31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Selamat Jalan Sastrawan IDK Raka Kusuma

JaswantobyJaswanto
August 6, 2023
inKhas
Selamat Jalan Sastrawan IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

BERITA DUKA datang dari sebuah WAG (WhatsApp Group, red). Penyair Bali IDK Raka Kusuma meninggal dunia Sabtu, 5 Agustus 2023, pukul 20.10 Wita. Sejak meninggalkan Bali akhir 1989, baru tanggal 13 Mei 2023 lalu saya bisa bertemu kembali dengan Mas Raka (begitu saya memanggil Beliau kalau berhadapan langsung dengan orangnya, red), di rumahnya, di Karangasem. Itu pun tak lebih dari 15 menit. Karena kondisi sakit dan tidak bisa duduk lama, hanya bisa berbaring di tempat yang sudah dibuat khusus. Rupanya itu pertemuan terakhir kami. Berita pagi tadi (Minggu, 6 Agustus 2023, red) sungguh sangat mengejutkan. Selamat jalan, Mas Raka. Damailah di Alam Abadi.

Kata-kata itu adalah status Facebook penyair dari Banyuwangi, Gimien Artekjursi, terkait kabar duka berpulangnya sastrawan IDK Raka Kusuma.

Tak hanya Gimien, Raudal Tanjung Banua, sastrawan yang sekarang bermukim di Yogyakarta itu, juga menuliskan duka mendalamnya di Facebook. “… Pagi ini, saya membaca kabar bahwa Bang IDK Raka Kusuma yang lama sakit, yang saya doakan dalam paragraf pembuka esai itu [maksudnya esai Produktivitas di Suatu Masa: Nyoman Rasta Sindhu di Majalah Horison dan Sastra 1969], telah tiada… Duka cita kami yang sedalam2nya untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga lapang jalanmu, Bang.”

Selain Gimien Artekjursi dan Raudal Tanjung Banua, banyak sastrawan menulis status Facebook terkait berpulangnya sastrawan dari Bali timur itu. Belum lagi ucapan duka yang mengalir pada WAG atau WA-WA pribadi.

IDK Raka Kusuma memang sastrawan senior yang disegani dan dihormati rekan-rekan sesama sastrawan, baik yang muda maupun yang juga sama-sama senior.

Sahabat almarhum, I Gusti Made Sukawidana, tidak bisa berkata apa-apa atas kepergiannya. Made Sukawidana mengatakan sangat dekat dengan almarhum pada masa lalu. Menurut dia, Raka sangat bijak dan santun.

“Ketika suatu waktu saya berseteru dengan seorang sahabat di Gedung PWI, saat karya puisi saya dicap bergaya sama dengan puisi dua sahabat lain, almarhum menyebut kami Trio Payau. Kata almarhum, ibarat BTN, puisi kami bentuknya sama, tapi kalau masuk ke dalam, isinya berbeda,” ungkap GM Sukawidana, Minggu, 6 Agustus 2023 ditemui di Jatijagat Kehidupan Puisi, Jalan Tjokorda Agung Tresna, Denpasar.

Penyair sekaligus Redaktur Sastra Balipolitika, I Wayan “Jengki” Sunarta, juga mengungkapkan dukanya yang mendalam atas kepergian IDK Raka Kusuma.

Sama dengan GM Sukawidana, Jengki mengungkapkan penyesalannya karena tak sempat menjenguk almarhum saat sakit. “Saya sempat izin menjenguk ke Kecicang, Karangasem. Ini saya sesali. Beliau menghindar saat hendak dijenguk,” tuturnya, menyesal.

Perjalanan dalam Dunia Sastra

Dalam laman basabali.org, IDK Raka Kusuma memiliki nama asli Dewa Nyoman Raka Kusuma. Ia lahir di Getakan Klungkung, 21 November 1957 dan tutup usia pada Sabtu, 5 Agustus 2023, pukul 20.10 Wita.

IDK Raka Kusuma sudah memiliki kegemaran mengarang karya sastra sejak mengawali menjadi guru di sekolah dasar. Ia adalah salah satu pengarang senior sastra Bali modern.

Semasa hidupnya, Raka Kusuma menulis banyak karya sastra, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa Bali. Dalam bukunya Heterogenitas Sastra di Bali (2021), I Nyoman Darma Putra menyebut bahwa di Bali, yang memiliki kreativitas menulis dalam lebih dari satu bahasa selain IBW Widiasa Keninten, Ida Bagus Pawanasutha, I Putu Supartika dan A.A.A. Mas Rucitadewi, juga tampak pada IDK Raka Kusuma.

Penyair IDK Raka Kusuma awalnya menulis puisi, esai, dan prosa dalam bahasa Indonesia, namun belakangan menulis puisi, cerpen, prosa liris dalam bahasa Bali. Produktivitas Raka Kusuma juga tampak dalam kreativitasnya menerjemahkan puisi Indonesia ke dalam bahasa Bali.

Raka Kusuma memilih puisi-puisi Sapardi Djoko Damono yang termuat dalam antologi Hujan Bulan Juni dan Perahu Kertas untuk diterjemahkan dalam bahasa Bali dan dimuat dalam satu antologi yang diberikan judul Sunaran Bulan Tengah Lemeng (1999).

Bersama beberapa pengarang dari Karangasem, almarhum mendirikan Sanggar Buratwangi dan menjadi salah satu pengelola pada sanggar tersebut. Melalui media majalah Buratwangi, ia mendapat penghargaan Sastra Rancage tahun 2002 karena berjasa dalam pengembangan sastra Bali. Sedangkan lewat “Sang Lelana” (2010) dan “Bégal” (2012), Raka kusuma mendapatkan penghargaan Widya Petaka dari Gubernur Bali tahun 2012.

