3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
June 1, 2025
inPanggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending Bapang Selisir. Suaranya merdu, karena memang jenis gamelan ini sering digunakan untuk menghibur raja-raja di masa lalu dan mengiringi tarian atau pertunjukan teater. Para tamu mulai duduk di kursi bernuansa putih. Selain pas bunga dan alat perlengkapan makan, di atas meja tampak ada kerajinan seni berbentuk kepiting dengan bahan daun kelapa hijau.

Sementara lampu spot terus saja menari-nari seakan memperkenalkan areal resor bernuansa puri, kerajaan. Tembok menggunakan bahan bata tempo dulu, stage yang tata seperti taman Sang Dewi dengan latar Pagoda, candi besar menjulang dan megah. Sementara di tengah-tengah areal tamu undangan, mirip seperti bencingah, dalam bahasa Bali berarti “tengah-tengah” atau di depan dalam konteks keraton, pura, atau ruang publik. Acara yang dihadiri para pemangku kepentingan dari sektor pariwisata, tokoh budaya, mitra strategis, media nasional dan internasional itu semakin akrab.

Itu suasana Peluncuran Rasayatra by Pramana Experience bertajuk “Cita Rasa Majapahit: Perjalanan Melampaui Waktu” di Sanna Ubud A Pramana Experience, Sabtu 31 Mei 2025. Rasayatra resmi diluncurkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu didamping CEO Pramana Experience, I Wayan Suarsa, Corporate Assistant Director of Marketing, T. Cilik Pamungkas dan Chef, serta para undangan lainnya.

Foto bersama kementerian dan pengisi acara | Foto: tatkala.co/Bud

Acara dikemas sangat menarik, mengkolaborasikan antara seni pertunjukan dan budaya kuliner kaya nilai dengan pesan begitu kuat. Apalagi, Sanna Ubud A Pramana Experience itu, sebuah resor yang menggabungkan keanggunan arsitektur Majapahit dengan kenyamanan tropis modern membuat suasana menjadi lebih berbeda. “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak sekadar memanjakan indera, namun juga menyentuh kesadaran historis—sebuah koneksi antara tamu, tradisi, dan waktu,” ujar I Wayan Suarsa dalam sambutannya.

Suara gamelan Semar Pagulingan, jenis gamelan Bali yang menggunakan laras pelog dengan tujuh nada memberi kesan kerajaan yang agung. Suasana itu semakin kuat, ketika lampu warna-warni bergerak indah menerangi Pagoda, candi besar dan menjulang dibelakang stage. Dalam suasana jamuan kerajaan yang sakral dan elegan itu, para tamu kemudian disuguhkan hidangan istimewa dipadukan dengan pertunjukan sendratari “Tutur Tantri” karya koreografi interpretatif yang terinspirasi dari kisah-kisah moral dalam budaya Jawa dan Bali.

Sajian seni ini menjadi sangat menarik, karena dikemas apik oleh seniman dari Tegallalang dan sekitarnya untuk sebuah pengalaman menarik. Sajian seni mengangkat tema Tantri yang mengisahkan kura-kura dan anjing, lalu kidah kedua menampilkan Pedanda Baka (Cangak/Bangau) dengan I Yuyu (kepiting). Kisah ini, tak hanya menghibur, tetapi juga sebagai bentuk edukasi, utamanya sejarah yang dibadu dengan budaya.

Gadis-gadis cantik kemudian membawa makanan yang disuguhkan kepada para tamu. Mereka datang dari arah stage bagai barisan peed (pawai) dalam sebuah prosesi upacara di Bali. Para gadis ini berjalan indah dan penuh ekspresi diiringi Gending Bapang Selisir yang mendesir. Gadis-hadus berbusana adat ini menghampiri setiap tamu, lalu menyuguhkan menu khas yang menjadi bagian dari program Rasayatra itu.

CEO Pramana Experience I Wayan Suarsa | Foto: tatkala.co/Bud

“Pramana Experience, grup manajemen perhotelan yang telah mengelola lebih dari 70 resort, hotel, vila, dan restoran di Bali serta berbagai destinasi unggulan lainnya selama lebih dari 12 tahun, kali ini mempersembahkan edisi kedua Rasayatra—sebuah program kuliner naratif yang merayakan warisan budaya dan gastronomi Nusantara,” jelas Suarsa.

Pada tahun ini, Rasayatra mengusung tema “Cita Rasa Majapahit: Perjalanan Melampaui Waktu”, menghidupkan kembali kebesaran kuliner dari salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Melalui kurasi mendalam dan pendekatan naratif yang memadukan sejarah dan rasa, para tamu diajak untuk menyelami filosofi dan kekayaan kuliner dari masa keemasan Majapahit,” papar Suarsa meyakinkan.

