31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
August 14, 2024
inEsai
Ibu Tapa dan Pura Penataran Kampial, Keistimewaan Lain dari Gumi Delod Ceking 

Pura Penataran di Desa Adat Kampial, Badung | Foto: Nyoman Tingkat

DESA Adat Kampial di wilayah Kuta Selatan, Badung, adalah salah satu desa di Gumi Delod Ceking yang tidak memiliki laut. Hal itu pernah dikeluhkan oleh Bandesa Adat Kampial, I Nyoman Sudiarta. Ia beralasan Gumi Delod Ceking yang berpantai memiliki keistimewaan : kunjungan wisatawan kian membludak, pendapatan desanya makin moncer, sementara Kampial hanya menerima polusi dan macetnya.

Sungguh miris. Perlu kearifbijaksanaan antardesa bertetangga duduk bersama mencari solusi terbaik untuk harmonisasi antarhubungan. Prinsif salunglung sabaya antaka, paras-paros sarpa na ya dapat dijadikan pegangan. Saling rombo dalam menjaga kondusivitas desa yang bertetangga. Intinya selalu bergotong royong sebagaimana diinginkan Bung Karno ketika merumuskan lahirnya Pancasila.

Walaupun Desa Adat Kampial tidak memiliki laut, dua tinggalan leluhurnya tidak dapat dianggap enteng. Di antara desa  adat di Gumi Delod Ceking, hanya di Desa Adat Kampial terdapat Pura Ibu Tapa dan Pura Penataran. Pura Ibu Tapa di Kampial umumnya berbentuk gedong, konon tabu dipindahkan walaupun penyungsungnya sudah bermigrasi ke desa-desa di dataran rendah sekelilingnya yang kesuburannya lebih baik dari aspek agraris.

Berdasarkan penuturan tetua Kampial, diperkirakan Pura Ibu Tapa itu awalnya kuburan sebelum setra Kampial ada. Jika merujuk pada penuturan itu, Kampial termasuk Desa Adat Tua yang krama-nya memiliki tradisi penguburan dekat rumahnya. Hal itu menyebabkan keterikatan mereka pada wed (asal-muasal) tidak terlupakan, seperti mategul tanpa tali, menjadi keyakinan turun-temurun.

Itulah yang dilakoni oleh Ir.  I Wayan Wita, mantan Bandesa Bualu walaupun sudah berpisah desa adat dengan Kampial sejak awal 1960-an menjadi Desa Adat Bualu, keterikatannya dengan Kampial tidak pernah putus, apalagi harus nyungsung Pura Sadha di Kampial yang menurutnya berelasi dengan Pura Dang Kahyangan Sadha di Kapal Mengwi. 

Selain I Wayan Wita, banyak krama Desa Adat Bualu bahkan krama Desa Adat Jimbaran dan krama Desa Adat Kedonganan  juga  punya Pura Ibu Tapa di Kampial. Itu membuktikan, sejak dulu krama Desa Adat Kampial sudah bermigrasi ke dataran rendah, mungkin dengan pertimbangan ekonomi. Kita tahu, Desa Adat Kampial yang berdekatan dengan Desa Adat Kutuh, secara geografi kering dan tandus sehingga sulit untuk memperoleh makanan untuk bertahan hidup.

Kenyataan demikian juga mendorong banyak orang dari Gumi Delod Ceking bertransmigrasi  ke Sulawesi dan Sumatera pada zaman Orde  Lama dan Orde Baru. Program transmigrasi ini rada ironis, karena dua dekade setelah mereka bertransmigrasi, jumlah urban dari luar Bali ke Gumi Delod Ceking melebihi jumlah mereka yang bertransmigrasi. Paradoksal transmigrasi.

Kembali ke Pura Ibu Tapa. Penamaan Pura Ibu Tapa sangat khas  penuh wibawa. Dari penamaan itu, menegaskan makna pemuliaan pada ibu (perempuan) sangat kental melalui laku meneng (diam), hening (tanpa suara), merenung (introspeksi diri) untuk ketenangan, yang kalau disingkat menjadi neng ning nung nang. Itulah laku Tapa pada Ibu sebagai Pertiwi sumber mahahidup menghidupi semesta dan isinya. Neng ning nung nang serupa alunan gamelan yang harmonis dalam perbedaan. Maka Saban Galungan, di tengah hingar-bingar pariwisata,  krama wed Kampial yang bermigrasi ke beberapa desa di dataran  kembali menghadap  sungkem kepada Hyang Ibu Tapa. Hyang Ibu Tapa memanggil  kembali ke tanah natah kelahirannya.

