8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Khasanah Rempah, Makanan dan Obat Bagi Raga

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
August 20, 2024
inEsai
Khasanah Rempah, Makanan dan Obat Bagi Raga

dr. Putu Arya Nugraha | desain tatkala.co

  • Artikel adalah materi dalam panel diskusi “Khasanah Rempah, Makanan dan Oabt Bagi Raga”, Sabtu, 24 Agustus 2024 di Museum Buleleng, Singaraja, Bali
  • Artikel ini disiarkan atas kerjasama tatkala.co dan Singaraja Literary Festival (SLF), 23-25 Agustus 2024.

***

MASA kecil saya adalah masa ketika ramuan obat tradisional masih sangat populer di masyarakat. Itu era tahun delapanpuluhan di sebuah desa yang termasuk sangat jauh dari kota. Bahkan di puskesmas pun belum ada dokter tetap. Sehari-hari hanya dilayani mantri atau pekarya kesehatan dan bidan. Tentu saja mantri atau pekarya kesehatan itu pendidikan dan skilnya belum sebaik perawat seperti sekarang.

Seiring waktu, penggunaan ramuan obat tradisional semakin menurun kuantitas maupun kualitasnya. Tampaknya terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan.

Pertama, semakin masifnya industri farmasi modern yang telah memproduksi berbagai obat kebutuhan masyarakat. Sediaan obat-obat modern ini tentu saja memberi manfaat praktis bagi penggunanya. Kedua, faktor kesibukan dan keterbatasan waktu orang saat ini. Membuat mereka enggan untuk repot meramu obat tradisional.

Ketiga, semakin berkurangnya ketersediaan tanaman obat (herbal) sebagai bahan utama ramuan obat tradisional. Namun, fenomena yang sangat menarik saat ini adalah, kembalinya kesadaran masyarakat Indonesia, bahkan global, akan kelebihan obat golongan herbal. Tidak hanya mulai diselenggarakan diskusi-diskusi ilmiah tentang obat herbal, berbagai perusahaan farmasi besarpun tertarik dan bahkan telah memproduksi berbagai jenis obat herbal.

Nah, tentang obat herbal ini, masyarakat wajib paham sedikit lebih dalam oleh karena tidak semua obat herbal itu adalah sama. Dalam segala hal, pastikan pengetahuan (literasi) baik terlebih dahulu sebelum kemudian mengambil sikap dan pilihan. Terdapat tiga golongan obat herbal yang telah disepakati. Apa sajakan itu?

Yang pertama dinamakan jamu.

Dalam pembuatan jamu, bagian-bagian tertentu dari beberapa jenis tanaman seperti daun atau rimpang yang digunakan, diolah secara bersama-sama tanpa adanya proses ekstraksi. Jamu diyakini berkhasiat berdasarkan pengalaman, diturunkan dari generasi ke generasi, dan dapat dikatakan telah terinternalisasi dalam budaya dan kehidupan masyarakat. Berarti, ramuan obat tradisional yang saya minum saat kecil itu tentulah golongan jamu ini. Atau yang sering disebut loloh kalau di Bali.

Jamu adalah salah satu warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang saat ini keberadaannya menarik minat dan perhatian berbagai bangsa untuk mempelajari jamu lebih jauh.

Yang kedua adalah obat herbal terstandar.

Adalah bahan-bahan obat alam yang telah diuji dan ada dalam sediaan berupa ekstrak dengn proses pembuatan yang telah terstandarisasi. Jadi, perbedaaan paling mendasar dengan jamu adalah, bahan obat yang digunakan telah diekstrak dan telah dilakukan suatu pengujian. Tentu saja, jika mau, jamu dapat ditingkatkan statusnya mejadi herbal terstandar.

Herbal terstandar harus melewati uji praklinis seperti seperti uji toksisitas, kisaran dosis, farmakodinamik dan aspek terkait teratogenik yaitu risiko menimbulkan kecacatan pada janin. Uji praklinis dapat dilakukan baik secara in vivo dengan menggunakan hewan coba atau in vitro dengan menggunakan kultur sel. Contoh-contoh produk herbal terstandar antara lain adalah Kiranti yang diproduksi oleh PT Ultra Prima Abadi dan Diapet yang diproduksi oleh PT Soho Indonesia.

