10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Odon dan Medali Emas Pertama untuk Tenis Meja Bali

JaswantobyJaswanto
October 7, 2024
inPersona
Odon dan Medali Emas Pertama untuk Tenis Meja Bali

Komang Sugita (Odon) | Foto: tatkala.co/Son

TANPA ampun, atlet muda berbakat itu mengayunkan bet ke arah bola dengan keras dan menukik. Melihat gayanya melakukan gerakan “mematikan” tersebut, jelas ia bukan seorang amatir. Bola itu melesat dan membuat lawannya kedodoran. Bola itu liar, tak dapat dikendalikan. Lalu ia berlonjak-girang, mengakhiri pertandingan final yang sengit dan terasa panjang itu dengan teriakan kemenangan.

Odon, begitu ia akrab dipanggil, menumbangkan pasangan tenis meja pilih tanding dari Jawa Timur, Affan Mauluduna-Dwi Oktaviani (atlet ganda campuran favorit yang banyak dijagokan), di partai final cabang olahraga (cabor) tenis meja ganda campuran di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, bulan lalu.

Komang Sugita, nama aslinya, tak menyangka bahwa itu adalah smash-an terakhir dan menjadi kunci kemenangan bagi Bali. Ia, bersama Made Sisca Pratiwi, memang tampil mengesankan sejak awal turnamen—walaupun Bali, di cabang tenis meja, sama sekali tak diperitungkan. Bisa dibilang, Odon dan Sisca merupakan atlet tenis meja kuda hitam di PON kali ini.

Kemenangan Odon dan Sisca memang patut dirayakan dan dikenang. Mengingat, ini adalah medali emas pertama untuk Bali di cabang tenis meja setelah 76 tahun puasa gelar. Sejak tenis meja dimasukkan sebagai cabang olahraga di PON pada 1948, sejak itu pula Bali tak pernah menggondol gelar juara di semua kategori yang dipertandingkan.

Oleh sebab itu, Odon, juga Sisca, telah memecahkan telur kejuaraan itu dan mencetak sejarah dengan menjadi atlet pertama yang mempersembahkan emas PON cabang tenis meja kepada Bali. Dan yang lebih mengagetkan, ini merupakan PON pertama bagi Odon, pula Sisca. Tak main-main, memang.

“Untuk PON ini, saya izin tidak masuk kerja selama setahun,” terang Odon sembari tertawa. Ia mengungkap hal tersebut kepada tatkala.co saat ditemui di acara pembagian bonus kepada atlet dan pelatih Buleleng yang berhasil meraih medali di PON XXI, Kamis (3/10/2024) malam. Saat ini Odon tercatat sebagai pegawai di kantor PDAM, Buleleng.

Dalam dunia tenis meja di Bali, nama Odon sebenarnya bukan nama baru. Pemuda kelahiran Banyuning, 11 Januari 1996, ini merupakan langganan juara di Porprov Bali. Ia memiliki teknik yang mengesankan. Gerakannya cepat dan bertenaga. Saat bermain, bet seperti anggota tubuhnya sendiri.

Yang dibutuhkan atlet tenis meja, seperti power otot lengan, waktu reaksi, koordinasi, kelincahan, dan daya tahan kardiorespirasi—kemampuan sistem kardiovaskuler dan pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen otot saat tubuh beraktivitas—ada dalam diri Odon. Dan dia sangat serius saat latihan.

Komang Sugita (Odon) dan Made Sisca Pratiwi | Foto: tatkala.co/Son

Mantan mahasiswa Universitas Panji Sakti, Singaraja, ini, dari 2017 sampai 2022, nyaris selalu mendapat medali emas di Pekan Olahraga Provinsi Bali. Ia hanya dua kali mendapat perunggu pada tahun 2017 dan 2019 untuk kategori beregu (2017) dan tunggal putra (2019). Sisanya, tunggal putra, ganda putra, dan beregu, dari 2017 sampai 2019, Odon selalu mendapat emas. Jadilah ia salah satu atlet kebanggaan Buleleng.

“Saya belajar tenis mejad dari paman,” akunya, singkat dan padat. Odon memang lelaki pendiam. Ia tak banyak omong. Lebih suka beraksi, bertindak.

