8 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep

Cokorda Gde Bayu PutrabyCokorda Gde Bayu Putra
July 17, 2020
inKhas
“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep

Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

Hari Sabtu Kliwon Wuku Landep di Bali dikenal oleh masyarakat sebagai perayaan Hari Tumpek Landep. Secara definisi, kata Tumpek berasal dari suku kata “tu” (metu) yang berarti lahir dan “pek” yang berarti berakhir atau putus. Hari Tumpek bertepatan dengan pertemuan dari berakhirnya Saptawara dengan Pancawara. Hari “Sabtu” yang merupakan hari terakhir dari Saptawara bertemu dengan Kliwon yang merupakan hari terakhir dalam perhitungan Pancawara. Selanjutnya “Wuku” yang menyertai juga berakhir pada hari “Sabtu”.

Landep sendiri sesuai Kamus Bahasa Bali diartikan “runcing” atau “tajam”. Pada Hari Tumpek Landep, masyarakat Hindu Bali memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi Beliau sebagai “Sang Hyang Siwa Pasupati”. Dalam perkembangannya, intelektual Bali memandang Tumpek Landep sebagai kesempatan menajamkan pikiran (landeping idep). Maka realitanya di Bali acapkali kita lihat segala sesuatu yang berbetuk tajam, seperti: Keris, Tombak dan bentuk lainnya yang terbuat dari Besi diupacarai pada Hari Tumpek Landep tersebut sebagai bentuk sembah bhakti kehapadan “Sang Hyang Siwa Pasupati”.

Berbicara mengenai Pusaka “Keris” dan “Tombak” sesungguhnya sangat identik dengan sebuah simbol dan sarana mempertahankan kehormatan, terlebih dalam peristiwa peperangan yang terjadi di Bali di masa lalu. Puri Anyar Ubud sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Puri Agung Ubud pun hingga saat ini masih menyimpan dan merawat dengan baik tetamian (warisan) berupa Keris dan Tombak yang dimiliki dahulu oleh Ida Tjokorda Gde Rai Rengu (generasi pertama di Puri Anyar Ubud). 

Walaupun jumlah pusaka yang tersimpan saat ini tidak sebanyak dari yang tersimpan di Gedong Batu Puri Agung Ubud, namun terdapat sedikit kisah menarik dari keberadaan satu buah Keris dan satu buah Tombak di Puri Anyar Ubud yang dikenal dengan nama I Panti dan I Nganti (sebuah nama yang baru tahun lalu Saya temukan). Penemuannama I Panti dan I Nganti berawal dari ketidaksengajaan Saya sekitar pertengahan Tahun 2019 yang lalu. Saat itu, Saya dan Ida Bagus Oka Manobhawa (Gus Oka) dari Griya Peling Padangtegal Tengah yang juga sebagai Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar membersihkan salah satu lontar yang tersimpan di Puri Anyar Ubud (tetamian Ida Tjokorda Gde Rai Rengu).

Di dalam “kroprak” (kotak menyimpan lontar) tersebut terlepit selembar kertas yang berwarna kecoklatan seperti layaknya kertas-kertas kuno. Merasa ada yang unik dari Surat tersebut, Saya langsung memberikannya kepada Gus Oka untuk segera dibaca. Maklum, Beliau lebih cepat dalam membaca aksara Bali ketimbang Saya.

“Wah,,, niki Surat Tunggul” (Wah,,, Ini Surat Tunggul),” imbuh Gus Oka!!, dengan wajah sedikit terkejut. Saya pun segera meminta Beliau untuk menulis di kertas kosong salinan latin alih aksara dari Surat tersebut seperti yang dijelaskan dibawah ini:

“Puniki surat tunggul, katrangan maka pamerasan Ida Raja Dewata, Ida Tjokorda Gde Raka, mameras Ida Tjokorda Gde Rai. Maka Cihnan Ida Tjokorda Gde Rai dados putran Ida Tjokorda Gde Raka. Luwir maka pamerasan punika keris akatih mawasta I Panti, tumbak akatih mawasta I Nganti, mwuah carik, tegal, tanah ambengan wibuh sadruwen Ida Tjokorda Gde Raka, sajapaning sane sampun pecak kapaica antuk Ida Tjokorda Gde Raka ring anak Ida apesengan Tjokorda Putu Asak. Sakadi daging surat paperasan puniki, kapuputang tur kamargiyang antuk Ida Tjokorda Gde Sukwati, Punggawa Ubud, manut baos Ida Dewata duk Ida kari nyeneng ring Ida Tjokorda Gde Sukawati kalih ring Ida Pranda Ngurah Mayun. Pamargin paperasan puniki tur sampun sahuninging Ida pranda sane muputang karya pelebon Ida dewata apesengan Ida pranda Made Kajeng, kalih Ida Pranda Ngurah Mayun.  Duk dina, Wra, U, Wara Matal, tang, ping, 8, sasih,5, rah,8, teng,3,isaka,1838”.

