PUNCAK kejuaraan bola voli U-20 lokal desa/kelurahan se-Buleleng yang digelar oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Buleleng berakhir Minggu, 5 Januari 2025. Trofi juara menjadi milik tim Lazer Sidetapa setelah pada partai puncak Minggu malam mengandaskan perlawanan tim Wirayudha Penarungan.
Bermain di GOR Bhuana Patra, Lazer Sidetapa, tim yang paling diunggulkan di kejuaraan ini, mendominasi permainan sejak awal. Palud dengan pukulan bola quick-nya membuka keran poin Lazer. Serangan cepat (quick smash) sebagai tipikal khas Lazer ditambah open spike melalui Danak, Reza, dan Am, berhasil membawa Lazer unggul, 25-21, di set pertama. Wirayudha melalui open spiker andalannya, Obama, sempat melakukan perlawanan di awal set kedua. Namun, berbekal kekompakan dan kekuatan tim yang lebih merata, Lazer kembali mengunci kemenangan, 25-19.
Set ketiga benar-benar menjadi milik Lazer. Seter Odon berkali-kali mampu mengirim umpan manja yang sukses dieksekusi sempurna oleh open spiker dan quicker Lazer. Apalagi permainan Wirayudha yang mengandalkan seorang Obama mulai terbaca. Konsentrasi para pemain Wirayudha jadi menurun hingga beberapa kesalahan sendiri memberikan angka mudah untuk Lazer. Puncaknya bola pelan pengembalian pemain Lazer dibiarkan begitu saja melenggang jatuh di posisi 4 oleh para pemain Wirayudha. Peluit panjang pun ditiup wasit 1, I Putu Agus Candra Yasa. Lazer mengakhiri set ketiga dengan skor, 25-16.
Tim Lazer Sidetapa saat bertanding dalam kejuaraan voli U-20 yang digelar PBVSI Buleleng di Singaraja | Foto: Voli Buleleng/Dian Pratiwi
Sementara itu, pada pertandingan sebelumnya, tim voli Pedawa berhasil meraih juara III. Pedawa berhasil memenangi drama lima set atas tim bola voli Bestala.
Kejuaraan bola voli U-20 Lokal antardesa/kelurahan se-Buleleng yang digelar PBVSI Buleleng sejak tanggal 23 Desember 2024 ini diikuti oleh 18 tim. Ini adalah turnamen pertama yang digelar PBVSI dengan kategori umur U-20.
Digelarnya turnamen U-20 ini sebagai wujud komitmen PBVSI dalam menjaring dan menyaring atlet-atlet muda voli Buleleng. Menurut Ketua PBVSI Buleleng, Putu Mangku Mertayasa, turnamen ini sebagai wadah memfasilitasi antusiasme insan bola voli Buleleng.
“Dari hasil pertandingan kemarin, Buleleng punya banyak SDM, bibit atlet yang baik untuk nanti kita wadahi dan latih lebih intensif di akademi,” ucapnya.
Tim Lazer Sidetapa saat bertanding dalam kejuaraan voli U-20 yang digelar PBVSI Buleleng di Singaraja | Foto: Voli Buleleng/Dian Pratiwi
Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng, I Ketut Wiratmaja, mengatakan kejuaraan voli antar desa/kelurahan ini adalah jawaban atas pertanyaannya selama ini sebab Pengkab PBVSI Buleleng belum melahirkan atlet handal. Namun, melihat kejuaraan dan antusiasme peserta, Wiratmaja berkeyakinan akan lahir atlet-atlet voli handal kedepannya.
“Tugas lanjutan PBVSI Buleleng adalah mengolah dan merekrut mereka menjadi atlet handal. Saya melihat peserta kemarin segi postur tubuh dan kemampuan teknik bermain cukup bagus, tinggal dibina dan disatukan mentalnya, ditingkatkan kemampuannya untuk menjadi atlet yang siap membela Buleleng. Porprov tahun depan minimal bisa meraih perunggu, kalau bisa perak dan emas itu luar biasa,” kata Wiratmaja.
Keyakinan, Serangan Cepat, dan Kepaduan
Kembali ke tim Lazer, kesuksesan Lazer menjadi yang terbaik tidak terlepas dari sang peramu strategi, Putu Open. Kepada anak didiknya, ofisial yang menangani Lazer sejak 2015 ini selalu menekankan tentang pentingnya rasa percaya diri dengan kemampuan dan berusaha semaksimal mungkin di lapangan.
“Yakin dan percaya. Itu yang selalu tiyang arahkan,” katanya saat diwawancarai via WA, Senin (6/1/2025).
Voli mania Buleleng mengenal Lazer sebagai tim dengan karakter permainan cepat. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ari Prahyudi dan Yogi di Lazer senior. Karakter itu masih tampak di tim U-20 ini. Bahkan dua serangan di awal set pertama kemarin melalui quick smash dari Palud dan Bagong.