Dengan begitu, para tamu diajak untuk menyelami filosofi dan kekayaan kuliner dari masa keemasan Majapahit. “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak sekadar memanjakan indera, namun juga menyentuh kesadaran historis, sebuah koneksi antara tamu, tradisi, dan waktu,” sebutnya serius.

Gastronomi yang Berdasarkan Naskah dan Prasasti

Corporate Assistant Director of Marketing, T. Cilik Pamungkas yang sekaligus kurator Rasayatra menyampaikan, rangkaian hidangan yang disajikan oleh Chef Perak adalah hasil dari kajian kuliner berbasis pustaka dan prasasti, sehingga hidangan itu tak hanya enak, tetapi penuh cerita.

Fragmentari Tantri judul Pedandabaka, I Cangak | Foto; tatkala.co/Bud

Hidangan ini menggunakan sumber primer, seperti Negarakertagama untuk apa saja makanan yang ada di masa itu. Sumber sejaman, seperti Prasasti Kudadu, Balawi, hingga Sukamerta adalah tentang Penetapan Sima, lalu untuk melihat apa saja hidangan yang ada pada Upacara Sima itu. “Kami menggunakan data sekuder dari masa Jawa Kuno sebelumnya dan  memperluas interpretasi rasa dan konteks sosialnya dengan menelaah masa setelahnya di Jawa dan Bali. Rasayatra ini diselenggarakan serentak di 17 Properti Pramana Experience,” paparnya.

Peluncuran, Rasayatra serentak di 17 properti Pramana itu tersebar di berbagai destinasi mulai 31 Mei hingga 31 Agustus 2025. “Kami melibatkan lebih dari 200 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan petani local yang menjangkau 1.000 lebih penikmat dari 50 negara,” ujarnya.

Menu dari Rasayatra | Foto: tatkala.co/Bud

Properti Pramana Experience yang berpartisipasi, adalah Pramana Hotels & Resorts: Pramana Watu Kurung, Pramana Giri Kusuma, Pramana Natura Nusa Penida, Pramana Zahill, Pramana Nusa Ceningan. By Pramana: Sumitra Luxury Villas and Resort, Sankara Resort & Spa, A Pramana Experience Collection: Sanna Ubud, The Wakanda Ubud, Alena Resort and Spa, Kuwarasan, Kardia Gili Trawangan, Swan Paradise, The Hava Ubud, Seven Dreams, serta Tapa Collection: Tapa Tepi Kali Canggu, Tapa Agung View Besakih.

“Melalui Rasayatra, Pramana Experience terus menapaki misinya membangun pengalaman pariwisata yang tidak hanya memikat, tetapi juga bermakna, mengangkat cita rasa masa lalu menjadi warisan masa depan,” harap Cilik Pamungkas.

Dukung Ubud sebagai destinasi gastronomi

Deputi Vinsensius mengapresiasi program Pramana Experience yang dapat memperkuat Ubud sebagai destinasi gastronomi. “Kolaborasi antara Kemenparekraf dan UN Tourism dalam menetapkan Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia kini menemukan manifestasinya melalui Rasayatra. Program ini memperkuat posisi Ubud sebagai pusat kuliner berakar budaya,” ujarnya serius.

Hal ini sejalan dengan program strategis Kemenparekraf yang menjadikan gastronomi sebagai salah satu unggulan. Ubud terkenal sebagai destinasi gastronomi yang memiliki tradisi kuliner yang kuat dan menjadi bagian integral dari budaya local. Kawasan ini menawarkan perpaduan unik antara kuliner tradisional Bali yang kaya dengan sentuhan modern. “Lebih dari 60% wisatawan datang ke Indonesia karena kekayaan budaya, dan inilah kekuatan utama kita,” tegasnya.

Cilik dan seorang chef | Foto: tatkala.co/Bud

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani yang mewakili Gubernur Bali mengatakan, Rasayatra ini langkah nyata dalam pelestarian budaya, keberlanjutan, keramahtamahan yang berakar kuat pada filosofi Bali.

Ubud memiliki tradisi kuliner yang kuat dan menjadi bagian integral dari budaya lokal, seperti yang terlihat dari relief Yeh Pulu, menceritakan tentang praktik berternak, bertani, dan berburu sejak abad ke-14. “Program Rasayatra ini selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai fondasi pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru,” sebutnya [T]

Reporter/Penulis: Nyoman Budarsana
Editor: Adnyana Ole

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Kitchen Photojournalism di Ubud Food Festival 2022; Membidik Sisi Lain Dapur
Cokelat Rasa Buah Pala dan Tomi-Tomi dari Kepulauan Sula di Ubud Food Festival 2022
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Tags: kuliner
Previous Post

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

Next Post

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co