31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sugeng Santoso: Guru Muda Berprestasi yang Mengajar Sampai Jauh

JaswantobyJaswanto
July 5, 2023
inPersona
Sugeng Santoso: Guru Muda Berprestasi yang Mengajar Sampai Jauh

Sugeng Santoso bersama siswa-siswanya | Foto: Dok. Sugeng

MENJADI GURU memang bukan cita-citanya. Sejak lulus SMA ia ingin menjadi seorang advokat. Karena itulah sejak awal ia sempat ngotot masuk Ilmu Hukum. Tapi jalan hidup manusia siapa yang tahu.

Pemuda kelahiran Blitar, 18 Mei 1999, itu harus mengubur dalam-dalam mimpinya menjadi advokat sejak dinyatakan lolos SNMPTN di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia—jurusan yang tak diinginkannya—pada 2017 silam. Tapi sejak saat itulah, ia mencoba menerima garis tangan yang telah digoreskan Tuhan untuknya. Hingga 2021, ia mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Sugeng Santoso namanya, guru muda berprestasi itu, alih-alih sibuk memberikan bantuan hukum kepada tersangka atau terdakwa dalam pemeriksaan, sekarang, ia justru sibuk—dan nyaman—bersama siswa, administrasi sekolah, metode pembelajaran, dan semua hal yang berkaitan dengan pendidikan.

Sugeng Santoso wisuda / Foto: Dok. Sugeng

“Dulu saya suka dunia politik dan hukum, Mas. Malah sempat berdebat dengan bapak dan para saudara karena ngotot masuk Ilmu Hukum. Tapi karena satu dan lain hal, saya masuk Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia—yang sebenarnya tidak saya suka,” kata Sugeng kepada Tatkala.co, Senin (3/7/2023) pagi.

Kendati demikian, setelah mendapat gelar sarjananya, Sugeng memantapkan diri—untuk pertama kalinya—menjadi guru bahasa Indonesia di SMP dan SMA Taruna Dra. Zulaeha, Probolinggo, Jawa Timur, pada Februari 2022 lalu.

Namun, tak sampai setahun mengajar di sana, ia memutuskan untuk pindah ngajar ke tempat yang jauh dari kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur. Ya, pada akhir 2022, Sugeng memutuskan terbang ke pelosok Kalimantan Tengah untuk mengajar di SMPS 11 Best Agro, Desa Papuyu III Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, hingga saat ini.

SMP Swasta 11 Best Agro merupakan sekolah yang dibangun dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Best Agro International—perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit. Dan ya, menurut Sugeng, kebanyakan siswa yang sekolah di sana adalah anak-anak para pekerja atau pegawai di kebun sawit tersebut. “Ada juga beberapa yang bukan anak dari pekerja si, Mas—yang tinggal di sekitar perusahaan,” ujarnya menambahkan.

Guru berprestasi

Jauh sebelum kuliah, pemuda pekerja keras dan menyukai tantangan ini, sejak SMA sudah berprestasi. Sugeng bercerita, pada semester satu kelas dua SMA ia mendapat ranking satu dan terpilih menjadi Ketua OSIS. Sejak saat itu ia selalu mendapat ranking satu hingga lulus sekolah.

Saat masih sekolah di SMA PGRI Srengat, Blitar, Sugeng mengaku pernah mengikuti Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia se-Keresidenan Kediri mewakili sekolahnya. Meski akhirnya ia kalah melawan siswa-siswa SMAN, Sugeng tak mau melupakan peristiwa tersebut. Menurutnya, itu adalah awal perjuangnya.

“Perjuangan ikut olimpiade ini pun tak mudah. Saat itu langit tertutup mendung tebal. Saya tidak punya uang untuk pulang. Akhirnya saya pulang berjalan kaki. Dan benar saja hujan deras mengguyur, semua materi olimpiade saya luntur. Saya sangat sedih dan khawatir, lalu saya mencari materi lagi,” ujarnya.

