10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tradisi Memelihara Wadak, Strategi Memperkuat Ketahanan Pangan di Desa Mengani

I Made SarjanabyI Made Sarjana
April 25, 2024
inKhas
Tradisi Memelihara Wadak, Strategi Memperkuat Ketahanan Pangan di Desa Mengani

Tradisi Memelihara Wadak, Strategi Memperkuat Ketahanan Pangan di Desa Mengani

TAHUKAH anda wadak? Pertanyaan klise ini terpaksa terlontar mengikuti kata pembuka konten di media sosial. Mengingat terminologi “wadak” hanya diakrabi oleh kalangan krama Bali yang bermukim di Kecamatan Kintamani bagian barat. Setidaknya mereka yang pernah melihat/menjumpai sapi “liar” di kawasan itu.

Ada tiga desa yang memiliki tradisi memelihara wadak di kawasan itu, Desa Selulung dan Desa Mengani di Kabupaten Bangli, dan Desa Tambakan di Kabupaten Buleleng. Tulisan ini khusus mengulas wadak yang ada di Desa Mengani.

Jika baru pertama kali melihat wadak tidak jarang protes di jaman sekarang masih ada warga memelihara sapi secara liar? Protes ini tentu budidaya sapi liar akan sangat merugikan. Sapi liar tidak jarang menjadi hama bagi tanaman petani seperti jagung, pisang, kacang atau yang lainnya. Terkadang juga memicu kecelakaan lalu lintas, jika tidak disadari ada wadak di pinggir jalan, pengguna jalan bisa terkejut dan kecelakaan sulit dihindari saat lalu lintas ramai.

Lantas apa itu wadak? Bagi warga Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli sangat akrab dengan wadak. Wadak di Mengani, diartikan sebagai sapi yang disakralkan karena sebelum dilepas secara liar sapi ini diupacarai di Jaba Pura Dalem Agung Mengani lewat upacara “ngerasakin”. Wadak ini sebagai bagian dari wali yang diselenggarakan di Desa Adat Mengani.

Foto: Made Sarjana

Ada 17 jenis upacara wali yang dilaksanakan mulai dari wali mesegeh di ujung desa bagian utara dan diakhiri panguangan di Pura Bale Agung. Dari 17 upacara wali adat tersebut ada beberapa upacara besar seperti wali neduh, wali nyelamping (ngaturang emping), wali ngusaba kelod di Pura Dalem Pingit Desa Mengani, sebulan setelahnya upacara Ngusaba Kaja di Pura Puseh. Sehari setelah Ngusaba Kaja dilanjutkan dengan wali panguangan.

Wali panguangan menjadi upacara puncak dari rentetan Wali Adat di Desa Adat Mengani.  Lama panguangan berlangsung antara 7-10 hari dengan agenda utama nunas wadak, ngerempah wadak, dan ngelayud. Nunas (meminta) wadak atau ngejuk/menangkap menjadi satu acara yang ditunggu-tunggu warga Mengani mulai anak-anak hingga yang memasuki usia senja baik laki-laki dan perempuan.

Kegiatan ini memacu adrenalin karena warga laki-laki meboros/berburu wadak. Terkadang wadak yang diburu tidak selalu ditemukan di wilayah Desa Mengani tetapi di desa tetangga. Tahun 2023, krama Adat Mengani berburu wadak hingga ke Dusun Lawak, Desa Belok Sidan, Kabupaten Badung. Tahun 2010, wadak yang ditemukan di Desa Bunutin, Kintamani, Bangli.

Untuk wali di Desa Adat Mengani pada tahun 2024 ini dilaksanakan pada minggu ke-3  April 2024 antara 23 – 29 April 2024. Prosesi “nunae” wadak dilaksanakan pada Kamis (25/4/2024). Saat ini ada enam wadak dan yang akan di-“tunas” adalah yang paling besar. Istilah “nunas wadak” menunjukkan kegiatan berburu wadak sebagai kegiatan sakral.

Prosesi diawali dengan meatur piuning ke seluruh pura yang ada di Desa Mengani yang dilaksanakan para jro keduluan (jro kebayan, jro kebau, dan jro singukan). Desa Adat Mengani sama seperti desa ada di wilayah Kecamatan Kintamani, pemerintahannya menggunakan sistem ulu-apad yakni ada 60 orang krama desa pengarep (warga yang punya hak mengelola tanah ayahan desa) memiliki posisi duduk secara berurutan di bale panjang saka roras di Pura Bale Agung Desa Mengani.

Foto: Made Sarjana

Warga yang baru menikah dan menggantikan orang tuanya sebagai krama (warga) desa pengarep ada di posisi paling teben/bawah. Jika “karirnya” mulus, seorang krama desa dimungkinkan mendapatkan posisi sebagai keduluan dan memimpin upacara. Selanjutnya persembahyangan bersama oleh seluruh krama dengan harapan agar prosesi nunas wadak berjalan lancar. Aktivitas nunas wadak terkadang diiringi situasi yang tak terduga. Sebut saja proses nunas wadak tahun 2024 ini semula diperkirakan sangat mudah ternyata harus bersusah payah.

