TAHUN 2024 ini Perumda Tirta Hita Kabupaten Buleleng (sebelumnya disebut Perusahaan Daerah Air Minun – PDAM) berumur 38 tahun, setelah berdiri 10 September 1986. Umur yang cukup panjang dalam melayani masyarakat terkait air, tentu orang-orang di dalamnya yang bertugas sangat layak dikatakan sebagai pekerja dengan dedikasi tinggi kepada masyarakat.
Senin sore hingga malam, 9 September 2024, Perumda Tirta Hita Buleleng, merayakan ulang tahun melalui acara Customer Gathering dengan tema “Bangga Melayani Buleleng”. Perayaan di area kantor di Jl. Melati Singaraja ini berlangsung meriah.
Acara gathering ini merupakan serangkaian dari sejumlah acara yang telah dilakukan sebelumnya, seperti bakti sosial, donor darah, penanaman pohon, Gebyar Sambungan Baru, Familly Gathering dan Gathering Olahraga. Pada Selasa, 10 September, dilaksanakan upacara bendera sebagai puncak acaranya—yang dirangkaikan Penyerahan Pengharagaan Pegawai.
Sebab ini kabar baik, maka sejak sore, Senin, 9 September itu, para tamu mulai berdatangan dalam acara Customer Gathering itu—menenteng kopi dan makanan ringan yang diambilnya di meja penyambutan, terus duduk di meja bundar di lapangan utama.
Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana | Foto: Dok. Humas Perumda Tirta Hita Buleleng
Sebuah grup musik dari PDAM menyambut mereka dengan lagu “Talking Too the Moon” dari Bruno Mars—dan tak lama sambil ngopi itu, para tamu kemudian makan bersama. Tentu, dengan musik masih berjalan menemani mereka makan malam.
“Di satu sisi kami merasa bergembira bahwa dalam perkembangannya dari tahun ke tahun perusahaan telah mampu menunjukkan peningkatan hasil usaha maupun kinerja yang selalu baik dan sehat,” kata I Made Lestariana, S.E., Direktur Utama Perumda Tirta Hita Buleleng saat memberi sambutan.
Sebagai BUMD yang bergerak di bidang penyediaan air minum ataupun air bersih bagi masyarakat, PDAM memang dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang selain berkualitas—juga mesti dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Dalam persembahannya itu, Perumda Tirta Hita Buleleng mampu memberikan hasil terbaik, atau boleh dikata sangat prima. Ada banyak penghargaan nasional yang menimpa mereka, dan yang teranyar ialah yakni BUMD Awards dari Kementerian Dalam Negri sebagai BUMD Air Minum Terbaik 1.
Sebagai Direktur Utama alias Dirut, I Made Lestariana segera memaparkan keberhasilannya itu dengan air muka yang gembira saat memberikan sambutan. Dengan pelan ia menyampaikan secara singkat perkembangan kondisi perusahaan yang dipimpinnya sampai saat ini bahwa telah mengalamai perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya.
Antara lain, kapasitas produksi sebesar 858 liter per detik—adalah sebuah keberhasilan. Jumlah pelanggan sebanyak 65.071 sambungan, terus bagaimana cakupan pelayanan administrasi sebesar 26% dan cakupan pelayanan teknbis sebesar 46%.
“Apalagi setoran PAD untuk tahun 2024 sebesar Rp. 8,5 Miliar dan asset totat senilai 120 Miliar,” tambah Lestariana.
Suasana akrab Customer Gathering | Foto: Dok. Humas Perumda Tirta Hita Buleleng
Di tengah keberhasilannya itu—yang siginifikan atas perolehan PDAM tahun ini dan beberapa tahun ke belakang tentunya, Pj, Bupati I Ketut Lihadnya menyoroti cukup tilik terkait hal-hal yang dirasanya masih kurang dan perlu perhatian khusus perbaikan ke depannya. Artinya masih ada pekerjaan rumah alias PR.
Antara lain adalah pelayanan kepada pelanggan, terkait digitalisasi, dan keadilan terkait air untuk masyarakat yang bermukim di bukit atau gunung.
“Oleh karena itu, ke depan saya juga menginginkan, bahwa tantangan yang paling berat adalah bagaimana kita memuaskan pelanggan. Masih kami melihat di berbagai tempat di dusun-dusun, bahwasannya pada musim kemarau kadangkala air minumnya macet, pas saya pulang kampung itu,” kata Lihadnyana bercerita.
“Ketika mereka yang menelpon untuk mengadu, kurang responnya. Tetapi kalau Pj. Bupati langsung direspon. Itu tak boleh terjadi, ya. Artinya, nantinya—siapapun yang menelepon tolong secepatnya pelayanan itu harus ditingkatkan lagi,” tegas Lihadnyana.
Paduan suara pegawai Perumda Tirta Hita Buleleng | Foto: Dok. Humas Perumda Tirta Hita Buleleng
Selain itu, ia juga berharap terkait digitalisasi dalam beberapa aspek penting seperti aspek produksi dan Sumber Daya Manusia, agar lebih efesien lagi dilakukan.
“Saya juga ingin berharap, perusahaan air minum ini mendorong adanya efesiensi. Efesiensi akan menunjukkan sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Yaitu, efesiensi aspek produksi, efesiensi aspek Sumber Daya Manusia. Apalagi kita masuk di era digital, distruction tolong perlahan-lahan di arahkan kearah digital,” lanjut Lihadnyana.
Bergembira bernyanyi | Foto: Dok. Humas Perumda Tirta Hita Buleleng
Setelah Lihadnyana memberi sambutan yang cukup lebar dan panjang di panggung, di tengah lampu-lampu menyala dan para tamu yang menyimak, sebagaimana seorang pejabat yang sedang demam pantun. Ia berpantun—menutup sambutannya,
“Burung Kedasih hinggap di dahan. Di bawah dahan, ada buaya. Terima kasih dukungan pelanggan, Perumda Tri Hita semakin Jaya!” ucapnya sambil tersenyum.
“Cakep!” teriak yang lain sama, sambil tepuk tangan juga bersamaan.
Selang beberapa waktu, panitia mulai mengundi hadiah—dorprize untuk para tamu undangan. “Asoy!” ucap salah satu dari mereka, ya, itu saya—yang mengucapkan.
Tapi dalam undian itu saya tak dapat apa-apa. Aduh! Kurang beruntung. Tapi pas pulang dapat payung dan handuk, juga kaos—sebagai hadiah gembira ulang tahun. Ah, lumayan—sedia payung sebelum hujan.
Terima kasih Perumda Tirta Hita Buleleng, tentu, selamat ulang tahun yang ke-38. Jaya. Jaya. Jayaaaa.. [T]
Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole