8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kecenderungan Sesat Menumpuk Kekayaan Karena Nista Kepada Orangtua

Annisa Putri Gita CahyanibyAnnisa Putri Gita Cahyani
February 14, 2024
inEsai
Kecenderungan Sesat Menumpuk Kekayaan Karena Nista Kepada Orangtua

tatkala.co

HARTA saat ini telah menjadi faktor utama dalam menilai keberhasilan seseorang. Masyarakat saat ini bisa dikatakan buta karna tidak mempertimbangkan prinsip moral dan spiritual dalam meraih kekayaan yang bersifat duniawi. Ketika dihubungkan dengan kecenderungan manusia untuk menumpuk kekayaan kosong sebagai akibat dari nista terhadap orang tua, fenomena ini menjadi semakin kompleks.

Masalah ini sangat penting karena merusak hubungan pribadi dan mengganggu keseimbangan antara duniawi dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tidak dapat dipungkiri lagi jika banyak yang sampai menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah kesuksesan dengan cepat atau instan.

Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah ini karena mencerminkan pergeseran nilai dalam masyarakat yang semakin cenderung memprioritaskan materi daripada nilai-nilai inti. Kecenderungan untuk mengejar kekayaan tanpa memberikan perhatian yang cukup pada nilai-nilai keluarga dan kasih sayang terhadap orang tua menciptakan ketidakseimbangan yang merugikan tidak hanya individu tetapi juga jaringan sosial yang lebih luas.

Orang-orang yang percaya bahwa materi dan kekayaan adalah satu-satunya ukuran kesuksesan hidup sering terjebak dalam rantai konsumerisme yang tidak berujung. Konsep ini sering dikaitkan dengan teori psikologi konsumerisme, yang menekankan kecenderungan manusia untuk mencari kepuasan materi sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan hidup. Dampak keluarga dan sosial seringkali diabaikan seiring masyarakat semakin berfokus pada pencapaian materi.

Ada kemungkinan konflik sosial yang berlangsung lama antara orang kaya dan orang miskin. Selain itu, terlalu berfokus pada kekayaan sering mengorbankan nilai-nilai dasar seperti kasih sayang, kebahagiaan keluarga, dan solidaritas. Oleh karena itu, agar masyarakat dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dan bermakna, perlu ada keseimbangan yang lebih baik antara pencapaian materi, dampak sosial, dan pencapaian keluarga.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang terlalu tertumpu pada kekayaan material cenderung melupakan nilai-nilai kemanusiaan. Ketidakpedulian terhadap orang tua dapat dijelaskan dengan teori alienasi sosial. Manusia yang hidup dalam kehidupan materialistis menjadi terasing dari nilai-nilai keluarga, dan nilai moral, melupakan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga adalah bagian dari kekayaan sejati.

Kondisi ini merugikan bukan hanya individu itu sendiri, tetapi juga keluarga. Dampak yang diterima dalam hak ini juga sampai pada lingkungan masyarakat, dimana Ketika seseorang bertindak tidak baik atau bisa dikatakan durhaka dengan orangtua, maka menimbulkan opini buruk di lingkungan sekitar tempat tinggal bahkan sampai pekerjaan.

Perbaikan budaya memerlukan tindakan konkret. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian terhadap orang tua harus ditingkatkan. Paradigma kesuksesan materi harus diubah menjadi kombinasi kesuksesan keuangan dan hubungan keluarga yang baik. Ketika seseorang memiliki hubungan yang baik dengan keluarga maka pastinya memiliki hubungan baik pula dengan masyarakat, bisa dikatakan pendidikan dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.

Selain itu, efek individualisme yang merajalela di masyarakat modern harus dipertimbangkan. Orang-orang mungkin terjerumus ke dalam individualisme ekstrem, mengabaikan pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup, karena pemikiran bahwa keberhasilan seseorang diukur dari pencapaian pribadi dan kekayaan mereka sendiri dapat mengganggu nilai-nilai sosial dan solidaritas keluarga. Banyak pribadi yang melupakan jasa dari keluarga terutama orangtua, asumsi Ketika orang tersebut sudah mencapai titik tertinggi maka merasa hebat dan tidak memperdulikan atau memerlukan bantuan pihak lain termasuk keluarga, mereka lupa bahwasanya peran keluarga adalah poin penting dan utama.