Selain Pura Ibu Tapa, Desa Adat Kampial juga satu-satunya desa di Gumi Delod Ceking yang memiliki Pura Penataran. Penataran sebagai Pura adalah benteng pertahanan spiritualitas dan religiusitas krama di Gumi Delod Ceking. Boleh jadi, Pura Penataran Kampial adalah tempat penggemblengan calon pemimpin sekala (politik kekuasaan) dan pemimpin niskala (bagawanta) yang memberikan sepat siku-siku bagaimana kepemimpinan politik kekuasaan dijalankan dan bagaimana bagawanta terus-menerus menyadarkan dan menyalakan spirit untuk menerangi pemimpin dari kegelapan batin (awidya) menuju terang galang kangin (widya) sebagaimana dilantunkan dalam gong lelambatan. Ngulangunin menyambut fajar tiba dengan suara burung riang gembira penuh semangat pagi.

Menarik pula dicatat bahwa Desa Adat Bualu yang memisahkan diri dari Desa Adat Kampial pada awal 1960-an, sampai kini juga menjadi penyungsung Pura Penataran dan Pura Dalem Kahyangan dengan menggunakan kuburan (setra) bersama. Ketika pujawali di Pura Penataran saat Tilem Sasih Kalima, yang ngerombo bergiliran antara Desa Adat Bualu dan Desa Adat Kampial.

Suasana persatuan dan kesatuan antara dua desa adat terpatri melalui kekayaan batin yang dihidupkan dan dikembangkan melalui persembahyangan bersama di  Pura Penataran Desa Adat Kampial. Di sinilah peran pemimpin seyogyanya merawat nilai kebersamaan dalam ikatan batin mategul tanpa tali mewujudkan kesejahteraan lahir batin, sekala niskala.

Begitulah seyogyanya seorang pemimpin yang telah mendapat penggemblengan di Pura Penataran (Kampial), sudah selesai dengan dirinya. Ia menyatu dan berfokus untuk menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya, sebagaimana layaknya bunga kamboja yang menyatu dengan sarinya. Tidak berlebihan Sekar Jepun menjadi maskot Kabupaten Badung dalam Tari Sekar Jepun dan lagu Bali Bungan Jepun ciptaan D. Antoni.  Sarinyane neket ring bunga ibarat menyatunya pemimpin dengan rakyat.

Kini, ketika pelatihan (penataran) dilaksanakan dari hotel ke hotel dengan jaminan makanan bergizi dan tempat menginap yang mewah, adakah menyerap  inspirasi dari Pura penataran. Jangan-jangan penataran demi penataran dilakukan sekadar formalitas religius sepi spiritualitas hingga abai kualitas, seperti  demokrasi suriak siu, jaya suara minus laksana dan manacika.

Berbahagialah Desa Adat Kampial memiliki  Pura Penataran sebagai Perguruan Rohani tempat mengasah kepekaan cipta, rasa, dan karsa yang bermuara pada peradaban yang melahirkan kebudayaan. Dari Pura Penataranlah Sumber Daya Manusia Bali terus – menerus disepuh sehingga ketajamannya memuncak pada kecerdasan dengan semangat Wiweka Jaya Sadhu (arif bijaksana dalam memenangkan persaingan berlandaskan kebudayaan bangsa).  

Salam hangat dari Gumi Delod Ceking! [T]

BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT

Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik
“Kupu-Kupu di Dalam Buku”
Gala Dinner, “Diplomasi Paon” Kelas Dunia
Harkitnas, WWF, dan Kearifan Lokal
Sumpah Pemuda, Momentum Memuliakan Perbedaan
Tags: BadungDesa Adat KampialNusa Dua
Previous Post

Kemeriahan Lomba Agustusan dan Pergeseran dalam Inovasi | Opini Kecil dari Komentator Online

Next Post

Menghidupkan Kembali Gending Sanghyang Dedari: Upaya Repatriasi Budaya

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Menghidupkan Kembali Gending Sanghyang Dedari: Upaya Repatriasi Budaya

Menghidupkan Kembali Gending Sanghyang Dedari: Upaya Repatriasi Budaya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co