BABAK semifinal Tajun Cup V akan tersaji hari ini, Jumat, (18/10/2024) malam, di lapangan Giri Mukti di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Pada sesi I Himapta vs The Winner, dilanjutkan dengan MVC Baracuda vs Planet pada sesi II. Seperti apa peluang empat semifinalis pada laga nanti? Namun, sebelum itu perlu kiranya semeton voli mania, penggemar voli Buleleng, pecinta Tajun Cup mengetahui sejarah singkat empat tim top ini, yang akan berlaga Jumat nanti malam.
Pemenang vs Pemenang
Himapta adalah salah satu klub voli yang sangat disegani di Buleleng. Selain aktif mengikuti beberapa turnamen (lokal desa dan semi open), Himapta punya sejarah panjang di perbolavolian Buleleng.
“Dulu sekitar tahun 1975 namanya Pervolta (Persatuan Voli Tajun). Kemudian diisi tambahan Putra Sinunggal. Jero Putu Winaya (alm.) yang menyumbangkan seragam dan tertulis nama itu,” kata I Made Dana, mantan Perbekel Tajun (1985-1993), saat dihubungi, Senin (30/09/2024).
Ia pun sempat mengenang kejayaan voli Tajun saat itu. Diperkuat oleh open spiker andalan Gde Joniarsa yang akrab disapa Putu Jon, voli Tajun menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Buleleng. Putu Jon (70) sendiri sekarang sedang berjuang melawan penyakit stroke yang menyerangnya sejak dua tahun lalu.
Lantas kapan Himapta berdiri? Dan siapa pendirinya?
“Pendirinya adalah mahasiswa dan pelajar Tajun, Ketut Suardhana Linggih, De Mer, De Prama, De Gunawan, De Rai, De Siswantaya, Nyoman Pujana, Prof. Kembar dan Gde Arta Yogi. Mereka ini pendirinya pada saat liburan yaitu 7 Juli 1977. Ketua pertama Gede Prama,” kata I Gede Agustawan, S.H., Perbekel Antar Waktu (PAW) Desa Tajun sisa masa jabatan periode 2019-2027, (18/10/2024).
Tim Himapta | Foto: Dok. panitia Tajun Cup V
Ketut Suardhana Linggih ketika dikonfirmasi, Jumat (18/10/2024), mengatakan pendirian Himapta (Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Tajun) bukan Himappta yang diprakarsainya memiliki visi yaitu alumni Himapta berkiprah membawa kesejahteraan di tingkat desa, kabupaten, provinsi, nasional maupun Internasional dengan dasar ilmu pengetahuan dan kebajikan serta tradisi Bali.
Misinya yaitu mempererat tali persaudaraan antarsiswa/mahasiswa, memberi motivasi kepada generasi muda Tajun agar terus belajar, mencetak pemimpin, dan memberikan beasiswa pendidikan.
“Memberikan motivasi kepada seluruh generasi muda desa Tajun agar sebanyak mungkin menuntut ilmu/membekali diri dengan ilmu pengetahuan,” kata anak dari veteran Jero I Ketut Linggih (alm.) yang juga mantan Perbekel Tajun (1958-1963) ini.
Malam ini, Himapta yang akan melakoni pertandingan yang tak mudah diharapkan mampu terus melaju. Perbekel Tajun, I Gede Agustawan yang akrab disapa Gede Rai berharap langkah Eka Palud, dkk., tidak hanya sampai di babak semifinal.
“Target kita final,” tandasnya.
Lantas bagaimana persiapan Bung Meryasa menghadapi The Winner nanti malam? Dengan tambahan amunisi baru, ia optimis Himapta bisa menang bahkan menjadi yang terbaik lagi seperti raihan di Tajun Cup IV 2023.
“Memperkuat defense dan receive,” kata ofisial yang membawa Himapta menjuarai beberapa turnamen, seperti Volbi Cup 2018 di Desa Depeha, tentang strategi yang akan ia terapkan nanti saat dihubungi, Jumat (18/10/2024).
Apakah The Winner adalah klub biasa-biasa saja yang kebetulan saja memasuki babak semifinal? Atau malah klub ini adalah klub yang layak disebut calon juara?
The Winner adalah klub voli yang berdiri sejak tanggal 1 April 2010. Klub ini beralamat di Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Ketut Panca, manajer tim, mengatakan The Winner VC terbentuk dari peleburan klub Ivorban Bingin Banjah.
“The Winner nika [itu] brand dari the windrawati aselole. Semangat perjuangan dari istri tiyang memberikan dan mensuport segala kegiatan di olahraga termasuk klub kami di Ivorban. Dasar itulah menjadi The Winner VC,” tutur Ketut Panca setelah dihubungi melalui messenger, Jumat (18/10/2024).
Tim The Winner | Foto: Dok. panitia Tajun Cup V
Seperti namanya klub ini telah menjelma menjadi pemenang di beberapa turnamen semi open. The Winner menjadi yang terbaik di LPD Cup Kalibukbuk 2018 dan 2022, Naka Sport Cup I 2022 dan Naka Sport Cup II 2023, Naka Sport Cup III 2024, Ganggang Biru Cup I 2022, dan Kayu Sambuk Cup 2024. Belum lagi prestasi sebagai runner-up dan peringkat III di beberapa kejuaraan yang lain.
