1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membaca Disfungsi Komunikasi dalam Keluarga

ChusmerubyChusmeru
April 27, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

Jika ada yang beranggapan bahwa keluarga adalah tiang negara, tentu sangat beralasan. Masa depan bangsa dan negara ditentukan oleh kualitas kehidupan keluarga di masyarakatnya.

Banyak alasan mengapa keluarga begitu penting bagi setiap orang. Keluarga bukan semata kumpulan fisik orang-orang dalam satu kelompok. Keluarga lebih dipandang secara kualitatif sebagai fungsi pengembangan diri anggotanya.

Keluarga juga dianggap sebagai muasal seseorang belajar berkomunikasi. Sejak berada dalam kandungan, seorang bayi sudah mulai berkomunikasi dengan ibunya. Ketika menginjak usia kanak-kanak, proses komunikasi terbangun bersama anggota keluarga lain. Berangkat dewasa hingga menikah pun seorang anak masih terikat komunikasi dengan keluarga.

Ada yang berhasil menjalin komunikasi dengan baik bersama keluarga. Namun tidak sedikit yang gagal dalam berkomunikasi. Banyak contoh kasus kegagalan atau disfungsi komunikasi dalam keluarga lantaran berbagai sebab.

Empty shell family adalah salah satu bentuk kehampaan komunikasi dalam sebuah keluarga. Secara sosiologis empty shell family menggambarkan kurangnya komunikasi di antara anggota keluarga. Perselisihan dan ketidaksepahaman sering terjadi yang mengakibatkan disharmoni dan disorganisasi keluarga.

Kasus lain kerap terjadi dalam sebuah rumah tangga, baik orang biasa maupun pesohor. Terjadi perceraian setelah sekian tahun menjalani kehidupan berumah tangga. Salah satu alasan yang mengemuka adalah ketidakcocokan dan komunikasi yang buruk di antara pasangan.

Dan celakanya, alasan buruknya komunikasi dijadikan dalih setelah mereka berumah tangga belasan tahun. Semestinya sudah sejak mereka saling mengenal, proses komunikasi sudah terbangun. Begitu pun dengan anggota keluarga yang setiap hari bertemu selayaknya sudah saling memahami. Meski begitu, disfungsi komunikasi tetap saja dijumpai dalam satu keluarga.

Pola Komunikasi

Masalah komunikasi keluarga sekecil apa pun memang harus dibenahi. Pola komunikasi dalam keluarga ikut menentukan model dan kualitas hubungan seluruh anggota keluarga. Widjanarko, dkk (2022) merinci pola komunikasi keluarga menjadi empat kategori.

Pertama, pola komunikasi konsensual. Pola ini terdapat dalam keluarga yang memberi penekanan pada orientasi percakapan dan kecocokan. Orang tua dalam keluarga ini mendengarkan anaknya sekaligus memberikan pengertian tentang sikap tegas orang tua pada hal-hal tertentu demi kebaikan seluruh anggota keluarga.

Kedua, pola pluralistik yang ditandai dengan keterbukaan dan tidak memaksakan kehendak. Orang tua pada keluarga ini tidak merasa harus mengontrol anak mereka dan memutuskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan anak. Komunikasi berjalan secara terbuka terhadap semua gagasan anggota keluarga.

Ketiga, komunikasi protektif. Pola ini menekankan pada kepatuhan terhadap wewenang orang tua. Peluang anak dan anggota keluarga untuk mengungkapkan gagasan dan pendapat sangat sedikit. Akibatnya, anggota keluarga dengan pola protektif sulit untuk belajar mempertahankan pendapat sendiri.

Keempat, pola komunikasi laissez faire, yang ditandai dengan tingkat kepercayaan tinggi orang tua terhadap anak dalam pembuatan keputusan. Pola komunikasi seperti ini sering dianggap sebagai sebuah pembiaran interaksi, karena anggota keluarga tidak dilarang menentang pandangan orang tua. Kebebasan dalam berkomunikasi membuat pola ini dipandang kurang sesuai dengan karakteristik masyarakat komunal yang mengarusutamakan keluarga besar.

