9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ritual Suci 10 Muharram: Tradisi Penguat Identitas dan Rasa Kekeluargaan Umat Muslim Batu Gambir Tejakula

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
July 20, 2024
inKhas
Ritual Suci 10 Muharram: Tradisi Penguat Identitas dan Rasa Kekeluargaan Umat Muslim Batu Gambir Tejakula

Seorang anak sedang memasukkan batu pusaka ke dalam air | Foto: Fathur

PERAYAAN 10 Muharam umat Muslim di Dusun Batu Gambir, Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng berlangsung sakral dan penuh kekeluargaan. Anak-anak bersama orang tuanya turun dari bukit, membelah hutan, dengan senyum yang lebar.

Sebelum sore ditutup Maghrib, mereka berbondong-bondong menuju Masjid Istiqomah, Selasa (16/7/2024) kemarin.

Para pemuda juga demikian, berkumpul di sana dengan baju rapi. Sedangkan para ibu di depan tungku memasak kebuli sedari pagi. Kemudian, nasi kebuli yang telah jadi, diponggok di atas kepalanya dan siap dihidangkan untuk dimakan bersama di tempat yang agung itu setelah tradisi selesai digelar.

Umat Muslim Batu Gambir sedang khusyuk di dalam Masjid Istiqomah | Foto: Fathur

Para bapak, yang datang dari ladang, turut membantu mempersiapkan yang lain. Di sekitar masjid, setelah hari sudah gelap, menjelma menjadi tempat pertemuan banyak orang. Sedangkan di dalam masjid mereka merayakan bulan Muharram yang suci tersebut setelah Isya—dengan khusyuk.

Hari bahagia di balik bukit Julah.  Di bulan Muharram, tahun baru Islam, saatnya orang-orang Muslim Batu Gambir melakukan ritual suci, tradisi memandikan mustika (pusaka tua Batu Gambir)—yang mengikat tali persaudaraan umat Muslim di dusun tersebut semakin kuat.

Seorang ibu yang sedang membawa hidangan dan bungkusan-bukusan nasi kebuli | Foto: Fathur

Menariknya, ritual suci membasuh pusaka ini dilakukan oleh anak-anak. Anak-anak yang dipilih bertugas memandikan lima butir batu mustika (pusaka) sementara para orang tua membacakan kitab Al-Barzanji—kitab yang disusun oleh Sayyid Zainal ‘Abidin Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji ini berisikan kisah perjalanan Rasulullah Saw, puji-pujian kepadanya, dan doa-doa lainnya.

Seorang anak sedang memasukkan batu pusaka ke dalam air dan para tetua sedang melantunkan kitab Barzanji | Foto: Fathur

Orang dewasa hingga para dadong dan sesepuh lainnya bertugas menyelenggarakan prosesi tradisi tersebut. Artinya, semua orang memiliki perannya masing-masing, termasuk para pemuda dalam menyiapkan kayu bakar.

“Ini adalah bentuk perayaan Tahun Hijriyah, tahun baru Islam bagi kami umat Muslim di sini,” ucap Amir Mukmin, salah satu tokoh Muslim di Batu Gambir. Menurut Amir, kegiatan ini hanya meneruskan tradisi orang tua dulu dalam mengenang cikal-bakal adanya masjid di Batu Gambir.

Amir Mukmin, orang-orang di sana akrab memanggilnya Tuan Guru, juga menjelaskan mengenai alasan kenapa tradisi tersebut harus dilakukan anak-anak. Katanya, karena ritual suci itu mesti dilakukan oleh orang yang suci. Dan anak-anak dianggap masih suci karena belum baligh atau dewasa—dosanya belum tercatat.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa tradisi ini adalah semata-mata untuk meningkatkan keimanan sebagai seorang Muslim dan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad Saw melalui pembacaan Al-Barzanji tersebut.

Tradisi Penguat Identitas

Islam—atau masyarakat Hindu di sana menyebutnya agama suci, dulu (karena istilah “Islam” belum populer zaman dahulu)—dan Hindu di Batu Gambir disinyalir sudah hidup berdampingan sangat baik sejak dulu.

