27 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Perjalanan
Foto-foto: koleksi penulis

Foto-foto: koleksi penulis

Deru Angin Dini Hari di Puncak Gunung Abang

Canestra Adi Putra by Canestra Adi Putra
February 2, 2018
in Perjalanan
73
SHARES

OKELAH, aku harusnya menulis ini September tahun lalu. Entah mengapa ada saja kegiatan yang mesti didahulukan, sehingga tulisan ini menjadi selalu tertunda. Padahal, aku benci menunda.

Demikian pula cerita-cerita lain yang (mudah-mudahan) segera menyusul. Menulis memang membutuhkan waktu dan mood yang tepat, namun kalau tidak ada waktu menulis hingga berbulan-bulan, itu sepertinya bukan alasan. Tapi hanyalah kemalasan semata. Nasib cerita-cerita perjalananku pun seperti mengambang, waiting to be written.

Cerita yang kutulis ini tentang perjalananku menuju Gunung Abang di wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Gunung ini memang kalah populer dengan Batur, padahal masih dalam satu kaldera.

Jika kamu berdiri di puncak Batur, maka akan terlihat satu puncak di seberang danau Batur, tepat di atas deretan rumah-rumah Desa Trunyan. Itulah Abang. Dari dulu gunung ini memang menjadi targetku, you know, untuk melihat Batur dari perspektif yang berbeda. Namun tentu perjalanan ini perlu persiapan, termasuk menyiapkan personel.

Hingga tibalah bulan September di tahun 2016. Aku dan temanku yang lain (Tusan, Iwan, Gorby, Gede, Triguna, Patok, Ryan Bogel) sudah bertekad bulat untuk menuju puncak Abang. Segala persiapan juga sudah lengkap, termasuk alat-alat perkemahan dan bahan makanan.

Singkat cerita, dari Buleleng (tempat kami tinggal), kami langsung menuju Desa Suter, Kecamatan Bangli (waktu perjalanan kurang lebih dua jam). Tiba di pos registrasi, kami langsung membeli tiket, sekitar 15 ribu rupiah per orang, sambil mendengarkan penjelasan dari penjaga gerbang jalur pendakian.

Oh ya, di sini juga bisa ngopi gratis lho. Air panas, bubuk kopi, gula dan gelas sudah disiapkan. Jadi monggo aja kalau ingin ngopi barang sebentar sebelum mendaki.

Dari pos registrasi, kami berkendara menuju starting point pendakian, kurang lebih 10 menit naik motor dengan kondisi jalan lumayan bagus (walaupun beberapa bagian aspalnya hancur). Sampai di starting point, tanpa menunggu lama, kami pun mendaki. Jalan setapak menuju ke puncak sangat jelas, jadi kami tak khawatir tersesat.

Jalan setapak menuju puncak

Hijau Pinus Berlatar Danau Batur

Selama perjalanan ke puncak, hutan lebat mendominasi pandangan. Jalan terus menanjak, kadang berpasir, kadang bertanah. Aku sendiri tak masalah dengan kondisi itu, yang jelas, kondisi hutan yang masih lebat dan bau paku-pakuan sudah cukup membuatku senang. Berbeda dengan mendaki Batur, yang didominasi jalan berbatu.

Pinus berderai sampai jauh

Setelah beberapa jam mendaki, ada beberapa point yang membuatku takjub. Pertama, deretan pinus berlatar Danau Batur. Warna biru toska Danau Batur sangat kontras dengan hijau pinus. Dari kejauhan, tampak Gunung Batur begitu kering dan kerdil (sayang, aku tak punya fotonya).

Point kedua yaitu di sebuah jalan ‘bonus’ (jalan datar) dengan pemandangan lembah dan Danau Batur yang kupikir sangat heavenly. Bayangkan saja, lembah dengan padang hijau yang bergoyang tertiup angin, sementara Danau Batur terlihat misterius dengan riak yang berpendar.

Point ketiga, di tengah perjalanan menuju puncak, ada sebuah pura dengan pemandangan Danau Batur yang luas, tanpa pepohonan yang menghalangi pandangan. Menurutku, titik ini sangat spesial karena aku bisa merasakan sensasi bersembahyang dengan khusyuk ditemani suara angin yang menenangkan.

Singkat cerita, setelah 4 – 5 jam mendaki, kami sampai di puncak. Hari sudah menjelang malam. Ada sebuah pura kuno lengkap dengan gerbang dan pelinggihnya. Temperatur udara makin menusuk, angin pun menderu bagai pesawat yang terbang rendah.