Ia pun optimis The Winner bisa memperbaiki prestasi di Tajun Cup tahun ini. Tahun lalu di Tajun Cup IV, The Winner hanya berhasil menjadi terbaik III.
Lantas bagaimana dengan tim yang bertanding di sesi II?
Apah vs Akasa
MVC Baracuda adalah klub bola voli yang didirikan tahun 2006 oleh Made Darsa, S.H.,—saat ini bertugas sebagai Marine Police (Polisi Perairan Polda Bali). MVC Baracuda bermarkas di lapangan Gema, Kubu, Karangasem. Gema akronim dari ‘generasi milenial kubu’.
Tim MVC Baracuda | Foto: Dok. panitia Tajun Cup V
Made Darsa berharap Baracuda yang sekarang dimotori oleh Molen, dkk., terus bergema di perbolavolian Bali. Terbukti Baracuda berhasil menjadi runner-up Tajun Cup IV 2023. Bahkan Tim Voli Porprov Karangasem yang mayoritas diperkuat oleh anak didiknya di Baracuda menjadi terbaik III pada gelaran Porprov Bali 2023. Voli Karangasem jadi semakin bergaung.
“Maka diberi nama Marine Volly Club. Nah untuk nama (BARACUDA) itu identik dengan ikan pemangsa yang cukup ganas dan agresif,” kata Made Darsa ketika dihubungi melalui pesan singkat whatsapp (13/10/2024).
Bagaimana dengan asal-usul Planet—klub voli yang bermarkas di Banjar Dinas Panggung Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng?
Planet didirikan oleh Ketut Sweta alias Paris dan I Ketut Ocha Wardana tahun 2002. Paris dan Ocha begitu mereka biasa disapa ketika mendampingi Planet di lapangan mendirikan tim ini ketika anak-anak muda Panggung saat itu baru belajar voli.
“Dengan lapangan yang sangat memprihatinkan tempatnya miring dan ukurannya kurang dari ukuran normal, sehingga kami harus berlatih dengan hati-hati. Maka dari itu slogan tim kami yaitu PELAN PELAN AWAS NET (PLANET),” tutur Ocha mengenang sejarah berdirinya Planet, sebagaimana ditulis di pesan whatsapp, Jumat (18/10/2024).
Mungkin banyak pendukung Planet yang tak mengira jika nama Plane—akronim dari pelan-pelan awas net itu, akan tumbuh menjadi salah satu klub yang disegani di Buleleng. Seperti namanya, planet—benda langit yang bergerak mengelilingi matahari secara tetap, pelan tapi pasti telah membubung tinggi di angkasa.
Pada Tajun Cup III 2022, Planet menggemparkan voli Buleleng bahkan Bali. Saat itu mungkin sampai sekarang Planet adalah satu-satunya tim yang pernah membawa sederet pemain nasional dalam sebuah turnamen, seperti Dio Zulfikri, Dimas Saputra, Daffa Naufal Mauluddani, Boy Arnez Arabi, Gunawan Saputra, dan Fahri Septian Putratama.
Sepanjang keikutsertaan di turnamen semi open, Planet tak sekali menjadi yang terbaik. Planet jadi yang terbaik di Tajun Cup III 2022, Runner-up Naka Sport I 2022, dan Juara I Arbong Cup I 2022.
Tim Planet | Foto: Dok. panitia Tajun Cu V
Jika dihubungkan dengan Panca Maha Bhuta—lima unsur pembentuk alam semesta beserta isinya, MVC Baracuda yang laut adalah apah, sedangkan Planet yang langit adalah akasa.
Laut atau segara adalah sumber kehidupan pun tempat leburnya semua kekeruhan. Sedangkan langit adalah ruang luas di atas bumi tempat terlihatnya bulan, matahari, dan planet itu sendiri. Laut dan Langit adalah dua entitas yang sama pentingnya untuk kehidupan manusia.
Himapta Tajun malam ini rencananya akan diperkuat oleh Dek Byor, Ardana, dan Dimas Juliastana sedangkan Ari Prahyudi, dkk. (The Winner) akan diperkuat oleh Mang Jay, Krismon, dan Bunces. MVC Baracuda bermodal kekompakan masih sangat percaya dengan kekuatan sendiri. Molen dkk., akan menghadapi Planet yang diperkuat oleh Adi Guna, dkk., plus pevoli Bali yaitu Pande Wisnu, Gung Indra, dan Satya.
Himapta dan The Winner sama-sama tim yang berjiwa pemenang. MVC Baracuda yang laut dan Planet Sembiran yang langit sama-sama unsur penting penciptaan semesta. Jadi, bisa dipastikan kekuatan mereka sangat berimbang. Pertandingan dipastikan akan berjalan alot dan menciptakan ketegangan-ketegangan.
Siapakah di antara empat semifinalis ini yang lebih tenang dan kemudian menang sebagaimana kata pengamat Tajun Cup, Pak Oong? Jawabannya hanya akan kita peroleh nanti setelah peluit panjang ditiup oleh sang pengadil lapangan.
Jadi, mari ke Giri Mukti! [T]
Reporter: Komang Sujana
Penulis: Komang Sujana
Editor: Adnyana Ole