SORE hari. Pada hari pertama acara Buleleng Development Festival (BDF) 2024, di belakang panggung dekat air mancur di RTH Bung Karno, Sukasada Buleleng, asap sate ikan marlin sedang mengepul, menyiur memanggil masuk ke hidung siapa saja yang melewatinya. Itu jam 17.00 pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Kipas-kipas ikan. Panggil-panggil para pengunjung. “Ini gratis. Silahkan ambil..” kata salah satu petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng.
Tak akan habis satu jam dilahap itu. Banyak. Air mancur menyembur dan udara malam segera tiba. Sedikitnya 6500 sate ikan marlin secara bertahap mulai dimatangkan di perapian.
Di setengah magrib. Orang-orang berdatangan mengambil. Sate, setusuk demi setusuk. Sate itu diperuntukan memang bagi siapa saja yang datang. Gratis. Ketika sore setengah malam tiba, orang-orang bertengger di depan air mancur menikmati sate, menghabiskan senja dengan gaya sendiri-sendiri.
Pengunjung duduk di sekitar air mancur sambil menunggu sate matang | Foto: tatkala.co/Son
Para pengunjung dibuat takjub oleh atraksi air, dibuat kenyang pula oleh sate. Satu malam memang untuk protein. Satu malam juga untuk menikmati ikan segar nelayan lokal dengan lahap. Ini gerakan yang menarik dari Dinas Kelautan dan Perkanan Kabupten Buleleng dalam menggaungkan gemar makan ikan, menjadi langkah yang baik barangkali untuk mencegah stunting dan menghargai usaha nelayan—terutama kembali mengenalkan ikan sebagai konsumsi yang sehat dan penting untuk tubuh.
Sekitar 25,4% protein yang terkandung pada ikan marlint, dan 3% kandungan lemaknya sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Jadi, jangan lupa makan ikan.
Makan sate bersama di BDF 2024 |Foto: tatkala.co/Son
Lampu-lampu taman mulai menyala. Membayang segerombol siswa SMA seakan tak mau tertinggal, mereka mengambil bagian sate yang sudah matang. Duduk bersama menghabiskan sore, dan menunggu air mancur di depannya seakan menantikan pertunjukkan teater. “Cuman sayangnya gak ada saosnya,” kata Desak Ketut Ari Septiana, siswa SMAN 1 Singaraja.
Selebihnya, kata dia, ikannya segar dan gurih. Kemudian Komang Sasmita Wahyu Tri Utami temannya menyela, “Iya! Harusnya juga di tambah nasi…” Dan yang lain tertawa menanggapi keluguan Komang.
Menikmati sate marlin di BDF 2024 | Foto: tatkala.co/Son
Tak hanya sosialisasi gemar makan ikan yang dihadirkan di BDF tahun ini. Tetapi juga sisi edukatif lainnya seperti ada Smart City yaitu kota cerdas dari target jangka pendeknya : Smart Branding (Visit North Bali, Informasi Destinasi Tujuan/ Daya Tarik Wisata, Kuliner, Akomodasi, Money Changer, Budaya, Tradisi, Peta Wisata, dan Informasi Lainnya.
Kemudian Smart Economy (PLUT dan Layanan Design Kemasan Produk), Smart Environment (Bulan Melah, Pameran Olahan Sampah Anorganik), Smart Society (Sekolah Smart/Sekolah Rujukan Google Belajar dengan Chromebook, Smart Living Pelayanan Muyan KB.
Lalu Stand Pemilukada Serentak yaitu Sosialisasi tahapan Pemilukada, Cek Data Pemilih. Kemudian program prioritas Kabupaten Buleleng (Stunting, Inflasi, Ketahanan Pangan) diantaranya penurunan prevelansi Stunting, pemberian susu kepada penerima manfaat & pemberian vitamin (Vit A, Vit penambah darah dan obat cacing bagi masyarakat.
Pj. Bupati Ketut Lihadnyana menegaskan konteks BDF adalah pada aspek pembangunan daerah, tidak semua OPD terlibat dan lebih pada aspek layanan publik seperti MPP, job fair untuk para pencari kerja. Sekitar 600 lowongan pekerjaan yang tersedia dari fasilitas 6 sampai 8 perusahaan.
“Pada kesempatan Hari Kemerdekaan ini kita bantu saudara kita yang belum beruntung,” kata Lihadnyana saat sesi konferensi pers di Tipat Pilkada di Jl. Mawar Singaraja.
Sate terus dibakar | Foto: tatkala.co/Son
Acara ini akan berlangsung selama tujuh hari, yaitu pada 16-22 Agustus. Tetapi untuk makan sate ikan marlin secara gratis, sepertinya hanya di satu hari ini saja. Dan setelah orang-orang meninggalkan tusuk sate yang sudah tandas itu di tempat sampah, mereka mulai mendantangi panggung menantikan tarian Pancasila sebeleum pembukaan.
“Saya kenyang, Kak. Tapi pengen bungkus,” kata Septiana.
“Hahaha..” {T]
Reporter: Sonhaji Abdullah
Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole