10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Suburnya Politik Dinasti di Pulau Dewata

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
April 18, 2024
inOpini
Suburnya Politik Dinasti di Pulau Dewata

Teddy C Putra

TERPILIHNYA “putra putri mahkota” dengan suara sangat meyakinkan ke Gedung Dewan adalah tanda semakin ekslusifnya politik di Bali. Politik dinasti tidak hanya mewarnai eskalasi politik nasional—nyatanya, politik lokal khususnya di Bali pun politik kekerabatan tampak tumbuh subur. Lolosnya putra, putri, serta sanak saudara elit-elit politik di Bali menunjukkan bahwa kekuasaan sedang bergerak dan mengerucut di simpul-simpul kecil elit saja. Alih-alih menciptakan ruang-ruang politik yang inklusif, terpilihnya sanak saudara para elit di Bali justru dan cenderung memperlebar disparitas, seperti pada aspek status sosial, ekonomi, hingga akses pada kekuasaan.

“Sangkep Keluarga” di Gedung Dewan

Teringat sepenggal lirik sebuah lagu dari Iwan Fals yang berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat”, kira-kira begini liriknya:

“…wakil rakyat kumpulan orang hebat,
bukan kumpulan orang-orang dekat,
apalagi sanak famili…”

Gedung Dewan memang seharusnya diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan berani bersuara. Namun, belakangan gedung yang katanya menjadi rumah bagi rakyat kecil tersebut justru diisi oleh kerabat dekat para elit setempat. Pernyataan dari Lucius Karus, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menjadi sangat relevan, yang menyebutkan bahwa wajah DPR di periode 2024-2029 bakal tak ubahnya seperti arisan keluarga. Lebih kurang seperti itulah yang akan masyarakat Bali saksikan di gedung dewan, baik di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi lima tahun ke depan.

Beberapa para kerabat elit yang berhasil melenggang mulus menjadi anggota dewan di Bali, di antaranya: Putu Diah Pradnya Maharani atau akrab disapa Gek Diah berhasil lolos menjadi Anggota DPRD Bali dengan raihan suara tertinggi di dapil Gianyar dari PDI Perjuangan. Putri sulung dari mantan Bupati Gianyar I Made Mahayastra berhasil meraup suara sebesar 133.868, sekaligus berkontribusi terhadap 50 persen suara partai dalam perebutan kursi DPRD Bali.[1]

Terpilihnya Gek Diah tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kuat sang ayah yang pernah menjabat sebagai Bupati Gianyar 2018-2023 sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar. Dalam beberapa kesempatan, I Made “Agus” Mahayastra menggandeng putri sulungnya yang berstatus sebagai Putri Remaja Indonesia Intelegensia 2019 dalam kegiatan pemberian bantuan hibah Bupati Gianyar.[2] Langkah tersebut dapat diduga sebagai upaya memberi pesan kepada pemilih di kabupaten Gianyar, bahwa pihak penerima hibah, dalam hal ini masyarakat Gianyar harus memilih putrinya yang akan berkompetisi di Pemilu 2024.

I Made Bima Nata atau akrab disapa Ebi lolos menjadi Anggota DPRD Badung 2024-2029 dengan raihan suara tertinggi di dapil Petang. Anak kedua dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta berhasil meraih suara sebesar 10.447, sekaligus mengungguli para incumbent lain, seperti I Gusti Lanang Umbara yang memperoleh 4.013 suara dan I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha dengan 1.512 suara.[3]

Tidak berbeda dengan Gek Diah di Gianyar, terpilihnya Bima Nata tidak lepas dari peran dan pengaruh kuat sang ayah yang dikenal sebagai “Bupati Bares”. Rekam jejak Giri Prasta yang dikenal “mengguyur” setiap jengkal wilayah Badung dengan bantuan memberi ruang tumbuhnya relasi patron klien. Dalam konteks relasi patron klien, pihak klien “dipaksa” untuk membalas kebaikan sang patron—salah satunya adalah mendukung langkah politik sang patron.

Tidak hanya satu, dua anak Bupati Karangasem I Gede Dana dipastikan lolos sebagai anggota dewan. I Putu Suryandanu Willyan Richart yang maju sebagai caleg DPRD Provinsi berhasil mengantongi suara sekitar 28 ribu lebih suara, hanya lebih kecil dari sang petahana Ni Kadek Darmini yang sudah mengantongi suara lebih dari 30 ribu. Sedangkan anak keduanya, Ni Kadek Yulita Sinta Dewi sudah meraup sekitar 3.900 suara, jumlah tersebut sudah dianggap aman untuk melenggang ke gedung dewan dari dapil Kecamatan Abang.[4]

