10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ngurah Agung Sukertayasa | Kapal Pesiar, Bonsai, dan Media Tanam Organik

Tobing CrysnanjayabyTobing Crysnanjaya
August 12, 2021
inKhas
Ngurah Agung Sukertayasa | Kapal Pesiar, Bonsai, dan Media Tanam Organik

Ngurah Agung Sukertayasa

Ada orang berbuih-buih bicara soal pertanian organik, tapi tak melakukan apa pun untuk membuat orang percaya pada omongannya. Adanya orang yang diam-diam melakukan sesuatu, agar pertanian organik bisa dipercaya sebagai sistem bercocok-tanam yang lebih baik.

Saya, ketika berkunjung ke Desa Panji, menemukan salah satu orang yang tak banyak omong tapi sukses menciptakan iklim bertanam secara organik.

Dia adalah  I Gusti Ngurah Agung Sukertayasa. Sosok anak muda ini dulunya bekerja sebagai waiter di perusahaan kapal pesiar ternama di dunia. Dia bekerja selama hampir 14 tahun. Namun karena kondisi pandemi, dia banting setir menjadi pembuat media organik.

Awalnya Pecinta Bonsai

Pria kelahiran tahun 1983 ini sudah dua tahun terakhir menekuni usaha pembuatan media tanam organik di rumahnya sendiri di Desa Panji, Sukasada, Buleleng. Ide ini muncul begitu saja, dia adalah penggemar bonsai. Saat itu dia selalu membeli media organik untuk tanaman bonsainya.

Lama-lama, timbul niatannya untuk belajar membuat media tanam organik secara mandiri. Gayung bersambut, niatan ini terwujud setelah mendapatkan dorongan dari kakak sepupunya, Gusti Kadek Susila.

Kakak sepupunya ini adalah seorang pendamping petani di perusahaan pupuk nasional, yang sudah lama berkecimpung di dunia pertanian dan sangat memahami permasalahan tanam-menanam di lapangan.

Dengan pengetahuan teknis yang dia dapatkan dari Gusti Kadek Susila, akhirnya membuat Ngurah Agung memberanikan diri untuk bereksperimen di rumahnya. Dia menggunakan dua buah bangunan yang dulunya digunakan sebagai bekas gudang pengeringan tembakau di halaman rumahnya. Perjuangannya tidak sia-sia, akhirnya dia berhasil membuat media organik yang olehnya diberi merk Taman Subur.

Dalam waktu dua minggu, usahanya ini mampu menghasilkan sekitar 5 ton media organik. Untuk pemasarannya sendiri, produk media organik ini sudah merambah kemana-mana, bahkan sampai ke wilayah Bangli.

“Media niki biasanya digunakan untuk tanaman komoditas mulai dari cengkeh, duren hingga tanaman bonsai, tiang dibantu oleh beberapa teman yang juga bergerak sebagai reseller, jadi produk kami sudah tersedia di beberapa wilayah di Bali,” kata Ngurah Agung.

Bahan Baku Tahi Sapi

Kendala yang dihadapi selama ini adalah bahan baku  “Kalau musim hujan sangat sulit untuk mendapatkan kotoran sapi, karena kotorannya basah, itu saja yang menjadi kendala ketika saya harus memproduksi pupuk untuk keperluan musim penghujan,” katanya.

Selama ini kebutuhan untuk pasokan bahan baku memang berasal dari sekitar desanya. Ada juga yang didatangkan dari wilayah luar Buleleng seperti untuk cocopit hingga kotoran kambing.

Masyarakat petani di sekitar Panji yang memiliki ternak sapi tentu saja senang dengan usaha yang dirintis oleh Ngurah Agung. Mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari menjual kotoran sapi yang dihargai sekitar Rp. 10.000 untuk satu kampil.

“Masyarakat di sini sudah pada tahu, jadi ketika mereka memiliki stok kotoran sapi, mereka akan datang ke rumah untuk mengambil kampil, dan setelah terisi mereka langsung membawakannya kemari,” kata Ngurah Agung.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan media organik ini melalui tahapan yang lumayan panjang. Bersyukur dalam menjalankan usahanya Ngurah Agung dibantu oleh dua orang pekerja yang berasal dari desa setempat.

Bahan baku yang digunakan terdiri dari kohe kambing (kotoran kambing), kotoran sapi, cocopit, kapur, arang sekam serta activator organik. Semua campuran media, kecuali activator organik dihaluskan dengan mesin pencacah sampai hancur, semua bahan lantas diaduk dan dimasukkan ke dalam tempat fermentasi. Untuk activator organik sendiri mesti dilarutkan dalam campuran air, untuk kemudian digunakan untuk menyiram media yang sudah hancur, untuk kemudian dilanjutkan ke tahapan fermentasi.

