29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Jalak Bali, Kembali Pada Puisi” | Dari Pameran Tunggal Perupa Hardiman

HartantobyHartanto
March 6, 2024
inUlas Rupa
“Jalak Bali, Kembali Pada Puisi” | Dari Pameran Tunggal Perupa Hardiman

Hardiman dalam pembukaan Pameran Tunggal Perupa Hardiman, 5 Maret 2024 di The Gallery Maya Sanur. | Foto: Vincent Chandra

AWAL mengenal Kang Hardiman, adalah ‘kecemburuan’ saya pada beliau. Semua penyair yang mengikuti kompetisi di rubrik sastra Harian Umum Bali Post, pasti punya perasaan yang sama dengan saya ketika itu. Betapa tidak, Saat itu Kang Hardiman baru datang dari Jawa Barat – dan bikin pementasan dramatisasi puisi bersama mahasiswinya yang cantik-cantik di Sekolah Iinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singaraja. Repertoar yang digelar sekitar tahun 90 an itu memantaskan karya puisinya yang berjudul ‘Panutan’.

Saat itu, para penulis yang aktif di rubrik sastra Bali Post, mesti mengikuti jenjang bertahap : dari Pawai, kompetisi, kompetisi promosi,baru ke tingkat tertinggi Budaya. Tapi, Kang Hardiman dengan puisi Panutannya, langsung dimuat di Rubrik Budaya.

Sudah wajar kalau saya ‘cemburu’ padanya. Namun, manakala melihat repertoarnya langsung di STKIP Singaraja – dalam hati saya bergumam : memang pantas Budaya. Meski saya tetap memprotes suhu kami, Umbu.

Waktu itu, hanya sedikit penyair yang bisa langsung merambah rubrik Budaya, diantaranya Mas Warih dan bro Tan Lioe Ie. Maka wajar, jika hingga kini saya masih ‘cemburu’ pada Kang Hardiman, Mas Warih, Maupun Tan Lioe Ie. ‘Cemburu’ dalam konteks tulisan ini adalah ‘cemburu kreatifitas’ atas pencapaian estetika karya-karyanya.

Lantas mengapa Kang Hardiman masih saya ‘cemburui’??? Pasalnya, Karya-karyanya yang terkini, memiliki kadar ‘puitik’ yang sangat menarik bagi saya pribadi. Kang Hardaiman tetap berpuisi, namun dengan medium karya visual nya.

Saya menganggap, anasir karyanya yang berupa kosa garis, kosa warna, kosa bidang, kosa volume, kosa irama, kosa barik dan sebagainya  – saya padankan dengan linguistik (dengan kosa katanya) manakala saya mengupas karya sastra, terutama puisi. Jadi, kali ini perkenankan saya menikmati  karya-karya Kang Hardiman dengan pendekatan Lingua-Visual.

Sebab, saya sangat merasakan kadar puitika pada karya-karya Jalak Bali-nya kini. Karyanya, tidak hadir dengan figure burung jalak secara utuh – Kang Hardiman, memberi kebebasan pada saya (dan kita semua) untuk menginterpretasikan sesuai cita rasa poetika saya (kita semua). Saya, diperkenankan menginterpretasikan karyanya sebagai ‘flora yang gaib’.

Karena memang begitulah puisi, ia hadir dengan multi interpretabilitas. Kalo karya-karyanya terdahulu, manakala Jalak Bali hadir secara figurative – saya lebih cenderung memaknainya sebagai ‘Prosa Liris’ visual. Dengan jelas, imaji saya terbatasi,  dan mesti menyebutnya ‘Fauna Bali Utara’.

Kang Hardiman, pada sebuah wawancara mengatakan  Lukisannya membicarakan sesuatu yang tidak terkatakan oleh puisi, teater, grafis, atau seni yang lainnya. Dan lukisannya mengatakan tentang garis, bidang, warna, dan barik.

Menurut saya, karya-karya Akang Hardiman tak bisa terlepas dari ‘kadar puisi’. Hanya mediumnya saja yang membedakan antara puitika visual dan puitika tekstual. Dan pada karya-karyanya kali ini, justru saya mengatakan Kang Hardiman sedang kembali pada ‘puisi’.

Sebab, saya merasa lebih bebas menginterpretasikan karya-karyanya kini. Bahwa untuk menuangkan ekspresi dan imajinasi -karya visual lebih bebas dari karya tekstual, adalah wajar. Sebab karya tekstual  mediumnya memang terbatas. Jumlah alphabetnya hanya 26 huruf.

Saya ikut bahagia bahwa Kang Hardiman, kembali ‘terasuki’ cita rasa puisi pada karya-karya visualnya. Ini  mengingatkan saya pada maestro pelukis dunia, Pablo Picasso – selain pelukis, Picasso juga seorang penyair.

Oleh karenanya, untuk menghormati Kang Hardiman, saya ingin bacakan puisi karya pelukis Pablo Picasso. Lebih lanjut karena pameran ini digelar di Hotel Maya Sanur yang berada di wilayah Sanur, maka saya bacakan puisi  berjudul MORNING OF THE WORLD karya Pablo Picasso.

Puisi ini diiterjemahkan oleh seorang mahasiswi sastra Inggris Universitas Sanata Dharma, Jogya. Mungkin, puisi ini menginspirasi Jawaharlal Nehru ketika beliau di Sanur, saat kunjungan ke Bali 14 Juni 1950. Nehru, saat itu menjuluki Sanur – Morning of The World manakala menikmati matahari fajar hari di pantai Sanur.

FAJAR DUNIA

Oleh : Pablo Picasso

Terjemahan : Sri Dewi Rinjani

wajahku adalah sepotong gumpalan es
hati tersebar di ribuan tempat
jadi, sebagai pengingat
selalu dengan suara yang sama
isyarat yang sama
dan tawaku
berat
jadi penyekat
antara kamu dan aku
gabungan orang yang paling hidup
tampak paling renung
di belakang Bima Sakti
sebuah bayangan menari
pandangan kita naik ke arah bintang-bintang

  • Teks ini dibacakan mengiringi pembukaan Pameran Tunggal Perupa Hardiman, 5 Maret 2024 di The Gallery Maya Sanur
Meja yang Menyatakan Hasrat
Pameran Seni Instalasi Kuratorial Sedekah Bumi dan Temujalar: Membaca Ulang Tradisi Desa dan Ekspresi Kota yang Semrawut
Homo Ludens di Atas Sarkofagus
Tags: HardimanPameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Mengenal Bahasa Isyarat “Kata Kolok” dalam Lingkup Kesehatan Individu dan Pengobatan di Desa Bengkala

Next Post

Bleganjur Kuno, Kini dan Nanti

Hartanto

Hartanto

Pengamat seni, tinggal di mana-mana

Next Post
Bleganjur Kuno, Kini dan Nanti

Bleganjur Kuno, Kini dan Nanti

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co