Berdasarkan informasi pecalang “jro gede”, demikian sebutan penuh rasa hormat warga Mengani untuk sapi liar yang disakralkan itu, ada did ekat desa. Mengingat keberadaan wadak yang dekat dan sudah berhasil diikat oleh pecalang, informasi itu menyebabkan banyak yang menduga prosesi ngejuk (meangkap) wadak tidak berlangsung lama. Dugaan itu ternyata jauh panggang daripada api. Kendati sudah terikat, ketika banyak warga hadir di lokasi ternyata wadak itu kaget dan lari tunggang langgang.

Perburuan pun dimulai, wada lari kencang menuju selatan dan setelah 1 jam warga mencari ditemukan diujung selatan wilayah Desa Mengani, tepatnya beberapa puluh meter diutara Bendungan Sidan, yakni bangunan besar di Bali yang sedang dibangun pada masa pemerintah Presiden Joko Widodo saat ini. Adrenalin krama Mengani pun terpacu untuk mendapatkan wadak itu, sekitar lima jam perburuan barulah jro gede berhasil dimasukkan kandang di Jaba Tengah Pura Bale Agung.

Pada Jumat (26/4/2024), wadak itu dijadwalkan disembelih untuk sarana upakara. Sebelum disembelih. Sama halnya dengan upacara nunas wadak, prosesi “ngerempah” atau menyembelih ini juga sacral. Ada persembahyangan dan pementasan kesenian tradisional baik tari wali seperti tari baris dan rejang yang ditarikan seka truna-truni serta tari bebali berupa rejang renteng dan baris gede.

Setelah itu ada prosesi menyembelih wadak dilakukan secara simbolis oleh keduluan (pemimpin upacaraq adat) dengan menusukkan keris selama tiga kali sebagai simbolis. Selanjut daging sapi/wadak diolah untuk sarana upakara dan sisanya bagi merata untuk 243 KK warga Mengani. Sabtu 927/4/2024) ada upacara ngelayud artinya masyarakat membagi daging yang dipersembahkan sebagai sarana upacara tersebut. Jadi saat panguangan ada dua kali pembagian daging sapi, saat ngerempah dan nglayud.

Foto: Made Sarjana

Lantas kenapa krama Mengani mesti mempertahankan tradisi memelihara “wadak”? Jawabnya ini kearifan lokal terkait peningkatan produksi pertanian dan strategi menjaga ketahanan pangan yang diterima Krama Mengani secara turun temurun. Tujuh belas (17) tahapan upacarapada wali adat Desa Mengani di masa lampau berkaitan dengan budi daya padi gaga (padi di tegalan/lahan kering).

Budidaya padi ini dalam setahun hanya sekali panen, dan wali-wali itu diadakan ditujukan agar padi tumbuh subur dan berhasil baik. Ketika usai panen, ada upacarq pnguangan sebagai “pesta rakyat” saat panguangan. Krama Desa Adat Mengani bersuka ria mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan panennya.

Prosesi menyembelih wadak wujud rasa syukur atas kebehasilan menghasilkan protein hewani. Sapi dipilih tentu saja karena sapi bisa tumbuh besar sehingga menghasilkan daging yang cukup bagi seluruh warga desa. Hal ini ditunjukkan dengan kebiasaan, sisa daging yang dihaturkan sebagai sesajen dibagi secara merata kepada seluruh warga.

Foto: Made Sarjana

Wali di Desa Mengani punya makna khusus untuk menjaga kesehatan lahir batin bagi warganya. Tradisi ini sebagai strategi khusus menguatkan ketahanan pangan atau setidaknya mengajarkan kepada warga setempat untuk seimbang dalam menyediakan pangan berupa ketersediaan karbohidrat dan protein. Rangkaian wali untuk dengan tujuan menghasilkan padi yang berlimpah dan berkualitas, sedangkan tradisi memelihara wadak sebagai upaya menyiapkan protein yang memadai.

Kondisi ini menjadi alasan kuat, tradisi wadak memang tak sepatutnya ditolak, karena ada pelajaran penting bagi generasi penerus untuk selalu berusaha mengelola usaha tani secara sekala dan niskala, membangun kebersamaan serta berbagi di puncak kegiatan wali adat. Yuk, melali ke Mengani sekali-sekali, nikmati keindahan alam dan tradisi serta belajar berbagi antar sesama. [T]

BACA ARTIKEL LAIN DARI Penulis:Made Sarjana

Chelsea Hemsen, “Naturalisasi” dan Agrowisata Kunang-Kunang di Desa Taro, Gianyar


Sekuntum Kamboja Bagi Dwiwindu Ilmu Pariwisata Indonesia
Beragam Peran Cendikiawan Mengawal Ilmu Pariwisata Indonesia
Tingkatkan Daya Pariwisata, SDM Tidak Cukup Hanya Menyandang Gelar “MSC”
Tags: baliBangliDesa MenganiTradisitradisi bali
Previous Post

Gede Artana, Sun Go Kong dari Desa Pedawa

Next Post

“Melajah Kalah”

I Made Sarjana

I Made Sarjana

Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc., lahir di Desa Mengani, Bangli. Ketua Lab. Subak dan Agrowisata, Prodi Agribisnis FP Unud

Next Post
“Melajah Kalah”

“Melajah Kalah”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co