Surat Tunggul Beraksara Bali

Senang rasanya mendapatkan informasi penting tentang keberadaan masa lalu Ida Tjokorda Gde Rai Rengu (wafat 1969) di Puri Anyar Ubud, utamanya mengenai nama sebuah Keris dan Tombak yang masih tersimpan baik sampai saat ini di Pemrajan Puri Anyar Ubud. Untuk sekedar diketahui sebelumnya, Ida Tjokorda Gde Rai Rengu yang lahir di Puri Saren Kauh Ubud diangkat anak (kedharmaputra) oleh paman Beliau (Ida Tjokorda Gde Raka) di Puri Sayan (kurang lebih 3km kearah barat dari Puri Ubud).

Bukti pengangkatan Tjokorda Gde Rai sebagai anak dari Ida Tjokorda Gde Raka adalah sebuah Keris bernama I Panti dan Sebuah Tombak bernama I Nganti. Memasuki era 1892-1897, dalam upaya membantu beban tugas yang cukup berat diemban Kepunggawaan Ubud di utamanya dibidang pencatatan, maka dititahkanlah agar Tjokorda Gde Rai Rengu yang sebelumnya kedharmaputra dan berdiam di Puri Sayan tersebut untuk kembali pulang ke Ubud serta menempati sebuah areal kosong persis disebelah utara Pamerajan Agung Ubud yang sampai saat ini dikenal dengan nama “Puri Anyar Ubud”. Itu sebabnya, I Panti dan I Nganti saat ini tersimpan di Pemrajan Puri Anyar Ubud.

Dari penamaan I Panti dan I Nganti tersebut, Saya mencoba menelusuri makna yang tersirat dari keduanya. Sesuai dengan Kamus Bali-Indonesia Edisi Ke-3 yang dikeluarkan Balai Bahasa Bali dijelaskan bahwa arti kata “Panti” adalah “kuil pemujaan leluhur dari sesuatu keluarga yang sudah kurang jelas pertalian kekerabatannya (lebih besar dari pura dadia)”. Sedangkan kata “Nganti” didefinisikan sebagai “sampai;hingga”. Dan juga pemberian awalan “I”, pada kata “Panti” dan “Nganti” menunjukkan penghormatan kepada kedua Benda Pusaka tersebut.

Jika dilihat dari berbagai definisi tersebut diatas, tentu dapat ditarik kesimpulan bahwa terselip sebuah pesan yang luhur akan nilai filosopi dan etika dari kedua Pusaka tersebut, yaitu sebuah pesan untuk selalu menjaga kerukunan dan jalinan tali persaudaraan yang harmonis selamanya (nyantos kapungkur wekasan) antara seluruh warih-warih (keturunan) Ida Tjokorda Gde Rai Rengu di Ubud dengan keluarga di Puri Agung Sayan serta seluruh kelurga besar Puri Agung Ubud. Hanya dengan menjaga persatuan dan kerukunan satu sama lainnya (saling asah asih asuh), segala rintangan jaman dapat dilalui dengan selamat di masa depan. [T]

____

Cerita dari Ubud yang Lain:

  • Buku Tamu 13 Juli 1949 || Catatan Kecil dari Ubud
  • Buda Kliwon Sinta di Gunung Lebah Ubud
  • Sosok di Utara Pemrajan Agung Ubud
  • Sepeda, Sejarah dan “Si Taluh Mica”
Tags: tumpek landepUbud
Previous Post

Kecanduan di Masa Pandemi

Next Post

Await || Short Story By Ketut Sugiartha

Cokorda Gde Bayu Putra

Cokorda Gde Bayu Putra

Dosen FEBP Universitas Hindu Indonesia dan mengabdi pada Yayasan Bina Wisata Kelurahan Ubud.

Next Post
Await || Short Story By Ketut Sugiartha

Await || Short Story By Ketut Sugiartha

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

    by Sugi Lanus
    May 8, 2025
    0
    PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

    — Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

    Read more

    Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

    by Teguh Wahyu Pranata,
    May 7, 2025
    0
    Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

    PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

    Read more

    HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

    by Sugi Lanus
    May 7, 2025
    0
    HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

    — Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
        Panggung

        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

        SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
        Khas

        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

        TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
        Khas

        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

        DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

        by Komang Yudistia
        May 6, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

          Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

          May 8, 2025
          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          May 4, 2025
          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          May 4, 2025
          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          May 3, 2025
          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          May 3, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co