Setiap keluarga memiliki pola komunikasi yang berbeda, karena pola tersebut hanyalah pemetaan terhadap komunikasi keluarga. Masing-masing pilihan pola komunikasi akan berimplikasi terhadap kualitas komunikasi keluarga. Dengan demikian, permasalahan yang timbul dalam keluarga juga dapat bersifat khas sesuai pola komunikasinya.

Disfungsi Komunikasi

Keluarga yang mengalami disharmoni dapat menghambat anggota keluarga dalam menjalankan peran sosialnya. Langkah awal yang perlu dipahami adalah dengan membaca semua hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya disharmoni dan disfungsi komunikasi.

Disfungsi komunikasi, menurut Widjanarko dkk (2022) dimanifestasikan dalam bentuk keengganan untuk menyimak, cara menyimak yang buruk, serta perbedaan orientasi dalam berinteraksi. Keengganan menyimak kerap terjadi dalam sebuah keluarga, pasangan kekasih, suami istri, antara anak dan orang tua, maupun antaranak.

Seolah terbentang tembok yang tinggi membatasi hubungan anggota keluarga. Salah satu pihak tidak mau mendengarkan pihak lain. Akibatnya, prasangka selalu mewarnai komunikasi di antara anggota keluarga.

Cara menyimak yang buruk juga menjadi salah satu pemicu disfungsi komunikasi dalam keluarga. Banyak orang yang tidak sungguh-sungguh dalam menyimak dan lebih sibuk bercerita dengan diri sendiri. Ketika terjadi situasi seperti ini, orang lain merasa bahwa pesan yang disampaikan tidak dianggap penting.

Disfungsi komunikasi seringkali juga terjadi karena adanya perbedaan gaya berinteraksi. Komunikasi dalam keluarga yang berlangsung secara antarpribadi biasanya berorientasi pada penekanan hubungan dan penekanan pada substansi pesan. Anggota keluarga akan mencermati secara komprehensif dan efisen setiap pesan yang disampaiakan anggota lain.

Ada suami yang berkecenderungan berinteraksi secara efisen, karena kesibukan dalam pekerjaannya. Sedangkan istrinya memiliki gaya interaksi yang komprehensif. Dia akan selalu mencermati setiap pesan suami sebelum memberikan respons. Kecenderungan orientasi komunikasi ini tentu perlu dipahami kedua pihak agar tidak terjadi pertengkaran dan disharmoni keluarga.

Mengharap adanya kesamaan sikap, pandangan, dan perilaku anggota keluarga, sepertinya sulit. Mengingat setiap anggota keluarga meiliki karakter yang berbeda. Akan tetapi dengan komunikasi keluarga yang baik, perbedaan itu kiranya dapat teratasi. Sebab, keluarga ibarat ranting di pohon. Semua tumbuh ke arah yang berbeda. Namun akarnya tetap sama.[T]

BACA artikel lain dari penulisCHUSMERU

Komunikasi Terapeutik untuk Penyembuhan
Komunikasi Struktural di Era Digital
Media Komunikasi dan Hedonisme
Berkomunikasi Lewat Busana
Tags: ilmu komunikasiKeluargakomunikasikomunikasi antarbudayakomunikasi antarpersona
Previous Post

Bengkel Maksum

Next Post

Membaca, Mengenal, dan Memahami I Ketut Marya dalam Lokakarya Koreografi “Dari Igel Jongkok Menuju Kebyar Duduk”

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Membaca, Mengenal, dan Memahami I Ketut Marya dalam Lokakarya Koreografi “Dari Igel Jongkok Menuju Kebyar Duduk”

Membaca, Mengenal, dan Memahami I Ketut Marya dalam Lokakarya Koreografi “Dari Igel Jongkok Menuju Kebyar Duduk”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

by Chusmeru
June 1, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co