“Ya memang kunci utama adalah quick. Saya selalu melatih bola quick karena itu ciri khas pola main lazer,” katanya.
Serangan cepat Lazer memang susah dibendung. Apalagi ditambah kombinasi open spike dari Danak, Am, dan Reza membuat serangan Lazer kemarin jadi lebih variatif.
Tim Lazer Sidetapa saat bertanding dalam kejuaraan voli U-20 yang digelar PBVSI Buleleng di Singaraja | Foto: Voli Buleleng/Dian Pratiwi
Lantas bagaimana ia dapat menyatukan potensi para pemain Lazer itu di lapangan?
“Bukan hal yang mudah untuk meramu semua itu. Perlu kerja keras dan selalu latihan bersama untuk menjaga stamina, terus belajar dengan serius untuk mencapai kekompakan itu,” ungkapnya.
Regenerasi dan Dominasi
Kerja keras dan ikhlas Putu Open dalam membangun tim Lazer Sidetapa sejak tahun 2015 patut diacungi jempol. Telah banyak trofi juara yang telah ia raih bersama Lazer. Dalam turnamen bertajuk lokal desa se-Buleleng, ia telah membawa Lazer baik junior maupun senior meraih banyak trofi juara.
Pada Voli Cup Depeha 2018, Putu Open berhasil membawa Lazer meraih juara II. Raihan ini sekaligus mengawali dominasi Lazer di turnamen lokal desa di Buleleng. Benar saja. Setelah itu Lazer terus mendulang trofi. Seperti, juara 2 Volta Cup VI 2018, juara 1 Lazer Sidetapa Cup I 2019, juara I Indrapura Cup 1 U-20 2019, juara II Wirottama Cup 2022, juara III Mengening Cup IV 2023 (tim junior), juara I Tajun Cup IV 2023, juara I Kemenpora Cup 1 2023, juara I Wirottama Cup V 2024, dan juara III Wirottama Cup V 2024 (tim junior).
Tim Lazer Sidetapa saat bertanding dalam sebuah turnamen voli | Foto: Voli Buleleng?Dian Pratiwi
Raihan ini cukup membuktikan regenerasi Lazer berjalan sukses. Di saat era Lazer senior yang diperkuat oleh Ari Prahyudi, dkk., masih kompetitif saat ini, Putu Open telah mampu mengorbitkan para pemain muda—mereka yang juarai turnamen U-20 itu. Bahkan beberapa di antaranya, seperti Danak dan Odon telah punya jam terbang cukup banyak di tim senior bahkan turnamen semiopen di Buleleng.
Menyongsong Bupati Cup 2025
Juni nanti, dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, PBVSI Buleleng akan menggelar Bupati Cup 2025—turnamen voli lokal desa/kelurahan se-Kabupaten Buleleng memperebutkan piala Bupati Buleleng, telah menanti. Tak bisa dibantah Lazer adalah favorit juara. Kombinasi pemain senior dan junior sebagai jaminan kekuatan.
Tetapi bukan Putu Open namanya kalau meremehkan sebuah turnamen. Lantas apa yang akan ia lakukan selama kurang lebih 5 bulan ke depan menyongsong Bupati Cup?
Walaupun telah bergelimang prestasi, Putu Open tak mau lengah diri. Apalagi ditambah dukungan dari Pemdes Sidetapa dibawah pimpinan Perbekel Made Sutama, semakin membuat ia serius menyiapkan tim.
Latihan fisik ringan akan kembali ia lakukan khususnya untuk para pemain senior. Perubahan pola main juga telah ia rencanakan sebagai antisipasi jika serangan cepat menemui jalan buntu.
“Dengan berjalannya waktu pasti akan ada perubahan, dengan perubahan pola main karena permainan Lazer sudah mulai terbaca. Nanti akan saya mantapkan spike dari posisi 1 dan 6,” kata ofisial terbaik turnamen Cempaga Cup I 2022 ini.
Tim Lazer Sidetapa saat bertanding dalam sebuah turnamen voli | Foto: Voli Buleleng?Dian Pratiwi
Bupati Cup 2025 adalah turnamen bergengsi. Dulu lebih dikenal dengan Singa Ambara Raja Cup. Terakhir kali PBVSI Buleleng menggelar turnamen lokal desa/kelurahan se-Buleleng tahun 2018 di lapangan voli Desa Pedawa. Turnamen yang dinanti-nantikan penggemar voli Buleleng ini akhirnya akan segera terealisasi.
Lantas siapa menurut Putu Open sebagai lawan kuat Lazer nanti?
“Semua lawan punya strategi. Kami tetap menganggap semua tim kuat, seperti Citroen Pedawa, Cobra Banjarasem, dan Indrapura Depeha,” pungkasnya.
Akankah ada tim yang mampu menutup keran juara Lazer? Atau malah Lazer akan semakin mengukuhkan dominasinya? [T]
Reporter: Komang Sujana
Penulis: Komang Sujana
Editor: Adnyana Ole