16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mencari Titik Terang di Goa Peteng, Gumi Delod Ceking

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
February 16, 2025
inTualang
Mencari Titik Terang di Goa Peteng, Gumi Delod Ceking 

Sekaa Unen Jaba Bualu mapajar di Madya Mandala Pura Gunung Payung (13/2/2024)

KAMIS Umanis Sinta, 13 Februari 2025, sehari menjelang hari Kasih Sayang (Valentine Day), adalah  hari pertama Nyejer Pujawali di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung Desa Adat Kutuh, Gumi Delod Ceking. Pujawali yang jatuh pada Purnama Sasih Kawulu, pada 2025 menjadi istimewa bersamaan dengan Buda Kliwon Sinta (12 Februari 2025) yang disebut Pagerwesi. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari sampai Sabtu Pon Sinta, 15 Februari 2025.  

Nyejer hari pertama menjadi menarik dan meriah karena Sekaa Unen Jaba Bualu ngaturang ayah mapajar di Madya Mandala Pura. Menarik karena  mampu merapatkan barisan para pemedek terkonsentrasi di panggung yang disebut kalangan tanpa rangki. Pemedek menikmati tontonan dan tuntuan sambil melepas rutinitas kerja dengan tekanan yang kadang membuat bad mood.

Meriah karena banyaknya pemedek dura desa (luar Desa Adat Kutuh) yang tangkil ngaturang bakti selain dari Sekaa Unen Jaba Bualu juga dari luar Sekaa Unen.  Semua persembahan dari Sekaa Unen Jaba Bualu gratis dan pemedek bebas memotret dari berbagai angle untuk diberitakan di Media Sosial masing-masing. Kemeriahan dan kemenarikannya menembus batas ruang dan waktu, sekala niskala (nyata dan maya).

Sekaa Unen Jaba Bualu mapajar di Madya Mandala Pura Gunung Payung (13/2/2024)

Begitulah prosesi berkesenian di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung berlangsung secara turun – temurun sebagai seni persembahan yang menjadi cikal bakal turunnya taksu dari Kahyangan kepada penari yang mendapat fulung ketakson. Itulah sebabnya, ketika selesai ngodak pelawatan sebagai Pralingga Ida Bhatara, prosesi pasupati dilakukan dengan ngerehang pada saat hari baik (suba dewasa) tengah malam di tempat sepi keramat dengan lampu-lampu dimatikan. Ngerehang itu adalah proses penyepuhan untuk memperkuat sinar taksu di tengah gelap malam, tak ubahnya masuk ke goa peteng di dalam dan di luar diri.

Goa Peteng di dalam diri adalah goa gue (jagat alit, mikrokosmos), sedangkan goa peteng di luar diri adalah Goa Duwe (jagat agung, makrokosmos). Sinar taksu adalah mempersatukan sinar di dalam dengan di luar melalui ritual banten penyadaran. Prosesnya tidak instan, tetapi melalui tahapan dengan langkah-langkah metodik didaktik berdasarkan pendekatan desa kala patra. Pendekatan ini adalah kearifan lokal yang visioner menembus batas ruang dan waktu. Hal itu lahir melalui proses renungan mendalam (kontemplasi) saat sepi di malam gelap, segelap Goa Peteng tempat yang djadikan taman usadha (terapi Kesehatan) melalui proses malukat.

Begitulah ketika Sekaa Unen Jaba Bualu mapajar di Pura Gunung Payung, tiba-tiba saja saya kembali teringat Goa Peteng di Banjar Cengiling Jimbaran. Memang secara historis, Pura Goa Peteng dan Pura Gunung Payung adalah jejak perjalanan Dang Hyang Nirartha dengan status Pura Dang Kahyangan. Yang berbeda, Gunung Payung di atas tebing (ngampan) sedangkan Goa Peteng di tegalan abian rada tersembunyi. Persamaannya, keduanya memiliki sumber air (Tirta) yang ajaib. Gunung Payung di Kubung Patirtan di bawah pohon awar-awar, Goa Peteng di sela-sela siagan sungai kecil di bawah tanah yang airnya mengalir jernih, konon terhubung dengan Uluwatu.

Di Kubung Patirtan Gunung Payung terdapat Patung Dang Hyang Dwijendra dekat pohon awar-awar, begitu pula di Goa Peteng terdapat patung beliau, di bawah pohon beringin yang rimbun dengan ranting-ranting menjulur ke tanah. Terkesan Magis. Lalu, hubungan Hindu – Buda juga tampak baik di Pura Gunung Payung maupun di Pura Goa Peteng, seperti juga di Pura Goa Gong dan Pura Batu Pageh. Itu artinya jejak Siwa – Buda terpatri sejak dulu, zaman ilu. Lebih-lebih jika memerhatikan Sekaa Unen dengan Barong Landung yang biasanya ngaturang ayah di Pura Karang Boma saat Tumpek Landep.

Jika ditarik lebih lanjut, ke teks sastra tentu bisa diapresiasi melalui geguritan Sampik Ingtay. Lalu, jika kita buka halaman budaya Bali yang lain jejak juga ditemukan di Pura Dalem Balingkang dan Pura Batur. Jika kita buka dunia perdagangan, jelas hubungan Bali – Cina berelasi melalui alat jual beli uang kepeng (pis bolong) yang sampai kini dilestarikan penggunaannya dalam ritual upacara, walaupun pis bolong-nya kini banyak yang palsu. Belum lagi, dari segi tarinya, Baris Cina di Sanur dan Renon Kota Denpasar. Peninggalan Konco tertua Budha di Gumi Delod Ceking ada di Desa Adat Tanjung Benoa.

