27 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Jayaprana

IDK Raka Kusuma by IDK Raka Kusuma
March 17, 2020
in Esai
114
SHARES

Jayaprana adalah kisah cinta. Kisah cinta yang bernuansa elegis. Kisah cinta pedih dan tragis. Kisah cinta yang membuat air mata bercucuran dari pelupuk mata. Karena dalam kisah cinta ini diceritakan dua insan memadu kasih. Tetapi, kasih yang berpadu dalam tasik dua hati hancur luluh karena direnggut. Direnggut dengan cara direbut. Direbut oleh tangan penguasa. Direbut dengan tipu daya yang dirancang dengan matang. Sehingga tak kelihatan sebagai gerakan merebut dari tangan sang pemilik cinta yang bernama Jayaprana. Sehingga tidak tampak sebagai taktik licik yang lahir dari hati keji. Sehingga tak terlihat sebagai strategi merenggut dengan meniadakan Jayaprana.

Tipu daya yang dirancang dengan matang ini, diupayakan agar menimbulkan kesan: Jayaprana gugur di medan laga. Jayaprana gugur sebagai kusuma bangsa. Cinta yang dimiliki Jayaprana yang bernama Layonsari, sangat pantas dipinang sang penguasa setelah Jayaprana pergi ke Sorga loka. Kesan ini, pastilah berimplikasi pada opini yang tercipta di masyarakat. Opini dimaksud: Sang penguasa meminang Layonsari pastilah ingin menjamin keberlangsungan hidup Layonsari. Dan ini minat mulia yang lahir dari hati yang suci. Bukankah Jayaprana disayang sang penguasa?

Tipu daya ini, adalah gambaran konkrit. Sejak dulu, penguasa yang ada di singgasana kekuasaan, menghalalkan segala cara bila ingin mendapat sesuatu. Penghalalan segala cara ini dilakukan dengan wajah dingin dan mengabaikan yang namanya dosa. Dosa, sebagai konsekuensi dari perbuatan tak bermoral dianggap tak pernah ada tertera di kamus hati nuraninya.

Penghalalan segala cara ini, menunjukkan tangan penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan, adalah tentakel dahsyat yang bisa merenggut apa pun, kapan pun dan di mana pun. Merenggut tanpa ampun. Tanpa pandang bulu. Tanpa tebang pilih. Tidak pandang kawan, sahabat atau keluarga.

Penghalalan segala cara ini, menunjukkan tangan penguasa yang bertahta di tahta kekuasaan adalah kekuatan mutlak dan absolut. Tidak bisa dihalangi begitu bergerak merenggut segala yang diinginkan pemiliknya. Apa pun, siapa pun tidak berani berdiri menghalangi. Sebab, selain kematian, tak ada akibat lain yang diterima.

Pada kisah Jayaprana ini kita mendapat contoh nyata: sejak dulu sudah ada penguasa yang duduk di singgasana kekuasaan bermental rakus. Tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki. Karena tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki, milik orang lain pun ingin dimiliki. Dimiliki dengan cara tak wajar tetapi dilakukan dengan tindakan seolah tampak wajar.

Pada kisah Jayaprana ini kita diingatkan, agar senantiasa waspada pada penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan. Senyumnya yang menawan, sikapnya yang santun, bisa saja menyimpan taktik tersembunyi. Tanpa diketahui, tiba-tiba menikam dari belakang. Kata-katanya yang manis, tidak mustahil penuh racun mematikan, yang suatu waktu bisa disemburkan dan dibentuk menjadi rancangan untuk membunuh dengan cara halus dan tidak kasat mata serta tak terlihat dengan nyata.

Pada kisah Jayaprana ini, kita diingatkan agar tidak percaya penuh pada penampilan sang penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan. Penampilannya yang mempesona, bisa saja merupakan akting pencitraan diri yang melenakkan. Tetapi, tidak muskil, tiba-tiba menghantam dengan godam.

Walau demikian, Jayaprana bukan kisah yang secara tersurat atau tersirat mengamanatkan: agar kita pobi atau membenci semua penguasa yang bertahta di tahta kekuasaan. Agar menjauhi penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan. Agar beranggapan penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan adalah pengidap megalomania yang parah. Pun agar menganggap, penguasa yang bertahta di singgasana kekuasaan manusia berwatak raksasa yang culas dan keji serta licik.

Jayaprana bukan kisah yang terkategori memunculkan kebencian. Kebencian yang memunculkan minat meniadakan. Tetapi kisah yang menyadarkan kita, agar selalu ingat dan waspada. Agar tidak percaya pada penampilan luar. Sebab, penampilan, bisa saja selaku pembungkus nafsu negatif yang diperam. Yang bila saatnya tiba, diletuskan menjadi sarana penghancur.

Sekaligus kisah yang menyadarkan, bahwa kedekatan, belum menjamin keberlangsungan persahabatan atau persaudaraan langgeng. Belum menjamin pula melangkah seiring sejalan kekal abadi. Bisa saja, tanpa diduga minat jahat timbul di hati salah satu pihak. Dan, tanpa diduga, diejawantahkan menjadi tindakan amoral yang brutal dengan mengenyampingkan resiko yang muncul sebagai ganjaran dari apa yang dilakukan. [T]

IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Opini

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

  NASKAH BOR mengingatkan pada sejarah bangsa. Ketakutan, suara tembakan, mencekam, bingung, dan semerawut. Kekuatan naskah ada pada narasi. Naskah ...

February 2, 2018
Foto saat jenazah diturunkan dari ambulance ke perahu motor untuk di bawa pulang ke kampung untuk dikebumikan
Khas

Kabar Sedih Pulau Kecil: Ibu Hamil Mau Lahiran, Berperahu 10 Jam ke Bali, Akhirnya…

Kau bumi yang sedang berputar, suara ombak yang menghampiri pantai, hembusan angin yang membawa udara ...

September 18, 2019
Khas

Buda Kliwon Sinta di Gunung Lebah Ubud

Suasana Buda Kliwon Sinta yang disebut juga dengan Hari Raya Pagerwesi pagi itu cukup berbeda dari biasanya. Plataran Pura Parahyangan ...

July 8, 2020
Ilustrasi: Google
Esai

Krisis Identitas; Jadi Siapa, Bukan Jadi Apa

Setelah lama tak bersua di Tatkala, saya menjadi ragu dengan jati diri saya sebagai salah satu donatur di salah satu ...

May 19, 2019
Opini

Kok Mau Percaya Komunis Bisa Bangkit?

  TIDAK sulit sebenarnya memahami bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak akan mungkin bangkit kembali. Sebagai sebuah gerakan politik, partai ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Hilangnya Peran Notaris Dalam Pendirian PT UMKM

by I Made Pria Dharsana
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1413) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In