Dikutip dari dictionary.basabali.org, karangan-karangan almarhum yang berbahasa Bali dimuat pada Bali Orti (Bali Post), Mediaswari (Pos Bali), Bali Aga, Jurnal Kawi, Suara Saking Bali, serta Canang Sari.

Sedangkan karangan-karangan IDK Raka Kusuma yang berbahasa Indonesia dimuat di Bali Post, Nusa Tenggara, Karya Bakti, Warta Bali, Nafiri, Warta Hindu Dharma, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Mimbar Indonesia, Suara Nusa, Pikiran Rakyat, Suara Karya, Sinar Harapan, Berita Buana, Republika, Singgalang, Analisa, Cak, Kolong, Romansa, tatkala.co, basabasi.co, dan sejumlah media lainnya.

Dalam upaya mengarang sajak berbahasa Indonesia, almarhum belajar dari Umbu Landu Paranggi dan mengarang cerita dipelajari dari Putu Arya Tirtawirya.

Mengenai hal tersebut, penyair Jengki Sunarta menilai almarhum berangkat dari proses intim bersama Mahaguru Umbu Landu Paranggi. “Pak Raka adalah murid kesayangan Umbu. Umbu kalau ke Karangasem nginap di rumah Pak Raka. Semasa hidup, Pak Raka banyak memotivasi saya untuk tekun menulis puisi. Beliau sangat rajin memberikan informasi-informasi seputar sastra,” ujar Jengki.

Karangan-karangannya yang diterbitkan menjadi buku, di antaranya Kidung I Lontar Rograg (Prosa Liris Bahasa Bali, 1991, 2001), I Balar (2006), Ngambar Bulan (Cerita Pendek, 2006), Sang Lelana (Prosa Liris, 2010), Rasti (Novelet, 2010), Bégal (Cerita Pendek, 2012), Ngantih Bulan (Puisi, 2013), dan Batan Moning (Puisi, 2014).

Hingga akhir hayatnya, IDK Raka Kusuma menetap di BTN Kecicang Amlapura dan sehari-hari bekerja sebagai guru di SD Saraswati Amlapura hingga pensiun.

Keras Kepala Merawat Sastra

Dalam rubriknya “Sosok”, Harian Kompas pada Sabtu, 7 Maret 2020, menyebut Raka Kusuma sebagai sosok yang “keras kepala dalam merawat sastra”. Artikel yang ditulis Khaerul Anwar itu, menyampaikan bahwa “kecintaannya yang keras kepala kepada sastra Bali modern, membuat IDK Raka Kusuma (63) dicap pengkung alias bandel. Kebandelannya itu justru melahirkan karya-karya yang mumpuni. Ia bahkan menerbitkan majalah sastra Bali.”

Dikutip dari Balipolitika, Redaktur Sastra Balipolitika yang meraih penghargaan Buku Puisi Terbaik Anugerah Hari Puisi Indonesia 2021 lewat antologi puisi Jumantara, Wayan Jengki, menyebut almarhum Raka Kusuma sangat tekun mendokumentasikan karya sastra, khususnya yang ditulis sastrawan Bali di berbagai media massa nasional atau koran luar.

“Pak Raka kerap kirim kliping koran ke saya, khususnya yang memuat karya saya. Waktu Beliau sakit parah sekitar 2 tahun lalu, Beliau masih sangat berkontribusi susun buku Umbu Beliau memberikan data kliping-kliping soal Umbu dalam kondisi sakit,” ungkap Jengki.

Sosok Pak Raka, imbuh Jengki, termasuk seorang penyair dan sastrawan yang tekun, baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali. Di luar kesusasteraan, Raka Kusuma merupakan dokumentator yang tekun.

“Kadang saat kawan yang tidak punya dokumentasi, beliau punya arsipnya. Beliau menjadi ensiklopedia sastra di Bali; tempat kami bertanya tentang kepenyairan di masa lalu, khususnya saat basis kesusasteraan berupa media cetak. Saya banyak belajar dari karya Beliau yang bertema mistis dan magis,” katanya.

Dalam posisi IDK Raka Kusuma sebagai  seorang dokumentator yang mumpuni, Jengki berharap keluarga almarhum “mengamankan” warisan almarhum berupa buku-buku dan arsip untuk publik yang lebih luas.  Tak hanya keluarga, Jengki pun berharap Pemkab Karangasem maupun Pemprov Bali juga tergerak untuk “menyelamatkan” warisan IDK Raka Kusuma.

“Ketekunan almarhum sangat jarang dilakukan oleh penyair lain di Indonesia, khususnya Provinsi Bali. Harapan saya data dan arsip ini diselamatkan untuk publik yang lebih luas, misalnya dengan mendirikan rumah baca,” tutupnya.[T]

  • Baca esai, cerpen dan puisi IDK Raka Kusuma DI SINI
9 Sajak IDK Raka Kusuma | Menara Cinta, Hutan Hujan
Kusamba dan Lain-lain
Basur dan Sisi-sisi Baik
Jayaprana
Wayang
Kutukan
Kekuasaan
Tags: in memoriamsastrasastra bali modernSastra Indonesiasastrawansastrawan bali
Previous Post

Apakah Pendidikan Anti Korupsi Sebuah Utopia?

Next Post

In Memoriam | IDK Raka Kusuma dan Umbu

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
In Memoriam | IDK Raka Kusuma dan Umbu

In Memoriam | IDK Raka Kusuma dan Umbu

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co