Penulis dan Ngurah Agung Sukertayasa

Proses fermentasi dilakukan dalam rentang waktu dua minggu, dan proses pengadukan mesti lakukan dengan rutin karena fermentasi ini menggunakan teknik aerob atau memerlukan bantuan udara untuk membantu proses fermentasi dan pelapukannya.

Untuk membedakan media yang sudah jadi dengan yang masih fermentasi gampang sekali, masukan tangan, kalau media masih panas itu artinya media masih mengalami proses dekomposisi. Sementara jika sudah dingin , itu artinya media sudah siap digunakan.

Karena penasaran, saya masuk ke ruangan fermentasi, dan memang di dalam terasa suhu agak panas. Sementara untuk mengecek media yang sudah jadi, saya memasukan tangan ke media yang sudah jadi, dan memang terasa sangat lembut dan juga sejuk.

“Untuk satu kampil yang terisi 10 kilogram media organik ini, saya menjual dengan harga Rp. 15.000, jika mau ngambil dalam partai banyak, tentu akan diberikan harga khusus,” kata Ngurah menambahkan.

Tanpa berpikir lama, saya memutuskan untuk memesan sekitar 10 kampil media organik, rencana media organik ini akan saya gunakan untuk campuran media tanam projek percontohan Lumbung Pangan Keluarga dengan menanam tanaman komoditas jahe merah di kebun belakang rumah saya.

Suka Berkebun Juga

Tidak hanya melihat tempat pembuatan media organik, saya juga penasaran dengan isi pekarangan rumahnya, lalu kami putuskan untuk keliling sejenak. Di sana saya melihat areal kebun vanili, tepatnya di sebelah barat rumah Ngurah Agung, dia menceritakan kalau vanili ini hanya sekadar untuk memanfaatkan pekarangan yang tersisa saja. Ngurah lantas mengajak saya melihat areal taman bonsai.

Di depan halaman rumahnya saya juga melihat beberapa koleksi tanaman alpukat yang dia tanam di pot. Ngurah Agung tampaknya memang hobi berkebun, lengkap sekali koleksinya.

Belum puas menunjukkan koleksi tanamannya, Ngurah Agung mengajak saya ke belakang untuk melihat peternakan ayam kampung, dan memang ayam kampung itu dilepas liarkan dalam petakan lahan yang di sekitarnya juga ditanam tanaman pisang lokal.

“Lumayan juga beternak ayam kampung, telornya bisa saya jual di warung tetangga untuk tambahan kebutuhan keluarga,” gumam Ngurah Agung.

Melihat apa yang dilakukan Gusti Ngurah Agung Sukertayasa, saya teringat dari program kemandirian pangan dari pekarangan yang selama ini menjadi impian semua orang, bagaimana masyarakat mesti berperan aktif dalam mengusahakan urusan pangan secara mandiri.

Dan itu bisa dimulai dari pekarangan rumah tangga masing-masing, kalau kami di Koperasi Pangan Bali Utara menyebutnya dengan program Lumbung Pangan Keluarga.

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Ngurah Agung ini benar-benar sangat menampar, dia tidak hanya telaten dalam urusan hospitality services di dunia pariwisata, tapi dalam dua tahun dia bisa membuat hasil karya yang sudah bisa memberikan sumbangsih bagi masyarakat. Pandemi ini membawa berkah bagi mereka yang selalu melihat hal positif dari sebuah peristiwa. [T]

___

Baca artikel lain dari jurnalis warga TOBING CRYSNANJAYA

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Bermainlah ke Mandul di Panji | Ada Jahe Merah Hangat dan Mariani yang Petani

Bermainlah ke Mandul di Panji | Ada Jahe Merah Hangat dan Mariani yang Petani

Cerita Nasi Jinggo Ayam Kampung dari Kopabara untuk Warga Isoman di Buleleng


Cerita Nasi Jinggo Ayam Kampung dari Kopabara untuk Warga Isoman di Buleleng

Tok, Tok, Tok…! Sudang Lepet Made Suarti pun Pipih dan Gurih

Tok, Tok, Tok…! Sudang Lepet Made Suarti pun Pipih dan Gurih

Kopi Susu + Telur Ayam Arab Setengah Matang | Legenda Ngopi di Kota Tua Singaraja

Kopi Susu + Telur Ayam Arab Setengah Matang | Legenda Ngopi di Kota Tua Singaraja

Tags: Koperasi Pangan Bali Utaralingkunganorganikpupuk organiktanaman organiktanaman pangan
Previous Post

Muasal Gelar Pedanda

Next Post

Dilematika Bali Kontemporer Dalam Matra Ideologi Tri Hita Karana

Tobing Crysnanjaya

Tobing Crysnanjaya

Pegawai, petani, bapak rumah tangga. Kini sedang mengikuti kelas Creative Writing di Mahima Institute Indonesia

Next Post
Dilematika Bali Kontemporer Dalam Matra Ideologi Tri Hita Karana

Dilematika Bali Kontemporer Dalam Matra Ideologi Tri Hita Karana

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co