Praktik politik dinasti tidak hanya kental diperlihatkan oleh elit-elit politik dari PDI Perjuangan. Elit-elit partai lain pun berbondong-bondong mendorong kerabatnya untuk mendapatkan “pekerjaan” sebagai anggota dewan. Sebut saja I Gede Ghumi Asvatha, putra pertama Bupati Jembrana I Nengah Tamba berhasil melenggang menjadi Anggota DPRD Bali setelah meraih suara sekitar 31 ribu. Perolehan suaranya hanya kalah dari politisi senior PDI Perjuangan, I Made Kembang Hartawan di dapil Jembrana.[5]

Politisi senior Golkar pun tidak mau kalah, Gde Sumarjaya Linggih atau akrab disapa Demer ini pun mendorong putranya terjun ke dunia politik. Agung Bagus Pratiksa Linggih berhasil lolos menjadi anggota DPRD Bali dengan perolehan suara mencapai 12 ribu lebih, sehingga Golkar berhasil mengamankan dua kursi di dapil Buleleng.[6]

Tentu praktik politik dinasti tidak hanya berhenti pada contoh yang sudah diuraikan sebelumnya. Masih sangat banyak elit-elit politik yang sedang “ajimumpung” melakukan praktik politik ini. Praktik politik semacam ini jelas-jelas mengkhianati kompetensi dan proses dari masing-masing individu. Ari Dwipayana menyebutkan bahwa politik dinasti adalah gejala neopatrimonialistik, benihnya sudah lama berakar secara tradisional. Politik semacam ini lebih mengutamakan regenerasi politik berdasarkan atas ikatan genealogis tinimbang merit sistem.

Argumen tersebut kemudian menguatkan dugaan bahwa ekosistem politik di Bali ke depan akan semakin ekslusif karena akan dimonopoli oleh segelintir lingkaran keluarga yang merasa lebih mampu dalam mengelola kekuasaan. Padahal apabila praktik ini langgeng, maka praktek-praktek nepotisme, korupsi, kebocoran sumber pendapatan daerah, hingga penyalahgunaan APBD sangat terbuka terjadi.

Mempertanyakan Sistem Demokrasi Hari Ini

Meski dianggap sebagai sistem terbaik dalam penyelenggaraan sebuah negara, nyatanya demokrasi juga memberi ruang terbuka bagi para otoritarian dan bandit untuk menjadi seorang pemimpin. Bahkan Plato menyebutkan bahwa demokrasi bukanlah sistem yang ideal, melainkan sebuah sistem politik yang memberi jalan bagi tiran untuk berkuasa.[7] Plato sendiri menyebutkan bahwa dalam sistem demokrasi, masyarakat secara alamiah terpolarisasi, sehingga kelompok-kelompok yang termarjinalkan akan diperdaya oleh kelompok-kelompok yang memiliki sumber daya.

Lebarnya jurang pemisah antara kelompok berdaya dengan kelompok termarjinalkan tersebutlah kemudian melahirkan hubungan patron klien yang merupakan yang tidak seimbang antara patron dan klien. Meski sama-sama memiliki sesuatu untuk diberikan, tetapi sesungguhnya yang mendapatkan keuntungan lebih besar adalah sang patron, dibanding klien. Pola tersebutlah yang diduga kini terjadi di Bali. Pembagian bansos secara massive kepada masyarakat oleh elit politik yang mengemban jabatan publik adalah salah satu pola yang jamak ditemui dalam rangka “mengikat” klien untuk setia kepada pilihan politik patron.

Senada dengan Plato, Jason Brennan seorang pengajar ilmu politik dari Universitas Georgetown, AS menyebutkan bahwa salah satu cacat bawaan demokrasi adalah asumsi (keliru) bahwa hak memilih dianggap sebagai jaminan bagi warga negara untuk kesetaraan. Seolah-olah menegasikan hak pilih seorang atau sekelompok warga disamakan dengan tindakan mendiskriminasikan mereka. Sehingga, apabila terdapat upaya-upaya yang dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas demokrasi lewat aturan pemilihan akan dianggap sebagai ide yang subversif.

Apabila suara dari seseorang yang hanya lulusan SD dengan seorang profesor adalah sama, maka kualitas demokrasi niscaya akan mengalami stagnasi. Berangkat dari hal tersebut, Brennan beranggapan bahwa menjadi penting untuk membatasi orang atau kelompok yang memiliki hak pilih dalam rangka memperbaiki kualitas demokrasi. Masih menurut Brennan, apabila negara menginginkan hasil pemilihan adalah orang-orang yang tepat, maka negara juga harus memastikan para pemilih adalah orang-orang yang tepat.

