31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pura Gunung Payung di Gumi Delod Ceking

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
August 21, 2024
inEsai
Pura Gunung Payung di Gumi Delod Ceking

Pura Gunung Payung

PURA Gunung Payung di Gumi Delod Ceking, tepatnya terletak di Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pura ini berstatus sebagai Pura Dang Kahyangan terletak di  batas Timur Desa Adat Kutuh, sedangkan batas Baratnya adalah  Pura Batu Pageh. Keduanya berstatus sebagai Pura Dang Kahyangan yang dipercaya sebagai pura tempat persinggahan Dang Hyang Nirartha dalam dharma yatranya di Gumi Delod Ceking.

Dalam buku sejarah Pura-Pura di Bali karya I Ketut Subandi, Pura Gunung Payung disebut Pura Bukit Tedung. Penamaan ini terkait dengan dharma yatra Dang Hyang Nirartha di Gumi Delod Ceking. Konon dalam pengembaraan-Nya, setiba di Gunung Payung, Beliau kehausan tiada air di atas batu karang yang kering kerontang. Maka ditancapkanlah tangkai payung dan keajaiban tiba-tiba muncul mengeluarkan air sebagai pelepas dahaga.

Krama Desa Adat Kutuh menyebut tempat sumber air yang keluar dari bebatuan itu  disebut kubung, ’danau karst’. Kini kubung itu disakralkan sebagai sumber tirta yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau sekali pun. Menurut penuturan I Wayan Kitra, anak seorang pemangku Pura Gunung Payung, menyebutkan, pernah warga nunas tirta ketika terjadi masalah keributan antarpemuda desa bertetangga, tirtanya keruh ‘puek’, tidak seperti biasanya, bening. Fenomena ini dapat ditafsirkan sebagai respon alam Spiritual terhadap disharmoni yang terjadi di sekitarnya.

Dalam sejarahnya, upacara besar dengan Caru Panca Kelud pernah dilaksanakan di Pura Gunung Payung pada 1984 saat Purnama Sasih Kadasa, ketika Bandesa Adat Kutuh dijabat oleh I Ketut Subrata. Sejak itu, Pujawali Pura Gunung Payung dilaksanakan pada Purnama Sasih Kadasa padahal menurut Awig-Awig Desa Adat Kutuh Pujawali Pura Gunung Payung jatuh pada Purnama Sasih Kaulu. Sejak 2005, Pujawali dikembalikan ke Purnama Sasih Kaulu, saat Bandesa Adat Kutuh dijabat oleh I Wayan Litra  (almarhum).

Pada 2008 penataan dilakukan secara besar-besaran, mengikuti konsep trimandala : Utama Mandala, Madya Mandala, Nista Mandala. Saat penataan itu, sejumlah bangunan penunjang didirikan termasuk Bale Gong dan Bale Kulkul.

Sebelumnya, sekitar 1997 didirikan Padmasana atas petunjuk Ida Pedanda dari Geria Taman Sanur. Setelah penataan selesai, dilaksanakan upacara besar pada 2012 dan sejak itu, Pura Dang Kahyangan Gunung Payung mendapat bantuan dana Upacara Pujawali dari APBD Pemerintah Kabupaten Badung, saat Bupati Badung dijabat Anak Agung Gde Agung, S.H.

Sampai 2024,  dua kali musibah menimpa Pura Gunung Payung, pada 2013  setahun setelah karya besar itu, Bale Papelik roboh diterjang badai dan 2023  Meru Tumpang Tiga Pura Gunung Payung  terbakar dengan dugaan sumber api berasal dari api dupa setelah sembahyang.

 Di dalam Awig-Awig Desa Adat Kutuh, disebutkan Pura Gunung Payung termasuk Pura Pangibeh sisi timur, sedang sisi Baratnya adalah Pura Batu Pageh yang juga disungsung oleh Desa Adat Ungasan. Pura Pangibeh di Utara adalah Pura Melang Kaja dan Pangibeh Selatannya adalah Pura Penyarikan. Di Tenggara Desa Adat Kutuh terdapat Pura Pangibeh Melang Kelod, sedangkan di Timur Lautnya Pura Bangbang Beji, dengan pusatnya di Pura Pengubengan.

Di Barat Laut Desa terdapat Pura Pangibeh Dauh Margi.  Keberadaan Pura Pangibeh Desa Adat Kutuh ibarat padma buana yang mengelilingi Desa Adat Kutuh tak ubahnya benteng pertahanan penjaga sekala niskala Desa Adat Kutuh.