Pemandangan di belakang pura sangat bagus, aku bisa melihat puncak Batur di seberang danau dan kerlap-kerlip lampu nelayan di Danau Batur. Aku dan teman-teman bersembahyang di pura itu, memohon ijin dan keselamatan selama berada di Gunung Abang.

Indahnya Danau Batur dipandang dari puncak Abang

Deru Angin Hingga Dini Hari

Bagiku, puncak Gunung Abang tak terlalu istimewa. Tempat camp di jaba pura kupikir sangat tidak nyaman. Kontur tanah tidak ada ratanya sama sekali. Aku harus tidur dengan kemiringan tanah, kadang tubuhku juga merosot. Tapi bermalam di Puncak Abang menurutku adalah pengalaman yang mengesankan, karena sepanjang malam tenda bergoyang terus ditiup angin yang sangat keras, menderu-deru, mirip orang yang berteriak.

Camp di jaba Pura dengan angin yang terus menderu

Terbayang kan, bagaimana seramnya. Hehe. Angin ini terus menderu hingga dini hari, bahkan hingga matahari muncul keesokan harinya. Aku tak pernah bermalam di tempat dengan kondisi angin yang demikian, sehingga pengalamanku di Abang sangat eksepsional.

Pagi harinya setelah sarapan, aku dan kawan-kawan menuju ke beberapa titik gunung untuk melihat pemandangan baru. Aku berjalanan menuruni jalan setapak membelah hutan pinus dan semak-semak berbunga di depan pura. Tak jauh dari pura, ada pemandangan lembah yang sangat menakjubkan. Laut juga terlihat. Entah Bali bagian manalah itu, aku tak tahu. Tapi titik ini sangat menakjubkan.

Sekira pukul 10, kami turun. Perjalanan turun terasa sangat mudah, namun sayang, temanku Iwan sempat terkilir. Untung dia bisa melanjutkan perjalanan turun. Yang jelas, kami pulang dengan pengalaman yang luar biasa dan bergiga-giga gambar yang siap dibagikan di media sosial. Hehe. (T)

Bendera Merah Putih di puncak Abang

 

Tags: BaturGunung AbangKintamanipetualangan
Canestra Adi Putra

Canestra Adi Putra

Blogger, guru, petualang. Alumni S2 Bahasa Inggris Undiksha yang masih jomblo ini adalah Ketua Impeesa Scout Adventure (2017) yang sudah menjelajah gunung-gunung di Bali, Jawa dan Lombok. Tulisan-tulisannya bisa dibaca di https://canestra.wordpress.com/

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Sejumlah wartawan yang sedang meliput berpose dengan latar Gunung Agung. Foto: Dok Kardian Narayana
Opini

Gunung Agung Meletus? Ah, Kata Siapa?

  PARIWISATA Bali sedang terpuruk. Itu karena sejumlah negara memberlakukan travel warning. Konon gara-gara pemberitaan media massa soal Gunung Agung. ...

February 2, 2018
Acara

Hari Budiono di Bentara Budaya Bali – Jangan Takut Memedi Sawah

Pembukaan : Sabtu, 2 Maret 2019, pukul 19.00 WITAPameran berlangsung : 3-9 Maret 2019, pukul 10.00-18.00 WITA Pameran Seni Rupa di Bentara ...

March 1, 2019
Rumah, Sumur dan Mata Air / Oleh: Made Suarbawa
Esai

Rumah, Sumur dan Mata Air

Oleh: Made Suarbawa -- Jembrana Orang tuaku pindah ke rumah kami yang sekarang saat umurku baru tiga tahun jalan, sehingga ...

March 28, 2020
Cerpen

Ibu, Kau Menyesal Mengandungku?

Cerpen: Satria Aditya Hari sudah nampak gelap, lampu-lampu di depan rumah sudah dimatikan. Beberapa anjing nampak berkeliaran seperti saling menyapa ...

March 16, 2020
Ketua DPK Peradah Indonesia Bangli, I Ketut Eriadi Ariana atau Jero Penyarikan Duuran (paling kiri), Eka Guna Yasa (tengah), Wiwin Suyasa (nomor dua dari kanan) bersama panitia diskusi.
Kilas

Setelah Pergub 80/2018, Adakah Bahasa Bali Aga Diberi Panggung Bukan Dipunggungi?

Di tengah semarak keberadaan bahasa Bali pasca Pergub 80/2018, terdapat pertanyaan yang mungkin jarang dikemukakan; “Adakah bahasa Bali Aga diberikan ...

February 17, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Bermain sky di Jepang {foto Riris Sanjaya]
Khas

Bermain Ski ala Pandemi di Awal 2021 | Kabar dari Jepang

by Riris Sanjaya
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

by Made Adnyana Ole
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1362) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (312) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In