14 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Kusamba dan Lain-lain

IDK Raka Kusuma by IDK Raka Kusuma
April 21, 2020
in Esai
105
SHARES

Kusamba, kini, sebuah desa yang tentram. Banyak dilintasi kendaraan. Walau demikian deru yang terus berpacu tidak mengusik ketenangan desa ini. Tidak membuat gaduh suasana yang terentang sepanjang desa Kusamba.

Jalan aspal membujur dari barat ke timur. Di kiri kananya, rumah berjajar. Di antaranya, ada Balai Banjar, ada Pura, ada juga kantor Kepala Desa Kusamba. Selain jalan ini, ada dua jalan menuju pantai. Di mana laut selatan membentang luas. Ombaknya menderu berlomba melaju menuju pantai berpasir hitam.

Desa pesisir ini, di zaman Ida I Dewa Agung Istri Kania, merupakan bandar. Bandar dari kerajaan Klungkung. Bandar yang merupakan sumber penambah pundi-pundi Kerajaan Klungkung. Dalam istilah ekonomi, bandar yang menjadi sumber investasi. Tentu investasi Kerajaan Klungkung. Yang penggunaannya diarahkan membangun dan menyejahterakan rakyat.

Sebagai bandar, ke desa ini pasti banyak berdatangan penjual yang menyandarkan kapal barangnya di dermaga. Banyak pula berdatangan para pembeli yang bertolak setelah membayar barang-barang dan hasil bumi. Maka peristiwa bisnis, setiap hari berlangsung. Pembauran pun tidak bisa dihindari. Semula perbauran antar suku bangsa. Tak menutup kemungkinan terjadi pembauran budaya.

Pada masa yang sama, Kusamba juga menjadi tempat berlangsungnya peristiwa heroik. Peristiwa mempertahankan tanah air dari jarahan Belanda yang datang untuk menaklukkan dan menjajah dalam segala bidang. Yang memimpin perjuangan ini Ida I Dewa Agung Istri Kania selaku pucuk Kerajaan Klungkung.

Sebagaimana perang, kecamuknya pasti dahsyat. Dentuman meriam, teriakan dan sorak sorai pasukan, bersatu menjadi gema permusuhan dua seteru. Acungan senjata api, acungan keris dan tombak, desingan peluru, hujaman keras pada badan bergerak dalam laju tak bisa dibendung.

Sebagaimana perang rasa takut tak ada dalam kamus hati yang bertempur. Keberanian untuk menunjukkan diri sebagai kesatria medan laga tumbuh terus di dalam jiwa yang berperang. Kata kalah tak dibiarkan ada. Kata menang ditumbuhkan terus sepanjang kecamuk pertempuran. Dan keyakinan menang terus dijulangkan sebagai api pembakar semangat nan tak kunjung padam.

Sebagaimana perang, pasti ada yang gugur. Dan yang gugur terpejam abadi di pangkuan bumi. Bersimbah darah yang mengalir dari raga yang berlobang dan tumbang.

Walau perang ini tidak lama, tetapi nyaris meruntuhkan moral pasukan Belanda. Karena, dalam perang ini, pimpinan pasukan Belanda, Jendral Michiels mati terbunuh. Menemui ajalnya ditikam keris I Dewa Ketut Agung dalam serangan mendadak yang dilakukan malam hari.

Dua tanda sejarah di atas, bukti yang tak bisa ditolak, Kusamba merupakan wilayah yang dilintasi sejarah. Sejarah sentra sekaligus pusat perekonomian yang membangun denyut nadi kehidupan Kerajaan Klungkung. Juga, sejarah yang berwujud perjuangan bangsa.

Dua tanda sejarah ini, sangat unik. Unik, karena lokasi sejarah yang mengarah pada perekonomian dan perjuangan, khususnya di Bali, tidak ada. Unik, karena, jika dimaknai, dua hal ini bertentangan. Perekonomian mengarah pada tujuan mencari materi, khususnya uang. Hal yang mengacu pada yang berbau idealis tidak ada. Pamrih untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya lebih dikedepankan. Bahkan lebih diutamakan. Resiko, sebisa mungkin dihindari. Peristiwa kedua, hal yang berbau idealis sangat diutamakan. Tanpa ditunjang idealis semangat patriotis akan lembek. Tidak ada pamrih untuk meraih keuntungan berupa materi. Termasuk uang di dalamnya. Tidak menghindar dari resiko. Walau resiko itu, berujung pada kematian. Tak ada rasa takut. Tak ada perasaan gentar untuk maju terus. Untuk pantang mundur, walau setapak.

Sekali lagi, fakta sejarah berkata: Kusamba lokasi unik tempat tergelarnya fenomena histori. Fenomena histori tak bisa disambung menjadi satu kesatuan momentum. Tetapi bisa disatukan, menjadi untuk kesekian kalinya peristiwa sejarah.

Waktu berlalu. Berlalu pula peristiwa itu digeser oleh peristiwa-peristiwa lain. Apakah peristiwa ideologi, politik, budaya, sosial, ataukah peristiwa lain yang akan muncul. Sehubungan dengan ini, muncul pertanyaan, adakah di benak generasi milenial dua peristiwa bersejarah itu, yang menjadi tanda sejarah khas Kusamba, tetap terpateri. Ataukah menyelinap ke balik ingatan menjadi satu kata: lupa? Waktu juga yang akan menjawab. [T]

Tags: KlungkungPantai Kusambasejarah
IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Graffiti di tepi jalan. (Foto ilustrasi: penulis)
Esai

Polusi Visual di Ruang Publik

Pengalaman visual masyarakat urban tidak melulu tersusun atas tumpukan gedung, pemukiman, dan arus kendaraan. Kota menyimpan detail visual yang melimpah. ...

April 2, 2019
Devy Gita
Poetry

Poems by Devy Gita || Can We Close A Closed Door?

CAN WE CLOSE A CLOSED DOOR? Where should I begin? Should I step out? Should I step in? I’ve walked ...

December 12, 2020
Perempuan Bali ngayah saat upacara. (Foto: Wayan Witarni, foto hanya ilustrasi)
Opini

Semangat Kerja Pada Ajaran Hindu dan Iklan Lowongan Kerja Non Hindu di Bali

Sebuah perusahaan yang beraktivitas di lingkungan pariwisata di pusat pariwisata di Bali Selatan membuka lowongan kerja. Seperti biasanya iklan lowongan ...

March 4, 2019
Doni Wijaya [Ilustrasi oleh Nana Partha]
Esai

Saat Teknologi Tak Lagi Netral

Bumi dilanda masalah serius akibat aktivitas manusia. Masalah Perubahan iklim, degradasi lahan, pencemaran air tawar, penangkapan ikan berlebihan, kerawanan pangan, ...

September 29, 2020
Foto: Eka Prasetya
Esai

“GGH Stroberi, Nikmat, Manis, dan Ah…!” – Ditunggu GGH Durian Bestala dan Mangga Depaha

  MALAM itu, dramawan Putu Satria Kusuma menulis status di Facebook. “Ditemani GGH rasa strawbery dan alunan Beethoven dari Youtube. ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In