Selain pintar secara akademik, Sugeng bisa dibilang memiliki keterampilan public speaking yang bagus. “Saya pernah meng-skakmat salah seorang ketua ormas yang menjadi pengisi di acara Empat Pilar Kebangsaan. Saya pernah berdebat seru dengan salah seorang petugas BNN saat sosialisasi narkoba,” ucapnya sambil tertawa dan mengingat kembali masa-masa SMA-nya.

Dan prestasi Sugeng di bidang akademik semakin moncer sejak ia menjadi mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali. Di kampus inilah, Sugeng mengasah kemampuannya di bidang penulisan karya ilmiah dan sastra Indonesia.

Usaha Sugeng tak sia-sia. Pada 2020, Sugeng mendapat juara 1 Lomba Opini KKN Universitas Airlangga. Dan di tahun yang sama, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha.

Sugeng Santoso saat berpose bersama salah satu mendali dan sertifikat yang diraihnya / Foto: Dok. Sugeng

Tak hanya itu, tahun 2021, Sugeng meraih juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah PMKRI Cabang Bogor, juara 2 Lomba Esai Literasi Perpusnas Regional Jatim, dan Medali Perunggu Bangkok International IPITEx. Sedangkan tahun 2022, ia menjadi Juara Favorit Lomba Desain Pembelajaran Gueguru.Id, meraih juara 2 Lomba Cipta Baca Puisi Bulan Bahasa UNISKI,  juara 1 Lomba Menulis Cerpen Bulan Bahasa UNISKI, juara 1 Lomba Menulis Cerpen Bulan Bahasa UNISKI, hingga juara 1 Lomba Foto Kreatif MAM 1 Purbolinggo.

“Kalau pencapaian terbaru 2023, saya juara 1 lomba media pembelajaran tingkat guru dan mahasiswa nasional. Lalu ada juga medali perak lomba inovasi sosial internasional di Bali,” jelas Sugeng.

Mengajar di pelosok

Pada awalnya Sugeng mendaftar program mengajar di pelosok—program pemerintah—tapi tidak lolos. Padahal, saat itu, keinginannya mengajar di tempat-tempat terpencil sudah tidak bisa ditahan. Oleh karena itu, dari sinilah, takdir membawanya sampai ke pelosok Kalimantan Tengah, mengajar di kebun sawit.

Sugeng melamar di SMPS 11 Best Agro, Desa Papuyu III Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau. Ia diterima dan mulai mengajar pada Desember 2022 hingga hari ini. Ia mengaku senang mengajar di pelosok karena penuh tantangan—ia memang menyukai tantangan. “Lokasinya sulit dijangkau, pelosok. Dan saya pikir bakal banyak pengalaman yang saya dapat di sana—sekalian itung-itung nambah pendapatan (gaji),” katanya sambil tertawa.

Sugeng Santoso saat menaiki perahu kelotok / Foto: Dok. Sugeng

Ya, jarak lokasi tempatnya mengajar dari pusat kota Pulang Pisau sekitar 3 sampai 5 jam menggunakan motor dan sepit atau kelotok—semacam perahu mesin kecil yang biasa digunakan masyarakat sekitar. Sedangkan dari Bahaur menuju lokasi mencapai waktu 2 jam di perjalanan. Sementara dari Kota Palangka Raya, membutuhkan waktu 3 jam di jalur darat, dan 2 jam jalur sungai.

Pemuda yang akrab disapa Santos ini, dalam hal mengajar, ia mengaku menggunakan metode pembelajar kontekstual (contekstual theaching and learning). Menurutnya, model pembelajaran ini efektif dalam membantu siswa untuk memahami materi ajar dan mengakaitkannya dengan konteks kehidupan siswa sehari hari (konteks pribadi, sosial dan kultural).

Sugeng Santoso saat memberikan mentoring kepada siswa-siswanya / Foto: Dok. Sugeng

“Sehingga mereka berpengetahuan, berketrampilan secara dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi pemahannya sendiri secara aktif. Siswa bisa belajar dengan baik bila materi ajar berhubungan dengan pengetahuan dan kegiatan yang mereka ketahui dan terjadi di sekelilingnya,” katanya menjelaskan.

