31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
October 4, 2024
inTualang
Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan

Widya wisata ke Candi Prambanan | Foto: Dok. Tingkat

UNTUK kali pertamaSMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska: Two South Kuta) mengadakan widya wisata ke Malang-Yogyakarta, setelah memasuki usia ke-5, pada 3 September 2024. Melengkapi perjalanan Lustrum, Toska selama 5 hari (29 September sampai 3 Oktober 2024) melaksanakan widya wisata bagi Kelas 12, dengan peserta sebanyak 215 orang didampingi 15 guru/pegawai. 

Di Malang, rombongan ber-tirtayatra ke Pura Gunung Arjuno, Jatim Park 1 (Wahana Bermain dan Taman Edukasi), dan Museum Angkut. Di Yogyakarta Toska menimba ilmu ke FIB dan FK UGM, Shopping di Malioboro dan berwisata ke Taman Langit Yogyakarta Heha Sky View dan  berziarah ke Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Tulisan ini difokuskan pada dua candi bersejarah yang menyimpan kekayaan budaya spiritual terkait dengan masa kejayaan Budha dan Hindu tempo doeloe. Dua candi  ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Unesco  sejak 1991. Keberadaannya sangat monumental dan bersejarah selaras dengan profil Pelajar Pancasila.

Pelajaran Sejarah mestinya membangun sikap berkesadaran waktu yang memiliki momentum dengan nilai-nilai cinta bangsa dan tanah air berkat capaian peradaban yang dapat diwariskan dan dinikmati kini oleh generasi penerus.

Borobudur dan Prambanan adalah prestasi puncak kebudayaan bangsa Indonesia pada masa lalu yang menggambarkan tingginya toleransi beragama (Hindu–Budha) hidup berdampingan sejak dulu hingga kini.

Di tengah kemajuan teknologi dan informasi kini, kita patut berguru pada masa lalu tentang toleransi beragama. Jangan lagi ada kasus intoleransi beragama yang terjadi belakangan ini. Intoleransi telah menjadi bagian dari tiga dosa pendidikan yang dapat merusak kohesi dan koherensi kebangsaan.

Dua dosa pendidikan yang lain adalah radikalisme dan perundungan. Tiga dosa pendidikan itu mari kita perangi bersama demi keutuhan NKRI.  Menjaga Bhineka Tunggal Ika juga dapat dimulai dari toleransi beragama dengan membangun komunikasi yang inklusif.

Putu Setia mengajak membangun terowongan silaturahmi. Tidak cukup dengan penataan fisik semata, selaras dengan Indonesia Raya: “…bangunlah jiwanya, bangunlah bangsanya…”

Saat rombongan Toska sampai di Candi Borobudur, Selasa 1 Oktober 2024, ada hal baru yang diperoleh pengunjung secara gratis, yaitu fasilitas angkutan shutle menuju area parkir  sebelum membeli karcis masuk. Shutle-nya juga masih baru (sebulan).

Kawasan parkir dan sekitarnya juga sedang penataan taman dengan pemandangan Bukit Manoreh sangat indah. Art shop dan dagang-dagang dibuatkan kompleks tersendiri sehingga tidak mengganggu wisatawan yang berlibur.

Seorang petugas mengatakan, “Penataan dimulai sejak Mei 2024, tetapi pedagang art shop dan pedagang kuliner sudah menempati los-los yang representatif”. Ini menandakan progres proyek pembangunan cepat dengan kualitas terjamin.

Jika penataan luar ini sudah selesai, Candi Borobudur menjadi objek wisata yang berkelas  dunia. Wisatawan aman dan nyaman tanpa gangguan pedagang asongan yang biasanya menawarkan barang rada memaksa dan mengejar pula. Sayangnya, tidak ada tanda-tanda perbaikan patung-patung yang patah di kompleks Candi. Inilah kisah tercecer dibalik penataan Kawasan luar candi.

Aturan wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur pun berubah. Di Borobudur, tiket masuk reguler domestik Rp 50.000,00 untuk dewasa dan Rp 25.000,00 untuk anak-anak di bawah 10 tahun. Untuk  bisa naik sampai ke stupa, tiket khusus domestik sebesar Rp 150.000,00 sedangkan tiket mancanegara Rp 500.000,00.

“Pemesanan tiket khusus disarankan secara on line dengan fasilitas mendapat guide, minuman, dan sandal khusus untuk naik ke candi,” kata Mamad, sopir yang sekaligus pemandu kami.  Menarik pula dicatat dari Borobudur, Bumdes setempat dilibatkan dalam pengelolaan  sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal.

Sementara itu, di Candi Prambanan belum ada penataan seperti Candi Borobudur. Para pedagang di art shop dan kuliner masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka menawarkan barang dagangannya walaupun tidak sampai mengejar dan memaksa.