PON kali ini tidak akan Odon lupakan. Bukan saja karena ia berhasil menggondol emas untuk kategori ganda campuran dan perunggu untuk ganda putra, pula dengan ini pengalaman bertandingnya melesat begitu jauh. Pada babak delapan besar, misalnya, saat ia dan Sisca harus berjibaku menumbangkan kontingen Jawa Timur, Odon tak dapat membendung rasa harunya.

Dan medali emas terasa semakin dekat saja, setelah ia dan Made Sisca Pratiwi memaksa pasangan Jawa Barat, Taufik-Winda, mengakhiri laga dengan skor 3-1 di laga semifinal, Minggu (15/9/2024) yang lalu. Usai laga, Odon mengaku tidak percaya karena awalnya sempat tertinggal di set pertama. Beruntung, di set berikutnya, berkat doa dan usaha, ia dan Sisca dapat mengunci pertandingan dengan kemenangan yang mengesankan.

“Pada set ketiga kami sempat tegang karena ketinggalan. Beruntung, kami bisa membalikkan keadaan dan unggul 2-1—meski set keempat sempat unggul lagi dan dikejar empat poin beruntun,” ujar alumni SMA Negeri 4 Singaraja itu, masih terengah-engah dan tidak percaya ia dan Sisca melaju ke final.

Di laga final, Odon dan Sisca kembali bertemu atlet perwakilan Jawa Timur yang lain, yakni Affan Mauluduna dan Dwi Oktaviani. Tidak mudah untuk menumbangkan sosok Affan-Vita. Ia dan Sisca membutuhkan usaha lebih keras dari biasanya.

Dan benar. Kejar-kejaran poin menghiasi laga. Silih-berganti kemenangan di setiap set membuat jantung semua orang yang menonton berdebar lebih kencang. Tapi Odon dan Sisca tak mau dipecundangi. Mereka berdua melakukan perlawanan sengit—dan begitulah seharusnya mental juara ditunjukkan, memang.

Pada set pamungkas, Odon-Sisca menggila. Smash tajam menukik dan keras mereka lancarkan, seperti tak memberi kesempatan lawan untuk bernapas sedetik pun. Affan-Vita keteteran, Odon-Sisca tak peduli. Mereka tetap mengayunkan bet ke arah bola dengan kuat dan menukik. Teknik dan strategi Dedy Dacosta, pelatih Odon dan Sisca, juga legenda tenis meja yang pernah mengharumkan nama Indonesia itu, mereka jalankan dengan baik.

Hingga smash keras Odon tak mampu dibendung oleh Vita, dan itu memastikan Bali meraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut. Bali menutup laga final—yang oleh Ketua KONI Bali sangat menegangkan itu—dengan skor 11-6 di set terakhir dan total skor 3-2. Odon mengharumkan nama Bali.

Di Buleleng, beberapa minggu setelah momen dramatik sekaligus mengharukan itu, Odon berseri-seri. Malam itu, ia duduk dan berbincang dengan Sisca di Krisna Beach Street setelah KONI Buleleng mengumumkan besaran bonus yang akan ia terima berkat prestasinya. “Saya bersyukur, dan terima kasih untuk semuanya,” ujarnya, dengan senyum kemenangan yang masih tergores jelas di bibirnya.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Setelah 76 Tahun, Cabor Tenis Meja Bali Akhirnya Meraih Emas di PON 2024
Ni Ketut Cita, Alam Memberkatinya Sebagai Pelari dan Hidup Memberinya Medali Emas
Kadek Adi Asih, “Kartini Desa” yang Menaklukkan Tebing dengan Bonus 121 Juta
I Ketut Suwela, Atlet Atletik 80-an, Berlari Sampai Thailand
Tags: Komang SugitaKONI BulelengPekan Olahraga NasionalPON XXItenis meja
Previous Post

Kemudahan Gen Z dalam Menulis Aksara Bali di Era Perkembangan Teknologi-AI

Next Post

Mengenal Daneswara Satya Swandaru, Dalang Cilik Berprestasi dari Gunungkidul

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Mengenal Daneswara Satya Swandaru, Dalang Cilik Berprestasi dari Gunungkidul

Mengenal Daneswara Satya Swandaru, Dalang Cilik Berprestasi dari Gunungkidul

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co