Membutuhkan pendekatan holistik untuk mengatasi masalah yang muncul sebagai akibat dari penekanan berlebihan pada materi dan kekayaan. Pendidikan tidak hanya harus meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga harus mengajarkan siswa bagaimana berinteraksi dengan orang lain, memahami orang lain, dan menemukan keseimbangan dalam hidup mereka. Langkah pertama yang sangat penting adalah memperbaiki hubungan dengan keluarga, terutama orang tua.

Keluarga dengan hubungan yang harmonis tidak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga membangun dasar untuk pertumbuhan individu. Saat seseorang dapat memperbaiki hubungannya dengan keluarganya, mereka dapat merasakan makna di dunia nyata, karena banyak orang yang tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kasih sayang keluarga. Kita dapat membentuk masyarakat yang menghargai keseimbangan antara keberhasilan material dan kesejahteraan sosial dan keluarga dengan memasukkan pendidikan yang menyeluruh dan memperbaiki hubungan keluarga.

Agama dan spiritualitas juga dapat menjadi landasan yang kuat untuk mengatasi masalah ini. Banyak agama mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan pentingnya membantu sesama, yang dapat membantu membangun masyarakat yang seimbang antara kekayaan material dan kebahagiaan keluarga.

Agama menjadi poin penting untuk memperbaiki kaidah dan akhlak seorang individu, ketika individu tersebut sudah mengetahui bahwa keluarga adalah rezeki yang tidak dapat diuangkan atau menjadi material, maka individu tersebut tidak akan melakukan kesalahan yang bisa dikatakan nista atau durhaka dengan orangtua atau pihak keluarga lainnya. Lalu bisa juga melakukan kegiatan dengan berbagi dengan sesama sehingga paham apa itu arti kebahagiaan dan kekayaan yang sesungguhnya.

Solusi holistik dan berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi fenomena manusia seperti keinginan untuk menyimpan harta tanpa manfaat dan perilaku nista terhadap orang tua. Masyarakat dapat melakukan perubahan budaya yang lebih baik dengan memahami pengaruh media, mengatasi individualisme yang berlebihan, dan menggabungkan pendidikan, psikologi, dan spiritualitas. Untuk membentuk masyarakat yang harmonis dan berdaya, masyarakat harus memiliki kesadaran kolektif akan nilai-nilai keluarga serta kesuksesan yang seimbang antara kekayaan material dan kebahagiaan keluarga.

Hubungan interpersonal dan nilai keluarga telah terpengaruh secara negatif sebagai akibat dari pergeseran nilai masyarakat menuju prioritas materi. Perubahan budaya yang lebih besar diperlukan, dengan pendidikan nilai-nilai kekeluargaan dan penggantian paradigma kesuksesan. Identifikasi masalah ini menunjukkan hal itu. Untuk mengatasi perilaku mengejar kekayaan kosong, pendekatan holistik, termasuk perubahan perilaku individual, peran agama, dan pendekatan kesejahteraan emosional, sangat penting.

Oleh karena itu, kita dapat membangun fondasi yang lebih berkesan melalui upaya kolektif masyarakat. Fondasi ini akan menggabungkan kekayaan material dengan kebajikan dalam hubungan keluarga, yang akan menghasilkan masyarakat yang harmonis dan seimbang. [T]

Budaya yang Menjadi Entah
Manfaatkan AI untuk Ciptakan Lingkungan Kaya Teks
Sunyi Sebagai Sumber Penciptaan Puisi
Tags: gaya hidupkehidupannorma
Previous Post

Guru Bahasa Bali “Pengawi” : Kata Pengantar Buku Antologi Puisi ”Gita Rasmi Sancaya” Karya I Putu Wahya Santosa

Next Post

Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

Annisa Putri Gita Cahyani

Annisa Putri Gita Cahyani

Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Next Post
Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co