Pendidikan Politik Bagi Rakyat

Gagasan yang disampaikan oleh Brennan tentu gagasan yang sulit direalisasikan dan akan menimbulkan keributan yang berkepanjangan. Oleh karena itu, pendidikan politik terhadap para pemilih menjadi satu hal penting untuk dilakukan. Apabila negara tidak mampu membatasi pemilih, setidaknya negara mampu menyediakan pendidikan politik bagi rakyat dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Pendidikan politik terhadap pemilih dapat dilakukan oleh seluruh komponen bangsa, mulai dari lembaga-lembaga politik negara, seperti KPU, Bawaslu, hingga DKPP. Selanjutnya dari partai politik yang merupakan salah satu pilar penting dalam ekosistem demokrasi, dan terakhir adalah kelompok-kelompok kemasyarakatan yang memiliki concern di bidang demokrasi dan kepemiluan.

Terintegrasinya pola pendidikan politik oleh semua pihak setidaknya dapat meningkatkan harapan bahwa kualitas pemilih juga semakin meningkat. Mewujudkan kualitas pemilih yang baik adalah satu-satunya cara bagi Indonesia untuk melahirkan pemimpin yang kompeten (tidak lahir dari politik dinasti, politik uang, dll), sekaligus demokrasi yang berkualitas. [T]


[1] Wirnaya, “Srikandi PDI Perjuangan Gianyar Raih Suara Fantastis Melaju ke DPRD Bali” Bali Post, 2 Maret, 2024, https://www.balipost.com/news/2024/03/07/390710/Srikandi-PDI-Perjuangan-Gianyar-Raih…html

[2] NV, “Mahayastra Dorong Putrinya Nyaleg DPRD Bali Penuhi Kuota Perempuan di Pileg 2024 Mendatang”, Nusa Bali, 10 Desember, 2022, https://www.nusabali.com/berita/131344/mahayastra-dorong-putrinya-nyaleg-dprd-bali

[3] Resa Kertawedangga, “Bima Nata, Anak Bupati Giri Prasta, Caleg Pendatang Baru Lolos DPRD Badung, Raih Suara Tertinggi dan Ungguli Incumbent”, Jembrana Express, 19 Februari, 2024, https://jembranaexpress.jawapos.com/politika/2234185288/bima-nata-anak-bupati-giri-prasta-caleg-pendatang-baru-lolos-dprd-badung-raih-suara-tertinggi-dan-ungguli-incumbent

[4] Sui Adnyana, Selamat Juniasa, “2 Anak Bupati Karangasem Gede Dana Diprediksi Lolos Pileg”, detikbali, 16 Februari, 2024, https://www.detik.com/bali/berita/d-7197441/2-anak-bupati-karangasem-gede-dana-diprediksi-lolos-pileg#:~:text=Dua%20anak%20Bupati%20Karangasem%20I,diprediksi%20melenggang%20ke%20DPRD%20Karangasem.

[5] Adi Budiastrawan, “Anak Bupati Jembrana Raih 31 Ribu Suara, Hampir Pasti Lolos DPRD Bali”, detikbali, 17 Februari, 2024, https://www.detik.com/bali/berita/d-7198285/anak-bupati-jembrana-raih-31-ribu-suara-hampir-pasti-lolos-dprd-bali

[6] Wid, “Ajus Linggih Putra Demer Lolos ke DPRD Bali, Anak Muda Siap Tanggung Risiko, Komitmen Perjuangkan 3 Hal Ini “Make Buleleng Great Again””, metrobali, 27 Februari, 2024, https://metrobali.com/ajus-linggih-putra-demer-lolos-ke-dprd-bali-anak-muda-siap-tanggung-risiko-komitmen-perjuangkan-3-hal-ini-make-buleleng-great-again/

[7] Luthfi Assyaukanie, “Masihkah Kita Percaya pada Demokrasi?”, Kompas.id, 22 Maret, 2018, https://www.kompas.id/baca/opini/2018/03/22/masihkah-kita-percaya-pada-demokrasi


  • Baca esai-esai politikTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRAlainnyaDI SINI
Perempuan Dalam Politik Indonesia
Tarung Caleg Berdarah Bali di Luar Kandang
Membaca Masa Depan Koster
Tags: Analisa Politikbaliesai politikopini politikPemilu 2024Politikpolitik bali
Previous Post

Tentang Mario yang Tak Banyak Diketahui: Bertemu Soekarno dan Embrio Kebyar Duduk dari Busungbiu

Next Post

Indikator Utama Kompetensi Pemimpin Bali — Pokok-pokok Pikiran I Gusti Putu Artha

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Indikator Utama Kompetensi Pemimpin Bali — Pokok-pokok Pikiran I Gusti Putu Artha

Indikator Utama Kompetensi Pemimpin Bali -- Pokok-pokok Pikiran I Gusti Putu Artha

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co