Yang terakhir dinamakan fitofarmaka.

Yaitu obat berbahan herbalyang telah diuji keamanan dan khasiatnya yang telah menjalani uji klinis pada manusia. Boleh dikatakan, sudah melalui standar baku untuk bisa diakui sebagai obat medis dan dapat direkomdasikan penggunaannya oleh dokter. Obat-obat yang dapat direkomendasikan atau diresepkan oleh dokter wajib sudah berbasis bukti atau evidence based medicine.

Proses farmasi dalam pembuatan fitofarmaka sudah semakin advanced, dalam arti sediaan obat sudah memanfaatkan hanya sari zat aktif yang terkandung dalam tanaman herbal sebagai bahan obat yang dikenal dengan sediaan galenika. Beberapa contoh fitofarmaka yang saat ini beredar di pasaran antara lain adalah Rheumaneer® Nyonya Meneer (fitofarmaka untuk rematik), Stimuno® Dexa Medica (imunomodulator) dan Nodiar® Kimia Farma (fitofarmaka untuk diare.)

Salah satu sumber herbal sebagai bahan obat adalah tanaman rempah. Kita, yang merupakan generasi tahun 80/90-an, semua pasti pernah menikmati atau paling tidak mendengar jamu/loloh kakap isen (lengkuas), baas cekuh (beras kencur), boreh atau ramuan lulur yang mengandung kerokan batang pohon pule, cengkeh, jahe dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut adalah sebagian kecil rempah yang kita manfaatkan sebagai bahan obat tradisional.

Selain sebagai bahan obat, rempah-rempah juga digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan pengawet makanan yang digunakan secara terbatas. Rempah-rempah dapat diambil dari tanaman bagian batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang (rhizome), akar, biji, bunga atau bagian-bagian tubuh tumbuhan lainnya. Bagian-bagian tubuh tanaman tersebut mengandung senyawa fitokimia yang dihasilkan tanaman sebagai bagian dari proses metabolism tanaman. Contoh dari rempah-rempah yang merupakan biji dari tanaman antara lain adalah biji adas, jinten dan ketumbar. Rempah-rempah berbahan baku rimpang, antara lain diperoleh dari tanaman jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan kapulaga.

Rempah bermanfaat sebagai bahan obat oleh karena secara umum kandungan antioksidannya. Zat ini dapat menetralkan radikal bebas atau mencegah oksidasi senyawa lain yang menimbulkan dampak buruk bagi sel tubuh manusia. Antioksidan utama yang terkandung di dalam rempah adalah flavonoid, senyawa fenolik, sulfur, tanin, alkaloid, dan vitamin.

Berbagai pemicu terbentuknya radikal bebas dalam tubuh seperti radiasi sinar ultra violet, stres psikoemosional, makanan yang kurang hiegins, kondisi lingkungan yang buruk, rokok, alkohol, dan lain-lain dapat dikurangi dampak buruknya oleh senyawa antioksidan. Disamping itu, salah satu zat aktif dari tanaman rempah dan herbal adalah yang dikenal dengan capsaicin yang ditemukan pada berbagai jenis cabai, paprika dan juga merica. Zat ini memberikan sensasi rasa panas yang sangat efektif digunakan mengatasi keluhan kramp atau kekakuan otot. Menyadari fakta-fakta di atas, jelas sudah khasanah rempah yang telah memberikan kita manfaat sebagai makanan dan obat bagi raga. [T]

  • BACA artikel lain terkait SINGARAJA LITERARY FESTIVAL 2024
Sains & Fiksi, Puncak Kelindan Fakta dan Imajinasi
Filsafat, Jalan Ninja Ide Hebat
Tags: jalur rempahkesehatanmedisrempah-rempahSingaraja Literary FestivalSingaraja Literary Festival 2024
Previous Post

Filsafat, Jalan Ninja Ide Hebat

Next Post

Apa itu Gincu?

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Apa itu Gincu?

Apa itu Gincu?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co