Cina dengan Agama Buda-nya tampaknya sudah mengintai Bali sejak zaman ilu dan berakulturasi dengan budaya setempat, bahkan sampai ke tempat yang paling gelap sekali pun. Mencari terang di tempat gelap, di Goa Peteng melalui jalan berbatu melewati abian yang kering kerontang pada musim kemarau. Hijau memukau kala musim hujan, bisa bertemu pengangon di dalam perjalanan. Keroncongan sapi adalah musik hiburan tradisi agraris mengiringi perjalanan menuju pendakian spiritual yang tidak mudah, perlu kesadaran matahari dengan kesabaran ibu pertiwi. Begitulah perjalanan menuju Pura Goa Peteng sebagai tempat melakukan terapi kesehatan secara alami.

Dengan memerhatikan tipikal manusia Hindu Bali yang tidak memiliki budaya berwisata, eksplorasi pengalaman religius di Gumi Delod Ceking bisa menjadi pilihan wisata spiritual dengan Tirtayatra berfokus pada lokus Goa-Goa yang berdekatan dengan medan eksotik bin cantik memantik alam pikiran untuk kreatif inovatif. Kesegaran udara dan kealamian goa tanpa polesan adalah tinggalan peradaban purba zaman mesolitikum. Secara historis, masa itu adalah peradaban zaman berburu, hidup berpindah-pindah secara nomaden dari goa ke goa. Mulut goa yang sempit dengan lambung goa yang besar menampung sampai puluhan bahkan ratusan pemedek. Pengandaian goa gue sebagai mikrokosmos dengan Goa Duwe sebagai makrokosmos menjadi relevan.

Pura Goa Peteng Cengiling Jimbaran Gumi Delod Ceking

Dalam konteks pariwisata kini, goa-goa ini perlu dijelajah sebagai destinasi wisata minat khusus. Bagi umat Hindu Bali, menjelajah goa-goa di Gumi Delod Ceking adalah menjelajah goa gue. Menjelajah ke tengah rimba diri yang juga dipenuhi oleh binatang buas yang agresif (rajas) dan binatang kemalasan (tamas) yang perlu dikendalikan dengan pegangan ajaran agama (satwam). Untuk itulah, Goa Peteng seyogyanya menjadi goa pencerahan walaupun melalui perjalanan yang melelahkan. Namanya juga wisata spiritual minat khusus : khusus bagi mereka yang ingin menjinakkan ternak-ternak dalam diri dengan masuk ke goa-goa yang terhubung satu sama lain. Lalu, bertemu di Pura Goa Peteng Alam Tunjung Mekar sebagai mana terpatri di pintu masuk candi. Menemukan tunjung mekar di dalam goa gue, di padma hrdaya, sebagai pusat gravitasi kesadaran.

IBG Agastia (1987) menyebutnya berpaling ke dalam diri-sendiri setelah melalui proses penjelajahan teks dari karya Jawa Kuno (Wyasa, Walmiki, Tantular, Nirartha, Ranggawasita) hingga pengarang modern seperti Shakespeare. Tulis Agastia, “Penciptaan dunia dimulai di dalam diri manusia sendiri. Pada mulanya semua merupakan kegelapan ; kemudian terbit cahaya dan dipisahkan dari kegelapan…Cahaya itu senantiasa dipersamakan dengan kebenaran dan kebebasan”.

Senada dengan statemen itu, mencermati penyupatan dua ular naga oleh Dang Hyang Nirartha yang melapangkan jalannya menuju Goa Gong, maka Goa Peteng adalah Goa Pencerahan. Menemukan jalan titik terang di tengah kegelapan Goa Peteng. Sangatlah logis bila Goa Gong adalah Pusat Perguruan (Pasraman) Tinggi Rohani tempo doeloe melengkapi goa-goa di Gumi Delod Ceking sebagai goa bertuah. Sinarnya melesat sampai ke ujung dunia, diminat orang segala negeri, termasuk dari Negeri Cina. Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina, barangkali perlu dikoreksi  menjadi tuntutlah ilmu sampai ke Gumi Delod Ceking. Menemui sang diri di goa gue.

Begitulah Goa Peteng menjadi penanda penting bagi peningkatan kualitas diri manusia Bali sejak dulu, kini, dan nanti. Pasangan Gubernur Bali terpilih (Koster-Giri) dengan visi Sat Kerthi Loka Bali tentu berkesempatan untuk memproteksi tinggalan-tinggalan goa-goa itu agar situs-situs penuh ritus yang kudus itu tidak tercemar, apalagi sampai berpindah tangan ke investor. Jangan sampai terjadi. Oleh karena itu,menemui goa gue di Goa Duwe adalah menyadari goa peteng diri untuk mohon pencerahan melalui prosesi malukat agar tis, dayuh menjalankan kehidupan menuju sehat lahir batin. Rahayu sekala niskala. [T]

Penulis: I Nyoman Tingkat
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT
Rahajeng Pagerwesi dari Pura Goa Peteng di Gumi Delod Ceking
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Luhur Uluwatu
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Goa Selonding
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Batu Pageh
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Goa Gong
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Gunung Payung
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Geger Dalem Pemutih dan Pura Karang Boma
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Taman Mumbul dan Pura Ratu Ayu Dalem Mumbul
Tags: Desa Adat JimbaranPura Goa Peteng
Previous Post

Dramaturgi Drama Modern Bahasa Bali Terus Dicari | Dari Lomba Drama Modern Bulan Bahasa Bali VII

Next Post

Pengabdi Suku Baduy: Dua Tahun Ditolak, Kini Disayangi

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Pengabdi Suku Baduy: Dua Tahun Ditolak, Kini Disayangi

Pengabdi Suku Baduy: Dua Tahun Ditolak, Kini Disayangi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co