26 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Acara
Buku Upacara Terakhir dan GM Sukawidana

Buku Upacara Terakhir dan GM Sukawidana

Malam Minggu Bersama “Upacara Terakhir” GM Sukawidana di Jatijagat Kampung Puisi

tatkala by tatkala
March 13, 2020
in Acara
30
SHARES

Buku kumpulan puisi penyair GM Sukawidana, “Upacara Terakhir” (Pustaka Ekspresi, Desember 2019) diluncurkan di Jatijagat Kampung Puisi (JKP) pada hari Sabtu, 14 Maret 2020, pukul 19.00 Wita. “Upacara Terakhir” akan dikupas oleh penyair Tan Lioe Ie dan budayawan Gde Hariwangsa alias Hartanto dipandu Wayan Jengki Sunarta. Selain itu, acara dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Mira MM Astra, Imam Barker, Kardanis Mudawi Jaya, dan Laksmi Padma Kamala, serta musikalisasi puisi oleh Sanggar Cipta Budaya SMPN 1 Denpasar.

GM Sukawidana juga memaparkan proses kreatifnya ketika menulis dan menyiapkan “Upacara Terakhir” dan akan membacakan tiga puisi berjudul “Aku Menulis Puisi”, “Meme Janger”, dan “Upacara Terakhir” (duet bersama Elsye Suryawan).

Gusti Made (GM) Sukawidana adalah seorang penyair yang merasa bangga disebut sebagai gelandangan. Penyair yang suka mengangkat lokalitas dan menggunakan diksi-diksi arkaik dalam puisi-puisinya ini lahir di Bali, 16 Juli. Selain penyair dia juga adalah guru senior di SMPN 1 Denpasar, pernah pula menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah.

Salah satu cucu maestro perupa I Gusti Nyoman Lempad ini mulai menekuni puisi tahun 1979. Bersama penyair seangkatannya, dia digembleng di Pos Remaja Bali Post oleh Umbu Landu Paranggi hingga berhasil menjajal arena Pos Budaya yang sangat bergengsi saat itu. Gm, Sukawidana adalah salah seorang pendiri Sanggar Minum Kopi (1985 – 1995) dan Sanggar Cipta Budaya (SMPN 1 Denpasar).

Ketika mengasuh Sanggar Cipta Budaya, Gm. Sukawidana banyak melahirkan sastrawan dan penulis mumpuni, seperti Oka Rusmini, Sri Jayantini, Ika Permata Hati, Aan Almaidah, Candra Yowani, Dewa Putu Sahadewa.

Puisi-puisi Gm. Sukawidana dimuat di Bali Post, Nafiri, Swadesi, Simphoni, Berita Buana, Republika, juga terangkum dalam banyak antologi bersama. Buku puisi tunggalnya yang telah terbit adalah  “Upacara Tengah Hari” (1993), “Upacara Senja Upacara Tanah Moyang” (2000), “Upacara-upacara” (2015).

Buku “Upacara Terakhir” adalah kelanjutan dari serial buku upacara sebelumnya. Dalam “Upacara Terakhir” semakin tampak kegelisahan dan keprihatinan Gm. Sukawidana terhadap tanah kelahirannya. Dia adalah penyair yang sangat peduli pada perubahan yang terjadi di tanah kelahirannya.

Puisi-puisinya banyak melontarkan protes dan kritik terhadap persoalan-persoalan sosial, budaya, ekologi yang terjadi di Bali. Hal itu, misalnya, tampak dalam serial puisi tentang Teluk Benoa, seperti puisi “Upacara Muara Teluk Benoa”, “Upacara Pesisir Teluk Benoa”, Di Atas Jalan Layang Teluk Benoa”, dan tampak pada puisi-puisi lainnya.

“Seperti buku-buku sebelumnya, buku Upacara Terakhir ini adalah bentuk keprihatinan saya pada tanah Bali. Setelah buku ini, mungkin saya akan menggarap tema-tema yang agak berbeda sebagai representasi kegelisahan saya sebagai penyair,” ujar Gm. Sukawidana. [T][*]

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Esai

Guru Ketut Sukarya, Pahlawan Tanpa Satyalencana dan Tanda Jasa Lainnya

  PAGI itu Ketut Sukarya seorang pensiunan guru yang kini hidup berhana di daerah Punagayu, Banjar Saren Kaler, Desa Nongan, ...

February 2, 2018
Opini

Perjuangkan Ideologi, Bukan Perang Ideologi

“Pancasila sebagai amanat nasional yang menjadi landasan ideologi dan dasar Negara merupakan keputusan final yang tidak dapat diubah” *Presiden Republik ...

February 2, 2018
Sastrawan Martin Aleida dan F Rahardi dipandu Jengki Sunarta (tengah) dalam acara Ngobrol Sastra di JKP. (Foto: Dok Kim Al Ghozali AM)
Khas

Lima Tahun Jatijagat Kampung Puisi, Ngobrol dengan Dua Sastrawan

Semarak kesusastraan di suatu wilayah biasanya ditandai dengan munculnya kantong-kantong sastra di wilayah tersebut; Komunitas, sanggar, ruang kreatif, suatu wadah ...

June 10, 2019
Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha
Esai

Balada “Gelebeg” – [dengan rasa hormat kepada almarhum bapa]

Yeh memesu (mata air) di antero barat kaki Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, yang mencapai ratusan, besar kecil, bersumber dari danau ...

May 30, 2020
Ngotek di Loloan. (Foto google/metrobali.com)
Esai

Ngotek – Inilah Pementasan Tiada Henti Sepanjang Hari di Kampung Loloan

Baskom bekas, tabung cat, potongan besi, periuk penyok, dan sejumlah barang bekas lainnya tiba-tiba bersatu dalam harmoni dinihari. Barang-barang itu ...

May 25, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Menjangan Seluang [Foto: Michael Gunther]
Esai

Kenapa Orang Bali Tidak Memuja Arca-Lukisan Penulis Kitab?

by Sugi Lanus
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1413) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In