11 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Kawah Ijen bisa ditelusuri lewat jalur Bondowoso. /Sumber foto: Google

Kawah Ijen bisa ditelusuri lewat jalur Bondowoso. /Sumber foto: Google

Bondowoso Bisa Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat – Bisa Bercermin dari Bali

Indra Andrianto by Indra Andrianto
February 2, 2018
in Opini
22
SHARES

 

“Kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan pada ke empat aspek: mempertahankan keasrian lingkungannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut, menjamin kepuasaan pengunjung” – Inskeep & Gunn (1994).

BONDOWOSO terletak di wilayah Jawa Timur. Secara geografis Kabupaten Bondowoso tidak memiliki pantai dan bukan jalur lintas antarprovinsi. Ini membuat Bondowoso sangat sulit berkembang.

Akan tetapi meskipun tidak memiliki pantai dan bukan lintas provinsi, Kabupaten Bondowoso memiliki tanah yang amat subur dan tergolong daerah yang masih asri dan memiliki kekayaan pangan lokal dengan bukti kabupaten ini identik dengan jajanan tape. Selain itu, Bondowoso pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru, ini merupakan suatu prestasi yang harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk Bondowoso yang lebih baik.

Selain tanah subur yang dapat dikelola oleh petani sebagai terpenuhnya swasembada pangan masyarakat, Bondowoso juga ditopang oleh panorama alam yang sangat indah sebagai anugerah yang diberikan Tuhan. Ini langkah bagus untuk mengembangkan dan membangun Bondowoso melalui daya tarik wisatanya baik wisata alam Gunung Ijen dan wisata buatan seperti bendungan sungai sampean baru.

Baru-baru ini Bondowoso dihebohkan oleh penemuan wisata baru yaitu 6 situs wisata batu pra-sejarah diataranya: (1) situs pekauman “patung dewi durga”, (2) situs betolabeng (3) situs goa arak-arak, (4) situs goabhuta “peninggalan hindu di Bondowoso”, (5) situs Stonehange seperti di Inggris, dan (6) situs goa Bhuta si Gember (bhuto kembar).

Jika dioptimalkan secara serius oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan terjun langsung dan terlibat dalam pemasaran dan pembinaan masyarakat untuk mengelola, wisata-wisata sejarah dan prasejarah tersebut bisa dijadikan wisata berbasis pendidikan dan penelitian.

Tidak hanya itu saja, Bondowoso banyak memiliki wisata-wisata aduhai tetapi kurang tenar di masyarakat umum, Seperti Air Terjun Blawan (Sempol Blawan), Air terjun Polo Agung (Sukerejo-Sumber bringin), Air Terjun Tancak Kembar (Desa Andongsari), Bosambarafting (Wonosari), perkebunan kopi arabika (Kalisat-Jampit), dan Wisata Gunung Ijen.

Fokus pada Gunung Ijen, sudah tidak asing lagi bagi pelancong lokal maupun asing. Tetapi, sekalipun terkenal mereka lebih mengenal Ijen Banyuwangi daripada Ijen Bondowoso. Tentu dengan dasar bahwa akses jalan tempuh menuju Ijen lebih mudah lewat Banyuwangi daripada lewat jalur Bondowoso. Ditambah kegigihan Pemerintah Banyuwangi dalam mempromosikan Gunung Ijen melalui Festival Banyuwangi setiap tahunnya.

Perlu disadari bersama bahwa saat ini Bondowoso masih lemah dalam mempromosikan wisata-wisata yang ada di daerahnya. Ditambah infrastrktur dan suprastruktur yang kurang memberikan kenyamanan dalam berwisata seperti akses jalan yang rusak sehingga menimbulkan pelancong enggan melewatinya.

Sebagai usaha untuk mengembangkan daerah melaui wisata tentu, Bondowoso bisa belajar dari konsep pengelolaan wisata di Bali. Di Bali tempat-tempat wisata itu dikelola masyarakat setempat (masyarakat adat setempat), seperti Pantai Pandawa. Jika pengelolaannya langsung oleh desa adat, karena kalau diserahkan ke desa adat lokasi wisata akan cepat berkembang dan maju.

Sebab desa adat memiliki aturan dan sanksi mengikat yang juga berperan sebagai regulasi langsung dalam aktivitas setempat, sehingga pengembangan dan pengaturan destinasi wisata di Bali lebih mudah dilakukan. Walapun diserahkan ke desa adat bukan berarti pemerintah tidak memiliki peran dalam pengelolaan wisata.

Pemerintah justru berkewajiban menjadi fasilitator dan membina masyarakat untuk melakukan pelayanan wisata yang baik agar tujuannya mampu mengembangkan desa-desa wisata yang berbudaya kearifan lokal. Bondowoso bisa belajar dari pengelolaan wisata di Bali melaui peran serta masyarakat adat, rasionalnya jelas, yaitu adanya prinsip keterlibatan masyarakat desa dalam terbentuknya desa wisata adalah menjadi pelaku kegiatan kepariwisataan, menjadi pemilik langsung atau tak langsung.

Kepemilikan atas tanah tidak dialihkan, prinsip kemitraan adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Kemanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat, pelestarian budaya, tradisi dan lingkungan, dan memperkuat organisasi sosial masyarakat. Hal-hal tersebut bisa dijadikan teladan untuk pengelolaan wisata di Kabupaten Bondowoso agar menunjang perkembangan masyarakat dalam membantu kesejahteraan melalui mata pencaharian di sektor pariwisata. (T)

Tags: BondowosoJawa Timurkawah ijenPariwisata
Indra Andrianto

Indra Andrianto

Lahir pada tanggal 14 Maret 1995 kelahiran Bondowoso-Jatim. Saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Undiksha-Bali. Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan HMI Cabang Singaraja.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Esai

Ke Twin Lake Buyan-Tamblingan, Selfie adalah Sebuah Cita-cita

JIKA Anda dolan ke kawasan twin lake, danau kembar, Buyan-Tamblingan, di Kawasan Puncak, Buleleng, tapi Anda tidak mengeluarkan HP untuk ...

February 2, 2018
Esai

LPD, Ibarat Gadis Cantik dan Seksi

Bali dikenal dengan sebutan pulau seribu pura, tapi saat ini juga bisa ditambahkan dengan sebutan Bali sebagai pulau seribu lembaga ...

July 29, 2019
Sampul buku Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci
Ulasan

Menelisik Sisi Atavisme pada “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”

Judul: Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci (kumpulan cerpenPengarang: Made Adnyana OlePenerbit: Mahima Institute IndonesiaTerbit: Cetakan kedua 2019ISBN ...

September 24, 2019
Esai

Tetap Sehat dengan Kondom

Sesuai data dinas kesehatan Provinsi Bali per Desember 2018, angka pengidap HIV/Aids di Buleleng sudah mencapai 3.019 orang. Angka ini ...

September 23, 2019
Ilustrasi foto: Nata Kusuma
Esai

Sosialisasi Pemilu ke Kaum Millennial: Bukan Surat Suara Warna Apa, tapi Calonnya Siapa!

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui perpanjangan tangannya yaitu Relawan Demokrasi (RD) telah melakukan berbagai sosialisasi terkait Pemilu serentak yang akan ...

February 18, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In