5 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Foro koleksi penulis

Foro koleksi penulis

Susanta Dwitanaya: Seni Rupa Menjadi Roh Kehidupan untuk Menulis

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
February 2, 2018
in Khas
77
SHARES

 

DI balik sebuah pameran lukisan ada kurator. Kurator inilah mengolah gemulai meramu kata-kata. Kata yang terangkai indah sejuk dibaca para penikmat seni, sehingga sebuah lukisan kadang melampaui makna sesungguhnya.

Kurator adalah barisan depan dalam menterjamahkan hasil karya perupa untuk disajikan kepada halayak publik seni.

Orang yang biasa bertugas dibalik layar jaring itu salah satunya diketahui bernama Made Susanta Dwitanaya. Pemuda jebolan Undiksa Singaraja Fakultas Pendidikan Seni Rupa, berkreasi tidak jauh dengan dunia berkesenian.

Terjun sebagi kurator, ia mengaku awalnya tertarik dengan dunia penulisan khusus penulisan seni. Ia tertantang dan terpacu berkreasi lewat suguhan seni dalam catalog untuk pelengkap pameran.

“Tertarik aja dunia penulisan, imajinasi meledak-ledak bisa ditumpahkan. Saat penyampian hasil karya di situ leganya, ” celotehnya.

Terlahir di daerah seni Gianyar, tepatnya Tampaksiring, memberikannnya andil dalam berkecimpung dalam dunia seni. Termasuk seni kepenulisan. Tidak heran Gianyar menelurkan segudang seniman, pokoknya lengkap.

Susanta yang berpenampilan sederhana dan bersahaja ini mengtakan bahwa pengalaman adalah maha guru kehidupan. Perupa bersenergi dengan kurator di mana ada perupa di sanalah curator ada.  Ibarat garam tanpa sayur saling melengkapi.

Susanta mengatakan, penulisan karya seni seperti esai kuratorial seni rupa sedikit berbeda dengan penulisan lain. Dalam esai kuratorial, karya perupa dan ide-idenya harus lebih dikombinasikan dengan cerita tema. Proses inilah sangat sulit. Melihat seksama karya, setelah dilihat diteruskan dengan sesi wawancara tentang garapan yang dimaksud. Itu belum cukup, tentunya masih mencari data pedamping sebagai bahan penulisan.

Susanta seringkali terlibat dalam proses kuratorial sekaligus menuliskan katalog seni sejumlah seniman penting di Bali, seperti I Putu Bonuz Sudiana, I Ketut Kabul Sudiana, I Wayan Suastama, Agus Mardika alias Dangap serta lainya.

Dari sinilah ia mengenal dunia penulisan seni rupa hingga mengantarkannya berkali keluar daerah. Jogjakarta salah dari kota yang pernah kunjungi dalam pembukaan pameran, Susanta sampai detail menyiapkan dan membantu rekannya hingga larut malam.

Walaupun pada dasarnya ia adalah lulusan pendidikan seni rupa di Undiksha, Singaraja, namun ia tak langsung menjadi guru atau pelukis. Hasratnya tak terbendung untuk menekuni dunia menulis. Memang tidak jauh dari seni rupa, apalagi buat Susanta, seni rupa adalah roh dan jiwa kehidupannya. Menulis katalog sebagai perpanjangan tangan bagi penikmat dan pemerhati menikmati karya seniman dilakukan dengan penuh jiwa.

Saking seriusnya, pernah ia lupa makan saat mempersiapkan pembukaan pameran. Perutnya mungkin saking gembiranya melihat pemeran, jadi lupa melakukan pemberontakan. Tatkala sudah selesai pameran, barulah aksi perut mulai demo dan anarkis tak terkendali. Hahaha, itu biasa terjadi… (T)

Tags: PameranSeni RupaUndiksha
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Ilustrasi tatkala.co [Iamnik]
Esai

HUT Kota Denpasar | Dari Mana Dapat Angka 27 Februari?

Perayaan ulang tahun sebuah kota tak bisa dilepaskan dari sejarah yang hadir di baliknya. Demikian pula dengan perayaan ulang tahun ...

February 27, 2021
Foto: Sugi Lanus, Media Indonesia, festivalsofindia.co.in, Mangalore.com
Esai

Ayudha Puja di India, Tumpek Landep di Bali – Hari Penyucian Alat Kerja

DI India dan di Bali, orang berdoa dan berikrar di dalam dirinya, mengajak bicara dan bersyukur, menyembahyangi berbagai alat-alat yang ...

February 2, 2018
Esai

Kebebasan, Kedamaian dan Ketegangan

“Aku telah ceritakan pada kalian jahatnya arus balik dari utara ke selatan. Dalam hidup kita, ada seorang yang bukan hanya ...

August 27, 2019
Agus Wiratama || Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha
Esai

Niat Baik Mahasiswa dan Pesan Orang Tua

Setelah pulang dari Singaraja, Grudug tiba-tiba tergelitik oleh perkataan, “Mahasiswa pulang kampung pasti lupa dengan idealismenya”. Istilah yang agak kasar ...

July 6, 2020
Esai

Śraddha-Jñana-Wiweka: Tri Dharma Hindu Nusantara — Tiga Pilar Dasar Merumuskan Tradisi Hindu Nusantara

Tradisi Hindu di dunia secara umum adalah hasil tafsir terhadap ajaranDHARMAberdasar prinsip-prinsip ŚRADDHA, dikaji dengan kejernihan JÑANA, dirumuskan dengan kekuatan ...

April 8, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ketua Tim Literasi SMAK Harapan, Ni Putu Nuratni, M.Pd. dan Kepala Sekolah SMAK Harapan, Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd.
Kilas

Kupetik Puisi di Langit | Buku Puisi dari SMAK Harapan

by tatkala
March 5, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Saṃpradāya Kuno Sampaikah ke Nusantara?*

by Sugi Lanus
March 4, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1422) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (198) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In