Selain memiliki Pura Pengibeh, Desa Adat Kutuh tentu saja memiliki Pura Kahyangan Tiga  (Pura Puseh, Pura Desa, Pura Dalem,dan Pura Praja Pati di Ulu Setra), Pura Toyo Ning serta Pura Segara. Jika Desa Adat Kampial memiliki Pura Penataran dan sejumlah Pura Ibu Tapa sebagai ciri pemerlainnya, Desa Adat Kutuh memiliki Pura Pengibeh dan Pura Pengubengan sebagai ciri pemerlain. Hal ini unik karena konsep  Pura Pengibeh ini  tidak ditemukan di desa adat Delod Ceking lainnya.

Begitu juga Pura Pengubengan, di Gumi Delod Ceking hanya ada di Desa Adat Kutuh. Mirip dengan Desa Adat Kampial dengan Pura Penataran dan Kutuh dengan Pura Pengubengan mengingatkan saya pada keberadaan Pura Besakih yang memiliki Pura Penataran Agung dan Pura Pengubengan. Boleh jadi kedua desa adat itu mendekatkan diri dengan Besakih melalui mendirikan penyawangan  Pura Penataran dan Pura Pengubengan tempo doeloe ketika akses dan transportasi masih sulit.

Kembali ke Pura Gunung Payung sebagai Pura Dang Kahyangan. Walaupun secara geografi kewilayahan berada di Desa Adat Kutuh, tetapi penyungsung pangarep-nya  juga dari Desa Adat Kampial, Desa Adat Bualu, dan Desa Adat Peminge.  Ada dua tugas dari Desa Adat Kampial yaitu  ngaturang banten sesayut menjelang usai rangkaian Puja Wali yang jatuh setiap Purnama Kaulu dan ngaturang tabuh rah. Itu  dilakoni Desa Adat Kampial secara konvensional turun – temurun dari dulu hingga kini.

Desa Adat Bualu  biasanya ngaturang ayah masolah dari sekaa unen Jaba berupa Rangda dan Barong, sedangkan Desa Adat Peminge ngaturang ayah masolah dari sekaa unen Banjar Sawangan. Yang unik dari Sekaa Unen Sawangan, selain menampilkan Barong dan Rangda, juga diiringi  Tari Telek. Perlu juga  dicatat, Sekaa Unen  dari luar Desa Adat Kutuh, jika ngaturang ayah masolah serangkaian Pujawali selalu dimulai dari Sekaa Unen Banjar Pantigiri Kutuh sebagai tuan rumah yang berupa Rangda, Ratu Ayu Manik Sari dengan iringan Tari Legong.

Sebagai mana pujawali pada umumnya, puja wali di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung  merepresentasikan menyatunya semangat ritual dan spiritual yang  selalu ditunggu-tunggu krama Desa Adat Kutuh karena selain melaksanakan persembahyangan mereka juga mendapat tontonan gratis di Madya Mandala yang luas dari sekaa unen yang ngaturang sesolahan. Munculnya festival-festival seni di berbagai Kawasan wisata kini juga terinspirasi dari semangat ngayah yang berlangsung di Pura dengan konsep persembahan kepada Hyang Widhi dengan segala manifestasinya.

Keberadaan sekaa unen di desa adat itu membuktikan bahwa Pura Gunung Payung (dan Pura pada umumnya) adalah lembaga pendidikan senyata-nayatanya dalam rangka mendidik dan mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada krama panyungsung-nya. sebagaimana Lembaga Pendidikan modern mengajarkannya.

Dalam konteks keberagamaan, bukan hanya di Pura tempat mengaktualisasikan ajaran tatwa, susila, upacara melainkan juga di setiap jejak langkah kehidupan karena beragama adalah laku hidup dalam keseharian. Pura dan tempat suci pada umumnya adalah tempat penguatan dalam mengembangkan tatwa, Susila, upacara. Jika Pendidikan pada hakikatnya mendidik diri sendiri, maka Pura pada hakikatnya meru sarira dalam diri. Menempuh Pendidikan keluar untuk meningkatkan kualitas diri, begitu juga melakukan dharma yatra keluar juga untuk meningkatkan kualitas diri terhubung dengan Sang Maha Kawi. Begitulah, Dang Hyang Niratha meningkatkan kualitas pencapaian hingga moksa di Pura Uluwatu. [T]

BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT

Gumi Delod Ceking Sebagai Pusat Perguruan
Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking
Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik
“Kupu-Kupu di Dalam Buku”
Tags: Desa Adat KampialDesa Adat PecatuGumi Delod CekingNusa DuaPura Gunung Payung
Previous Post

Buku yang Mengawali Cinta

Next Post

Kasino di Bali: Perjudian dengan Aroma Pariwisata

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Kasino di Bali: Perjudian dengan Aroma Pariwisata

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co