Benar. Memang begitu seharusnya. Seperti kata Soedjatmoko, seorang pemikir, bahwa pendidikan memang harus dimaknai sebagai upaya penyemaian seluruh bakat dan potensi peserta didik; dan proses pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Dan pendidikan, mengutip Butet Manurung dalam Sokola Rimba (2013), “harus operasional terhadap kehidupan sehari-hari (membumi); harus menguntungkan; harus diorganisasikan secara lokal; harus membantu menumbuhkan kesadaran dan kesiapan terhadap perubahan/proses perkembangan kebudayaan suatu masyarakat; dan—tujuan sederhana dari pendidikan adalah—harus mampu membuat siswa/mahasiswa menyadari siapa dirinya, posisinya dan akan seperti apa dia kelak”.

Selain berprestasi, Santos juga termasuk guru muda yang dicintai siswa-siswanya. Sebab, selain cara mengajarnya menyenangkan, ia juga sering memberikan apresiasi kepada siswa-siswanya—walaupun itu hanya sekadar pujian atau hadiah kecil berupa permen, biskuit, atau makanan ringan lainnya. Dan atas keramahan dan kebaikannya itulah, ia juga dicintai beberapa wali murid di sana.

Sugeng Santoso bersama siswa-siswanya / Foto: Dok Sugeng

Tak hanya aktif mengajar bahasa Indonesia, di SMP tersebut, ia juga bertugas menjadi editor video, fotografer sekolah, sekaligus pengelola media sosial, sampai menularkan prestasinya kepada siswa dan mengantarkan siswanya meraih juara 1 lomba berbalas pantun tingkat nasional. Luar biasa.

Santos juga aktif menyebarkan pengetahuan seputar pendidikan di akun media sosialnya, khsusnya di Instagram @santosopil. Selain membuat konten-konten informatif, ia juga membagikan kegiatannya mengajar di pelosok Kalimantan Tengah. Video-videonya banyak mendapat sambutan dan respon positif dari netizen.

“Saya ingin menjadi content creator di media sosial agar dapat memberikan dampak positif, khususnya mengenai pendidikan dan penulisan ilmiah,” tutur pemuda pendiri Komunitas Angkring Sinau, yang memiliki kegiatan bimbingan belajar gratis di Kabupaten Blitar itu.

Dan pada akhirnya, menjadi guru muda berprestasi ternyata  membuatnya mendapat banyak tawaran mengajar dari sekolah lain. “Tawaran itu datang dari kota-kota besar,” katanya.

Namun, ia mengaku tak tertarik atas tawaran-tawaran tersebut. Sebab, ia masih ingin berpetualang di pelosok-pelosok negeri dan mengikuti kata hatinya. “Yang terpenting, ilmu yang ada di kepala saya bisa membantu mencerdaskan anak-anak di pelosok ini dulu,” tutupnya, dengan suara tertahan.[T]

I Ketut Wisana Ariyanto: Guru Muda Pelukis Naturalis
Diki Wahyudi | Sarjana Hukum Undiksha Sukses dengan “Tiktok Sarjana Hukum” untuk Indonesia
Putu Bagus Sastra, Pelukis Cilik Itu Meraih Medali Emas Porsenijar Bali 2023
Ni Luh Sinta Yani | Mulai dari Desa, Belajar Mengurus Pemilu
Juni Widiantari, Mahasiswi Akhir Undiksha, Jadi Pengawas Pemilu di Desa Tigawasa
Kadek Adi Asih, “Kartini Desa” yang Menaklukkan Tebing dengan Bonus 121 Juta
Tags: guruguru favoritguru penggerakIndonesiaPendidikanpendidikan merdeka
Previous Post

Pemberdayaan Pengerajin Ukiran Bali di Batubulan Kangin Menuju Pasar Ekspor

Next Post

Perspektif Logika Wittgenstein dan Mindfulness pada Film Ngeri Ngeri Sedap

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Perspektif Logika Wittgenstein dan Mindfulness pada Film Ngeri Ngeri Sedap

Perspektif Logika Wittgenstein dan Mindfulness pada Film Ngeri Ngeri Sedap

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co