28 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Naik Kereta Cepat Whoosh, Nyaman dan Bangga

I Nyoman Darma PutrabyI Nyoman Darma Putra
February 20, 2024
inTualang
Naik Kereta Cepat Whoosh, Nyaman dan Bangga

Di atas kereta cepat whoosh, bersih dan nyaman | Foto penulis

NYAMAN sekali naik kereta api cepat Whoosh dari Badung ke Halim, Jakarta. Kami bertiga, berangkat dari stasiun Tegalluar Jawa Barat, pk. 12.00, hari Selasa, 20 Februari 2024, dan tiba di Stasiun Halim di Jakarta sekitar pk. 12.45. 

Nyamannya Whoosh sungguh setara dengan kereta api cepat di Jepang dan kota-kota besar dunia lainnya. Punya Whoosh adalah kemajuan baru bagi dunia transportasi darat di Indonesia.

Selama ini, saya agak ‘iri’ melihat kawan-kawan berfoto di depan kereta Whoosh. Mereka duluan mencoba kereta api cepat ini dan pamer foto-foto di sosial media. Ingin rasanya suatu hari dalam selang waktu cepat bisa menikmati kenikmatan dan kecepatan luncuran Whoosh.

Masuk dan ke luar serba scan bar code

Tanpa diduga dan tanpa direncanakan, kami (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unud I Nyoman Aryawibawa dan Wakil Dekan I Gde Oeinada) terpaksa naik Whoosh dari Bandung ke Jakarta. Ya, keterpaksaan yang ‘menggembirakan’

Awalnya adalah ketika jalur penerbangan yang kami pesan berubah. Kami pergi dari Bali ke Bandung, naik pesawat lewat Bandara Kertajati, dua-tiga jam di luar Bandung. Rencana pulangnya juga dari Bandara Kertajati ke Denpasar. Tapi, maskapai yang kami tumpangi me-rerute perjalanan. Kami diarahkan naik pesawat dari Halim Perdana Kusuma ke Denpasar.

Untung waktu tersedia, sehingga kami bisa pergi dari Bandung ke Jakarta naik Whoosh. Perubahan jalur penerbangan ini menghilangkan kenyamanan, namun memberikan pengalaman baru bagi kami untuk mencoba Whoosh. Mengobati rasa ‘iri’ akan kawan-kawan yang duluan berfoto di depan kereta yang moncongnya tajam siaga meluncur.

Dari stasiun Whoosh Halim, ada transportasishuttleDamri ke Bandara Cengkareng. Untuk ke Bandara Halim, dilayani dengan grab atau taksi umum. Jarak tempuh Whoosh Halim ke Bandara Halim tak sampai 15 menit.

Di luar stasiun Halim, ada shuttle bus Damri ke Bandara Sukarno Hatta, dan taksi ke Bandara Halim

Sungguh, perjalanan pertama memakai Whoosh sangat menyenangkan. Betapa tidak, ini adalah moda transportasi tercepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, bisa meluncur sampai 350 km/jam. Kereta api buatan Cina ini mulai beroperasi Oktober 2023. Kehadirannya membantu memperlancar transportasi Jakarta-Bandung. Animo masyarakat menggunakan Whoosh sangat besar. Dalam satu hari jumlah puncak penumpang bisa mencapai 21.500 orang per hari termasuk hari libur.

Fluktuasi jumlah penumpang agak tajam. Ketika kami bertiga naik Whoosh Selasa, 20 Maret 2024, suasana stasiun lengang. Mungkin pagi ramai, atau sore ramai, sesuai irama para komuter. Dari stasiun Tegalluar, jumlah penumpang siang itu tidak begitu banyak. Dari Tegalluar, Whoosh meluncur ke stasiun Padalarang, dari sini naik sejumlah banyak penumpang.

Luas dan lengang

Whoosh meluncur cepat dan efektif karena tidak ada pemberhentian lagi, tapi langsung dari Padalarang ke Halim.

Harga tiket Whoosh berbeda menurut jam. Kami membeli tiket Rp 200 ribu, jadwal pagian ada yang Rp 150 ribu. Kelas duduk juga menentukan harga tiket. Enaknya, semua bisa dilakukan lewat aplikasi khusus Whoosh dan pembayaran dengan online aplikasi Qris atau lainnya.

I Nyoman Aryawibawa, Gde Oeinada, Darma Putra (penulis)

Sebagai armada baru, Whoosh sangat bersih, nyaman, sejuk. Di luar suhu udara ketika itu 34 derajat C, namun di dalam nyaman luar biasa. Kursi bersih nyaman, empuk untuk bersandar hingga kepala. Toilet di dalamnya juga sangat bersih.

Semoga selamanya demikian sehingga masyarakat Indonesia merasa bangga memiliki Whoosh. Awak Whoosh menyarankan menjaga kebersihan.

Suasana stasiun juga bersih rapi dan nyaman. Petugas di dalam stasiun dan dalam kereta ramah-ramah. Monitor menjelaskan jadwal kedatangan dan keberangkatan Whoosh juga jelas.

Kenyamanan perjalanan Whoosh menjadi lebih lengkap dengan pemandangan persawahan yang hijau (di beberapa tempat) yang dilewati. Mungkin teman-teman merasa ‘iri’ membaca tulisan ini, dan ingin cepat-cepat naik Whoosh. Semoga segera terwujud.

Hidup Whoosh, Maju Terus Indonesia. [T]

Metamorfosis Moda Transportasi Laut Nusa Penida: Dari Perahu Meolah, Bermesin, hingga Fast Boat
Kotor atau Bersih Bukan Tentang Sampah Plastik, Tapi Tentang Manusianya | Cerita dari Singapura
Mempercakapkan Transportasi Publik di Bali – Sebuah Percakapan yang Agak Sia-sia…
Tags: bandungkereta cepat whooshtransportasi
Previous Post

Gede Candra Gupta, Andalkan Logat Buleleng, Juara Lomba Bebanyolan di Bulan Bahasa Bali 2024

Next Post

Elegi Kesenian Renganis Penglatan

I Nyoman Darma Putra

I Nyoman Darma Putra

Juri Hadiah Sastera Rancage untuk Bali sejak 2000. Dia adalah dosen Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Bukunya yang berkaitan dengan sastra Bali modern adalah Tonggak Baru Sastra Bali Modern (2010). Sejak 2011, dia menjadi pemimpinr edaksi Jurnal Kajian Bali (akreditasi Sinta-2).

Next Post
Elegi Kesenian Renganis Penglatan

Elegi Kesenian Renganis Penglatan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kisah Perseteruan Anak Banteng dan Sang Resi

by Ahmad Sihabudin
May 27, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

PERSETERUAN anak-anak banteng dengan seorang resi kesatria paripurna masih terus berlanjut, malah semakin sengit dengan melontarkan serangan membabi-buta, penuh amarah...

Read more

Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

by Gede Maha Putra
May 26, 2025
0
Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

NAMA Walter Spies tentu saja sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Bali, terutama Ubud. Di tempat tinggal terakhirnya...

Read more

Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

by Hartanto
May 25, 2025
0
Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

"Seniman adalah wadah untuk emosi yang datang dari seluruh tempat: dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025
Gaya

Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025

WAYAN Wahyu Sanjaya dan I Gusti Ayu Cintya Pradnyandewi  terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025 dalam puncak acara pemilihan...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co