11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lelaki yang Mengendap-endap di Kamar Kos Putri

Ni Putu Putri BudiastinibyNi Putu Putri Budiastini
March 14, 2020
inCerpen
Lelaki yang Mengendap-endap di Kamar Kos Putri
13
SHARES

Cerpen: Putri Budiastini

Malam itu, tak ada suara. Terlihat lampu bohlam kuning, itulah satu-satunya penerangan di depan gerbang kontrakan. Cahayanya yang sedikit redup membuat suasana terasa lebih hening dari sebelumnya. Ditambah lagi, terdengar suara kucing liar melahirkan yang mengejutkan dan memecah keheningan menjadi seram bagiku.

Mataku seketika melirik jam dinding di kamar kos. Ternyata hampir tengah malam dan aku masih terjaga mengerjakkan tugas kampus.

Kemudian terdengar bunyi kreotan pintu kamar sebelah, ternyata ibu kos yang mau keluar ke kamar kecil di sudut yang temaram. Mataku serasa seperti lampu bohlam di pintu gerbang itu. Tiba-tiba kasurku serasa memanggil, terlihat empuk dan nyaman sekali. Tanpa pikir panjang, aku bergegas menyelesaikkan tugasku.

“Huh, akhirnya selesai juga. Bantal, guling, dan kasurku tercinta, aku datang!”  Aku bergegas menuju kasur, sambil mematikan lampu kamar.

Tiba-tiba terdengar teriakan di luar.

“Hei, tunggu…. Hei, siapa kau? Tunggu. Kenapa di sini?” Itu teriakan ibu kos.

Mata yang awalnya kututup kurang dari lima menit sudah kubuka lagi dengan rasa terkejut dan cepat-cepat keluar kamar. Ibu kos terlihat panik dan berlarian mondar-mandir depan kamarnya. Aku pun menghampirinya dengan jantung yang hampir copot.

“Bu, ada apa? Kenapa berteriak malam-malam begini?”

“Itu dia ada disini, ke sana. Hei, di ke sana, dia ke sana!” teriak ibu kos dengan panic dan terbata-bata, dan ngos-ngosan.

“Siapa, Bu? Tidak ada siapa-siapa di sini,” sahutku sambil sigap melihat sekitar dan benar memang tidak ada siapapun.

“Itu tadi ibu lihat ada laki-laki yang masuk ke kontrakan pakai jaket hitam, terus ibu hampiri hendak bertanya, eh laki-laki itu menghilang entah ke mana perginya. Ibu hendak masuk kamar terasa ada bayangan hitam pergi ke gerbang depan dan ibu teriakin gak ada balasan,” tutur ibu kos.

“Ya, kalau begitu kita cari sekitaran sini yuk, Bu. Takutnya orang jahat,” sahutku kembali menawarkan diri.

Sudah hampir subuh aku dan ibu kos menggeledah seluruh tempat sampai ke kamar-kamar yang kosong, tapi hasilnya tetap saja tidak ada siapa. Setelah sekian lama, kami pun memutuskan untuk tidur saja.

Dering alarm berisik sekali. Hanya tiga jam waktu tidurku. Sungguh lelah untuk bangun setelah kejadian kemarin malam. Tapi apa daya, aku harus segera bergegas ke kampus. Ketika aku membuka pintu kamar, banyak anak kos berkumpul di depan kamar ibu kos. Aku yang penasaran ikut nimbrung juga, tapi nyatanya ibu kos menceritakan kejadian kemarin malam dan memperketat aturan bahwa setiap orang yang keluar masuk kontrakan harus mengunci pintu gerbang. Aku yang merasa ibu kos hanya berkhayal saja, segera pergi ke kampus dan cukup mengetahui peraturan barunya.

Kejadian malam itu membuat suasana kos terasa tambah hening dan makin seram saja. Tak ada lagi anak kontrakan yang berbincang-bincang sampai larut malam. Banyak serba-serbi tentang sosok lelaki itu. Banyak perspektif yang muncul. Jangan-jangan ia tahanan polisi yang kabur, jangan-jangan ia orang cabul, pedofil, jangan-jangan ia memang benar hantu gentayangan. Semua praduga itu memunculkan keresahan selama satu minggu ini. Keberadaan lelaki tak dikenal itu benar-benar menyeret rasa penasaranku akan siapa sebenarnya lelaki itu.

Beberapa anak kos juga pernah melihat laki-laki dengan sosok yang sama keluar masuk kontrakan di malam hari. Tapi mereka tidak seberani ibu kos yang teriak-teriak dan mengejar laki-laki itu langsung. Mereka hanya menceritakan rasa takut mereka dan lebih memilih untuk mengurung diri di kamar masing-masing. Sementara aku belum pernah sedikitpun melihat sosok itu. Mungkin karena sebagian hariku, kuhabiskan di kampus saja.