Pedagang tampaknya makin humanis menjalankan sapta pesona. Barangkali mereka sudah mendapat pembinaan dan pelatihan secara berkelanjutannya untuk menjaga citra Kawasan.

Sebagai peninggalan agama Hindu, Candi Prambanan sungguh memprihatinkan karena beberapa candi hancur dan sejumlah arca di dalam candi juga ada yang hilang. Padahal, kalau dilihat dari prasasti yang tertera, beberapa pejabat sejak Orde Baru hingga Reformasi melakukan pemugaran.

Presiden Soeharto tercatat dua kali menandatangani prasasti pemugaran, lalu Wapres Budiono dan Jro Wacik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era SBY juga menandatangani prasasti pemugaran. Itu bukti komitmen pemerintah untuk menjaga dan merawat Prambanan tidak pernah luntur.

Namun, pemugaran yang dilakukan tidak sampai merekonstruksi patung yang hilang dan membangun kembali candi yang hancur  padahal batu-batu candinya terkumpul di bekas bangunan candi yang runtuh.

Seperti juga Borobudur, inilah kisah tercecer di balik penataan. Daya tariknya yang banyak mendatangkan duit, sayangnya tidak digunakan untuk membangun kembali candi yang runtuh dan arca-arca yang hilang.

Sementara itu, harga tiket masuk ke Candi Prambanan untuk domestik dewasa sebesar Rp 50.000,00 dan Rp 25.000,00 untuk anak-anak. Tiket masuk untuk wiasatawan mancanegara Rp 380.000,00.

“Bila berkunjung ke Candi Borobudur, Prambanan, dan Museum di Yogyakarta hindari  hari Senin karena hari pemeliharaan candi dan museum,” demikian kata Mas Mamad, sopir yang mengantar kami.

Ibarat manusia yang bekerja, Candi dan Museum di Yogya sesungguhnya juga bekerja. Keduanya menyiapkan lapangan kerja tetapi juga perlu perawatan agar tetap cantik menarik memantik orang datang.  Pendukungnya layak berterima kasih dengan memanusiakan dan memuliakannya.

Rombongan Toska yang berziarah ke Candi Borobudur dan Candi Prambanan tampak gembira dan penuh keseruan sebagai bagian dari Merdeka Belajar. Sesuai dengan namanya, Widya Wisata identik dengan melajah sambil melali sehingga wawasan siswa dan guru makin terbuka, pembelajaran pun menyenangkan.

Di Candi Prambanan, misalnya, rerata siswa bersemangat naik ke Candi Siwa, Wisnu, dan Brahma melihat arcanya secara langsung. Sebagaimana diketahui, Candi Prambanan adalah peninggalan Hindu denga Dewa tertinggi yang dipuja adalah Siwa dan Candi Borobudur peninggalan Budha.

Siwa dan Budha tiada terpisahkan bahkan dalam upacara besar di Bali, Pendeta Siwa dan Pendeta Budha pun duduk bersama memimpin jalannya ritual untuk menguatkan spirit. Inilah yang kemudian melahirkan sesanti Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa sebagaimana diguratkan Mpu Tantular dalam kakawin Sutasoma.

Jadi, dengan berziarah ke Candi Borobudur dan Prambanan, siswa dapat mengeksplorasi pengetahuannya tentang sejarah panjang toleransi beragama. Selain itu, mereka juga dapat informasi lapangan dari pemandu wisata yang terampil menjelaskan kisah melampaui kemampuan guru di kelas.

Pemandu menggunakan bumbu pemanis dan aktual menyentuh nurani sebagai bahan renungan. Kisah Nyi Roro Jonggrang, misalnya, melahirkan mitos semalam seribu candi. Dengan kelihaian pemandu, alurnya dibuat hidup dan  kekinian. Siswa pun terhipnotis berguru di tempat wisata. Inilah Merdeka Belajar.[T]

BACA artikel lain dari penulis NYOMAN TINGKAT

Pasih Kauh Desa Adat Kedonganan dan Kafe yang Dikelola Banjar-banjar
Pasih Kangin Desa Adat Kedonganan: Dulu “Leke-leke”, Kini Jadi Incaran
Di Puncak Tegeh Buhu
Desa Adat Kutuh Sebagai Desa Pemancar
Di Puncak Tegeh Kaman
Tags: BorobudurCandi PrambananJawa Tengah
Previous Post

Komunitas Desa Belajar Bali Gelar Festival Literasi Akar Rumput 2024

Next Post

Puisi-puisi I Made Pria Dharsana | Menjaga Harapan Indonesia Emas

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Puisi-puisi I Made Pria Dharsana | Menjaga Harapan Indonesia Emas

Puisi-puisi I Made Pria Dharsana | Menjaga Harapan Indonesia Emas

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co