18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” Tayang Perdana di JAFF ke-19: Angkat Budaya Bali dan Fantasi Anak-anak

tatkalabytatkala
December 7, 2024
inBudaya
“When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” Tayang Perdana di JAFF ke-19: Angkat Budaya Bali dan Fantasi Anak-anak

Tim produksi dan pemain film When Cening Meets Kawa, the Magical Forest" di JAFF ke-19

FILM pendek “When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” berhasil mencuri perhatian publik setelah resmi menjadi Official Selection pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 dalam program Layar Anak Indonesiana kategori fiksi.

Festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival yang berlangsung dari 30 November hingga 7 Desember 2024 mengangkat tema besar “Metanoia”.

Selain pemutaran film, festival ini juga menghadirkan acara film market di JEC yang menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk berjejaring dan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.

Film ini “When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” ini ditayangkan perdana di Empire XXI Yogyakarta pada 1 Desember 2024 pukul 14.15 WIB dan mendapat perhatian besar dari pengunjung karena film dari Bali ini mengangkat budaya Bali, juga fantasi anak-anak.

Film yang berdurasi 13 menit ini merupakan karya sutradara perempuan asal Yogyakarta, Epriliana Fitri Ayu Pamungkas, atau yang akrab disapa Ayu Pamungkas, yang kini menetap di Bali.

Tim produksi dan pemain film When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” di JAFF ke-19

Ayu berkolaborasi dengan I Made Denny Chrisna Putra selaku produser sekaligus sinematografer film ini untuk menciptakan sebuah cerita yang memadukan fantasi dan nilai budaya Bali.

Diproduksi oleh DENFILM Bali di bawah naungan PT. Sinemedia Kreatif Bali, film ini mendapatkan dukungan dari program open call Layar Anak Indonesiana yang digagas oleh Indonesiana.tv.

Cerita dan Motivasi di Balik Layar

“When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” bercerita tentang perjalanan seorang anak perempuan bernama Cening yang bertemu dengan makhluk ajaib bernama Kawa di sebuah hutan magis.

Ayu Pamungkas menjelaskan, menjadi seorang ibu dari anak perempuan telah memberinya  tantangan tersendiri dalam memahami dunia anak.

“Motivasi saya menciptakan cerita ini adalah untuk memberikan nasihat melalui media yang menyenangkan bagi anak-anak, sambil mengeksplorasi tema lingkungan yang erat dengan budaya tradisional Bali,” kata Ayu,

Proses penciptaan karakter Kawa, yang menjadi daya tarik utama film ini, membutuhkan eksplorasi mendalam.

“Kami ingin menciptakan karakter yang bersahabat, bukan menyeramkan, sehingga anak-anak merasa nyaman dan terhubung dengan cerita,” tambah Ayu.

Dengan prosthetic makeup dan kostum memukau, Kawa menjadi ikon unik yang memikat anak-anak tanpa kehilangan unsur budaya.

Selain itu, film ini juga menyisipkan elemen tari tradisional yang ditampilkan oleh penari-penari muda, menambah nuansa budaya yang kuat.

“Menggunakan fantasi dengan latar budaya Bali memungkinkan anak-anak untuk memahami nilai tradisi dengan cara yang menyenangkan,” ujar Ayu.

Produksi yang Serius dengan Sentuhan Profesional

Sebagai produser, Denny Chrisna Putra yang juga dosen Film di ISI Denpasar, menekankan bahwa film ini dikerjakan dengan sangat serius. Dengan dukungan teknologi visual yang canggih, production value-nya terlihat menonjol dibandingkan karya lain di kategori yang sama.

“Visual dan narasi yang kami bangun dibuat ringan dan mudah diterima oleh anak-anak, namun tetap memiliki kedalaman untuk penonton dewasa,” jelas Denny.

Denny juga menyoroti pentingnya pengembangan konten anak-anak di Indonesia. “Kita membutuhkan lebih banyak konten menarik untuk anak-anak, agar mereka bisa mengalihkan kebiasaan bermain gadget ke tontonan yang edukatif. Program seperti Layar Anak ini penting untuk dilanjutkan setiap tahunnya,” tegasnya.