Pagi pun telah berganti seperti biasanya. Jam tanganku menunjukkan pukul 01.00 Wita, karena tuntutan kampus aku pulang selarut itu. Tentunya gerbang kos sudah terkunci. Ketika sampai di depan gerbang, untuk pertama kalinya aku lihat sosok laki-laki yang diceritakan itu. Entah itu laki-laki yang sama atau berbeda, aku tidak tahu. Mataku tak berani berkedip, suhu tubuhnku naik turun. Tangan ini gemetaran mengrogoh kantong, mencari-cari kunci untuk membuka gerbang, lalu, turun dan kubuka gembok itu. Aku hanya berpikir, kenapa ia diam di depan gerbang jam segini. Aneh rasanya jika seorang laki-laki parkir di depan kontrakan khusus putri dan kenapa saya merasa dipandangi terus.

Tanpa bertanya, aku pun bergegas masuk memakirkan kendaraanku. Tidak lupa juga mengunci pintu gerbang kembali. Namun, ada kejanggalan. Ketika aku hendak mengunci pintu gerbang kembali, sosok laki-laki itu menghilang. Aku hanya berpikir positif saja dan menuju ke kamarku. Mungkin saja ia memang sudah pergi.

“Hei, kau lagi. Diam di sana. Manusia atau setan? Diam. Woii…!” terdengar ibu kos kembali teriak-teriak.

“Eh iya, Bu, saya manusia kok,” terdengar suara laki-laki itu menjawab. Aku kaget dan langsung keluar kamar.            

“Adek siapa ya? Subuh-subuh gini sudah berkunjung, mau cari siapa?”

“Saya mau cari Intan, Bu. Dia dari daerah kampung saya, sudah sebulan ia kabur dari rumah dan saya dapat kabar ia tinggal di sini!”

“Intan? Yang namanya Intan tidak ada di sini., mungkin kamu salah orang!”

“Ini alamatnya, Bu.” Lelaki itu menyodorkan kertas dengan alamat Intan yang dicari.

“Waduh, Nak, ini alamatnya Jalan Rose No.50 di Gang 9. Ini Gang 6, Nak.” Seketika aku hanya bisa menahan tawa.

“Lah, jadi minggu-minggu ini saya salah memantau tempat, Bu? Ya ampun kenapa saya salah, tidak mungkin saya salah melihat nomor gang,” jawab laki-laki itu dengan tak percaya.

“Lah ini memang kenyataannya, Gang 6.” Ibu kos mulai kesal.

“Ya sudah, Bu, mohon maaf saya telah mengganggu subuh-subuh begini”

“Iya, Nak, tidak apa!” kata ibu kos senyum, padahal dalam hatinya bercampur aduk, antara lega dan kesal.

Aku pun kesal dan terganggu juga. Sempat-sempatnya juga aku ikut takut dengan lelaki ini.

Laki-laki itu pun pergi dan tidak kembali lagi meneror kontrakan kami. Laki-laki itu kemudian pergi mencari alamat yang benar. Ia tampak masih kebingungan atas kesalahan menemukan alamat. Aku yang didorong rasa penasaran, mengikutinya sampai depan gang. Saya lihat ia bertanya pada orang yang lewat .

“Bang maaf, ini benar Gang 9 kan?” katanya sambil menunjuk nomor gang.

“Oh, walah, ini pakunya copot. Maaf ya, Mas, ini Gang 6 bukan Gang 9. Saya lupa memperbaikinya!”

“Yahh, ternyata benar salah. Makasi, Bang!” Lelaki itu menepuk jidat dan bergegas mencari alamat yang benar. [T]

*Cerpen ini hasil workshop penulisan cerpen sehari dalam acara Mahima March March March, 14 Maret 2020 di Rumah Belajar Komunitas Mahima.

Tags: Cerpen
Previous Post

Malam Minggu Bersama “Upacara Terakhir” GM Sukawidana di Jatijagat Kampung Puisi

Next Post

Kepala Daerah Bebal & Wabah — Ramalan Albert Camus

Ni Putu Putri Budiastini

Ni Putu Putri Budiastini

Mahasiswi PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Angkatan 2019

Next Post
Kepala Daerah Bebal & Wabah — Ramalan Albert Camus

Kepala Daerah Bebal & Wabah — Ramalan Albert Camus

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Satire Visual Wayan Setem

by Hartanto
May 11, 2025
0
Satire Visual Wayan Setem

KARYA patung Wayan Setem bertajuk Kapitalosen. Istilah ini dicetuskan oleh sejarawan lingkungan Jason W. Moore yang mengkritik Antroposen dengan mengalihkan...

Read more

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co