SABTU malam ini, alias malam Minggu ini, 19/10/2024, pukul 20.00 Wita, tribun lapangan voli Giri Mukti, Desa Tajun, Buleleng, Bali, dipastikan bakal penuh sesak. Malam ini adalah malam final turnamen voli Tajun Cup V. Tim The Winner dari Temukus, berhadapan dengan tim Planet dari Sembiran untuk membuktikan mana tim terbaik dalam turnamen bergengsi ini.
The Winner melaju ke final setalah menaklukkan Himapta Tajun pada semifinal yang seru, Jumat malam, 18/10/2024. Dan Planet mengalahkan MVC Baracuda, tim yang bermarkas di Kubu, Karangasem itu.
Mari kita ceritakan kembali betapa serunya malam semifinal The Winner vs Himapta dan Planet vs Barakuda.
Ribuan pasang mata memenuhi tribun lapangan Giri Mukti, pada Jumat malam itu. Saking antusiasnya penggemar Tajun Cup ingin menyaksikan babak semifinal, tribun Giri Mukti sudah penuh setengah jam sebelum pertandingan dimulai.
Oleh karena keterlambatan pemain The Winner, pertandingan yang sedianya dimulai pukul 20.00 WITA harus tertunda kurang lebih 1 jam. Namun, keinginan penggemar Tajun Cup utamanya suporter tuan rumah untuk menyaksikan aksi pemain idolanya menjadikan semua sabar menunggu.
Himapta memasuki lapangan lebih dulu. Eka Palud, dkk., mencoba lebih dulu melakukan pemanasan. Setelah panggilan kedua dari komentator, akhirnya The Winner memasuki lapangan untuk menyusul melakukan pemanasan.
Peluit ditiup wasit 1, I Made Dwi Oko Riartawan. Pertandingan dimulai. Himapta memimpin di awal set atas The Winner. Keunggulan Himapta terus terjaga sampai pertengahan set. Bahkan Himapta sempat unggul, 21-19. Namun, menjelang akhir set situasi berubah. The Winner yang dimotori oleh I Komang Maranjana (Mang Jay) membalikkan keadaan. Mental berbicara. Himapta kehilangan ritme permainannya. The Winner berhasil mengambil momentum.
“Satu poin lagi The Winner berhasil mengunci kemenangan set I ini. Maka kesempatan berhitung saya berikan sepenuhnya kepada suporter The Winner. Servis sudah dilakukan,” kata komentator.
“Satu…dua…tiga…,” suporter The Winner melakukan ritual set poin. Dan berhasil.
Pertandingan semifinal antara The Winner dan Himapta pada semifinal Tajun Cup V | Foto: Dok. Voli Buleleng
The Winner memenangi set I, 27-25. Permainan rapi The Winner terus terjaga hingga mengakhiri set II dan set III dengan kemenangan, 25-23, 25-21.
Suporter Himappta tertunduk lesu. Setelah itu, di lapangan pun di warung-warung kopi mereka berkumpul mengulas jalannya pertandingan. Seperti biasa, ada yang tak terima dengan penampilan pemain yang tak sesuai harapan, ada juga yang mengomentari strategi permainan, tetapi ada juga yang menerima dengan legowo.
“Kita pantas kalah. Mereka lebih baik,” kata salah satu penonton sembari menyeruput kopi di Warung Ketut Sa.
Atas kekalahan Himapta, Bung Meryasa selaku ofisial langsung menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan dan staf Himapta dan suporter Desa Tajun.
“Kalau masyarakat Desa Tajun mau menyalahkan salahkan tiang sebagai ofisial jangan salahkan pemain, dia sudah memberikan permainan yang baik,” katanya penuh tanggung jawab sesuai pertandingan.
Ya, begitulah pertandingan. Hasilnya antara kalah dan menang yang patut dirayakan dengan lapang. Seperti jargon klasik Bang Jul Team–salah satu sponsor Tajun Cup V, “Menang Kalah Sudah Biasa”.
Lantas bagaimana dengan hasil pertandingan MVC Baracuda vs Planet Sembiran? Apakah Planet kembali menapaki babak final seperti raihan pada Tajun Cup III 2022?
Ya, benar, sesuai prediksi penonton. Planet yang diperkuat pevoli top Buleleng, seperti Adi Guna, Didit Prayogo, Dewa Kadek, ditambah pemain top Bali, yaitu Pande Wisnu, Gung Indra, dan Caca, berhasil menumbangkan perlawanan Molen, dkk. Planet memenangi pertandingan 3 set langsung, 25-23, 25-19, 25-20.
