangga bersuara nyaring di pepohonan.

Sunari-sunari karya Pekak Reka di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Terlepas dari arti istilah sunari, yang jelas, alat tradisional ini terbuat dari bambu yang ruasnya rata-rata sama panjang. Selain itu, kulit bambu harus tipis supaya menghasilkan suara yang nyaring saat diterpa angin. Suara sunari dihasilkan dari lubang yang dibuat pada bambu. Cara kerjanya seperti peluit atau seruling, pada saat lubang tersebut terkena angin, maka akan menghasilkan pola bunyi yang khas.

Bunyi sunari diyakini dapat memberikan kesan harmonis, ketenangan lahir batin bagi masyarakat yang memiliki hajatan, upacara. Barangkali bunyi sunari dapat berpengaruh terhadap psikologi manusia. “Ada tujuh lubang yang bentuknya berbeda dalam setiap sunari,” terang Pekak Reka kepada beberapa remaja yang mengikuti lokakaryanya, Minggu (10/11/2024) siang. Lalu ia mulai menjelaskan pelan-pelan mengenai makna di setiap lubang.

Sunari-sunari karya Pekak Reka di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Lubang pertama, yang berbentuk segitiga sama sisi dan terdapat di bagian atas bambu, melambangkan nada atau bintang. Kemudian lubang kedua berbentuk bulat atau nol itu melambangkan windu. Selanjutnya, pada lubang ketiga, yang berbentuk bulan sabit, melambangkan ardha candra—lambang dari kesatuan tiga unsur, yaitu bayu, sabda, dan idep.

“Lubang keempat berbentuk tegak lurus. Ini sebagai lambang purusa atau lingga. Sedangkan lubang kelima berbentuk lesung yang melambangkan yoni atau pradana,” Pekak Reka menjelaskan dengan bahasa Bali bercampur Indonesia, jalin-jemalin. Remaja-remaja itu hanya menganggukkan kepalanya.

Pekak Reka melanjutkan, lubang keenam, katanya, berbentuk swastika. Ini merupakan simbol keseimbangan. Dan lubang ketujuh, yang posisinya paling bawah itu, berbentuk segi empat dan melambangkan bumi.

Dua remaja sedang meniup lubang sunari di Subak Spirit Festival 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

“Ketika sunari ditiup angin, maka lubang-lubang ini akan mengeluarkan suara merdu yang berbeda-beda pula. Saking merdunya, dikisahkan, para widyadara dan widyadari [dewa-dewi] menjadi senang. Itu pertanda jika yadnya yang dilaksanakan juga mendapatkan anugerah,” kata Pekak Reka sambil tersenyum.

Hari tiba-tiba mulai mendung. Anyaman daun kelapa di ujung sunari melambai-lambai. Siang itu, meski ada angin, tak satu pun sunari terdengar bersiul. Apa dewa-dewi tak senang dengan festival ini, Pekak Reka? Dari arah selatan, secara tiba-tiba, awan hitam berarak dengan cepat. Gemuruh mulai berbunyi. Orang-orang bersiap berteduh. Dan benar. Hujan mulai turun, sesaat setelah Pekak Reka dan beberapa remaja berusaha meniup lubang-lubang di tubuh sunari yang belum didirikan itu.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

Kepuakan, Bedil Bukan, tapi Alat Pengusir Burung di Sawah
Ada Lelakut di Subak Spirit Festival 2024
Melihat Jatayu Menari di Jatiluwih
Menciptakan Generasi Asik, Petani Muda Penangkap Lindung, di Jatiluwih
Subak Spirit Festival 2024: Merayakan Subak, Menjaga Entitas dan Identitas Masyarakat Bali
Tags: jatiluwihKementerian KebudayaanSubak Spirit Festivalsunari
Previous Post

Festival Film Sinema Akhir Tahun #9: Diikuti 300 Film, 21 Lolos Kurasi, 1 Karya Film dari Bali

Next Post

Diskusi Terpumpun “Tradisi Lisan dan Ritus”: Bahas Upaya Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Diskusi Terpumpun “Tradisi Lisan dan Ritus”: Bahas Upaya Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali

Diskusi Terpumpun “Tradisi Lisan dan Ritus”: Bahas Upaya Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co