Program Open Call dan Masa Depan Konten Anak

Keberhasilan film ini sebagai bagian dari Layar Anak Indonesiana membuktikan bahwa program open call seperti ini adalah langkah strategis dalam mendukung sineas lokal.

Ayu menambahkan, ia sangat membutuhkan program seperti ini. “Selain memberikan ruang bagi sineas untuk berkarya, ini juga menjadi cara untuk menghadirkan lebih banyak konten berkualitas bagi anak-anak Indonesia,” katanya.

Denny juga berharap pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap sektor perfilman melalui program-program serupa. “Dengan dukungan seperti ini, kita bisa menciptakan generasi yang lebih baik melalui media film yang mendidik dan menyenangkan,” katanya.

Screening Perdana di JAFF ke-19

Film ini ditayangkan di program Layar Anak Indonesiana bersama empat karya lainnya. Namun, “When Cening Meets Kawa, the Magical Forest” menawarkan pendekatan unik dengan visual magis dan cerita yang mengangkat hubungan ibu dan anak, tanggung jawab pada alam, dan penghormatan terhadap budaya.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah keterlibatan kru dan pemain berbakat yang mampu menghadirkan karya dengan kualitas produksi atau production value yang sangat baik.

Beberapa rekan kru dan talent juga ikut meramaikan penayangan perdana film ini di JAFF seperti Gus Adi (camera assistant), Ega (camera best boy), Pradnya (HMU), dan Wira yang berperan sebagai Kawa. Para kru menyampaikan rasa bangga mereka dapat berpartisipasi dalam festival bergengsi seperti JAFF.

Rencana Distribusi dan Masa Depan Film

Setelah pemutaran perdana di JAFF, Denny dan tim merencanakan untuk mengirimkan film ini ke berbagai festival nasional dan internasional.

Ayu juga mengungkapkan keinginan untuk mengadakan private screening di Bali, tentunya setelah mendapatkan izin dari Indonesiana.tv sebagai pemegang hak siar. [T][Ado/*]

Parade Puisi Brutal dari Tierra del Fuego
Suitcase (2023) dan Suku Kurdi yang Masih Terdiskriminasi
Europe by Bidon (2022): Nasib Baik Tak Ada yang Tahu
Utopia di Padang Beton dalam Fantasy Is a Concrete Jungle
In the Shadow of the Cypress (2023) dan Post-Traumatic Stress Disorder
Film “2 Kumbang (Bugs)”: Menguak Sisi Gelap Media Sosial, Mulai dari Cara Mudah Mendapatkan Uang, hingga Dampak Buruknya bagi Anak
Black Rain in My Eyes (2023): “Kebohongan” Seorang Penyair kepada Putrinya yang Buta
In the Forest One Thing Can Look Like Another (2023): Yang Tampak dan yang Tak Tampak
Tags: filmfilm pendek
Previous Post

TikTok, Generasi Muda, dan Identitas Digital yang Terkonstruksi

Next Post

Membumikan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui Perda, Menjaga Pelaku Kreatif dengan Hukum

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Membumikan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui Perda, Menjaga Pelaku Kreatif dengan Hukum

Membumikan Ekosistem Ekonomi Kreatif Melalui Perda, Menjaga Pelaku Kreatif dengan Hukum

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Manusia Tikus”, Gen Z yang Terjebak di Kolong Kasur

by Petrus Imam Prawoto Jati
June 17, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

ADA satu istilah yang lagi rame di China sana, shǔ rén alias “manusia tikus”. Bagi sidang pembaca yang belum tahu,...

Read more

Kriteria dan Syarat Sosok Pemimpin di Suku Baduy

by Asep Kurnia
June 17, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

KRISIS kualitas kepemimpinan nasional sedang terjadi dan melanda secara dahsyat, moralitas dan tingkat keamanahan seorang pemimpin yang terpilih menunjukan kurva...

Read more

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co