Tim The Winner (kostum biru) | Foto: Dok. panitia Tajun Cup V
Walau kalah, penampilan MVC Baracuda tetap menarik perhatian para penonton. Bangunan serangan yang dirancang oleh seter lincah Surya berkali-kali membuat open spiker Molen dan Anggara–pemain muda potensial Karangasem berumur 16 tahun, berhasil mendaratkan pukulan keras. Pertandingan semakin menghibur karena Pande Wisnu, Gung Indra, dan Adi Guna juga menunjukkan kelasnya. Berkali-kali juga open spike, back attack, dan serangan tiga meternya menghujani pertahanan Baracuda. Penonton dibuat berdecak kagum.
Atas kekalahan ini MVC Baracuda akan berhadapan dengan Himapta untuk perebutan peringkat ketiga. Pertandingan ini akan diselenggarakan pada sesi I, Sabtu (19/10/2024) nanti malam, pukul 20.00 Wita.
The Winner vs Planet
Di partai final The Winner akan berhadapan dengan Planet Sembiran. Pertandingan yang pastinya ditunggu-tunggu oleh semeton voli mania, penggemar voli Buleleng, pun pencinta Tajun Cup.
Apa yang menyebabkan final ini layak disaksikan?
Kedalaman materi pemain kedua tim ini sangat berimbang. Baik The Winner dan Planet sama-sama diperkuat oleh pevoli top Buleleng.
The Winner diperkuat oleh Ari Prahyudi–quicker terbaik Buleleng saat ini, Bagong–pemain senior penuh pengalaman, serta Iwan–mantan pemain Porprov Buleleng, semakin lengkap ditambah dengan pemain top Bali asal Gianyar, Mang Jay dan Krismon.
Tim Planet tak kalah mentereng. Sejak babak penyisihan, Ocha Wardana–ofisial Planet, telah membawa sederet bintang Buleleng. Sebut saja Didit Prayogo–mantan pemain Porprov Buleleng asal Desa Banjar Asem, Adi Guna–pemain muda (21) asal Desa Pancasari yang penampilannya sedang naik daun, dan Dewa Kadek–quicker asal Desa Depeha. Tim ini semakin layak sebagai calon juara setelah diperkuat oleh pemain andalan Badung, yaitu Pande Wisnu dan Gung Indra.
“Planet sangat siap untuk menghadapi pertandingan nanti malam dan kesiapan para pemain juga sudah semua aman,” kata Ocha Wardana saat dihubungi, Jumat (19/10/2024).
Ocha optimis bisa menjadi yang terbaik di Tajun Cup V. Ini didasari oleh semangat para pemain dan antusias dukungan suporter Planet di lapangan.
Bagaimana dengan The Winner?
“Ketemu kembali dengan Planet, revans kembali pasti laga seru untuk keluar sebagai pemenang,” kata manajer tim Ketut Panca penuh keyakinan.
Ya, pada babak 8 besar, The Winner harus mengakui keunggulan Planet. The Winner kalah telak, 3-0.
Namun, sekarang di partai puncak ini komposisi pemain berbeda. Sejak babak 8 besar sampai final tim boleh menambah amunisi dari luar kabupaten. Peluang inilah yang dapat dijadikan strategi lain untuk menambah kekuatan tim.
Tim Planet (kostum putih) | Foto: Dok. panitia Tajun Cup V
Apakah The Winner dan Planet masih membawa pemain luar kabupaten yang sama seperti pada babak semifinal kemarin? Apakah dengan komposisi pemain yang berbeda itu akan membuat hasil pertandingan nanti malam juga berbeda dari pertemuan sebelumnya?
Seperti yang sering dikatakan oleh komentator pertandingan, “Sungguh bola itu bundar. Apapun masih bisa terjadi.”
Pertandingan nanti malam adalah partai puncak, partai terakhir di Tajun Cup V. Final idaman yang menjamin terjadinya momen-momen dramatis dan menegangkan. Sungguh sayang untuk dilewatkan.
Bagi The Winner pertandingan ini adalah misi penebusan kekalahan. Sedangkan bagi Planet, ini adalah misi menjadi yang terbaik lagi seperti raihan dua tahun lalu. Baik The Winner maupun Planet bersama para pendukung setianya tentu ingin membawa pulang trofi panitia bertuliskan “Juara I Tajun Cup V”.
Ini tak semata-mata tentang hadiah uang yang cukup besar, Rp 22 juta. Tetapi ini soal gengsi dan harga diri.
Oh, ya, Pada malam final ini panitia juga menggelar door prize pengundian tiket bagi penonton dengan hadiah-hadih menarik seperti sepeda motor, sepeda listrik, sepeda gunung, kulkas, dan banyak lagi.
Maka, datang dan saksikanlah! [T]
Reporter: Komang Sujana
Penulis: Komang Sujana
Editor: Adnyana Ole