Konon, penyebaran agama Islam dan Hindu di sekitaran Bondalem dilakukan oleh empat punggawa (masing-masing beragama Islam dan Hindu) yang diutus oleh Kerajaan Karangasem ke Buleleng.

“Awal sekali, alm. Armani, buyut saya itu, diutus oleh Kerajaan Karangasem. Empat orang yang diutus, salah satunya buyut saya tadi. Dulu tinggalnya bukan di sini, tapi di Bondalem, di sana dikasih tanah,” terang Zaenudin (50), keturunan ke-5 dari Armani, tokoh muslim yang pertama kali datang ke Batu Gambir.

Kemudian, sekitar tahun 1880-an, lanjut Zaenudin, berjalanlah utusan kerajaan tersebut ke Batu Gambir dan mendirikan langgar—musala. Sampai hari ini, agama Islam kemudian berkembang dan memiliki tradisi yang khas, sebagaimana umat Hindu di sekitar daerah tersebut.

Zaenudin juga menjelaskan bagaimana asal muasal adanya pusaka yang sekarang sedang dimandikan tersebut. Alkisah, batu—semacam mustika—pusaka tersebut ditemukan oleh buyutnya saat mencangkul tanah untuk pembuatan pondasi langgar pertama.

Umat Muslim Batu Gambir sedang khusyuk salat di Masjid Istiqomah | Foto: Fathur

“Nah, batu itu sempat dibuang, dilempar, tapi pusaka itu datang lagi ke buyut saya di waktu yang lain. Terus saja begitu. Namun, suatu ketika buyut saya bermimpi, ini menurut cerita kakek, benda tersebut harus disimpan di langgar yang sekarang menjadi masjid ini. Dan setiap 10 Muharraman kami mandikan. Begitulah tradisi ini bermula,” kakek tua itu bercerita dengan menggebu-gebu.

Jauh-jauh hari sebelum 10 Muharram yang jatuh pada 16 Juli 2024, masyarakat Batu Gambir sudah mengumpulkan bahan-bahan makanan yang akan digunakan untuk jamuan saat acara. Pula membuat dapur umum di luar masjid.

Nasi kebuli, hidangan Timur Tengah yang terbuat dari beras ketan, kelapa, dicampur dengan bumbu-bumbu dan daging ayam itu menjadi sajian utama. Semua itu dimasak tanpa dicicipi terlebih dulu.

Hal tersebut juga termasuk rangkaian ritual yang sudah dilakukan umat Muslim Batu Gambir sedari dulu. Dan tradisi tersebut, yang diyakini dapat mengawetkan dan menguatkan identitas keislaman mereka, memang benar adanya.

“Karena tradisi itu adalah akar kehidupan. Sampai saat ini, masyarakat masih memiliki solidaritas yang cukup kuat,” ujar Gofur (33), Ketua Takmir Masjid Istiqomah. Kekeluargaan di Batu Gambir tidak bisa dibantahkan. Gotong royong satu sama lain masih lestari di sini.[T]

Reporter: Sonhaji Abdullah
Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Jaswanto

Asal-Usul Muslim Tegallinggah Bali, Benarkah Berasal dari Bugis?
Wajah Desa (Muslim) Pegayaman Saat Bulan Ramadan (1)
Kisah Mualafnya Tujuh KK di Desa Kutuh Bangli
Tags: Batu GambirBulan MuharramIslamMuslimNabi MuhammadRasulullah SawTejakula
Previous Post

Kota Bandit | Cerpen Daviatul Umam

Next Post

Jejak Peradaban Pura Gunung Kawi: Menceritakan Simfoni Abadi di Puncak Batu Padas

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Jejak Peradaban Pura Gunung Kawi: Menceritakan Simfoni Abadi di Puncak Batu Padas

Jejak Peradaban Pura Gunung Kawi: Menceritakan Simfoni Abadi di Puncak Batu Padas

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co