10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Komunikasi dan Revitalisasi Kesenian Tradisional

ChusmerubyChusmeru
May 22, 2023
inEsai
Memaknai Perbedaan Komunikasi Antarbudaya: Bukan Sekadar Wacana

INDONESIA PATUT berbangga memiliki Bali. Kesenian tradisional masih bertahan hidup di masyarakat hingga hari ini. Sementara di daerah lain, utamanya di Pulau Jawa, kesenian tradisional memiliki nasib yang kurang menguntungkan. Ada yang punah tergerus zaman. Ada pula yang terengah-engah dalam persaingan dengan budaya modern.

Dua hal turut mendukung kelestarian kesenian tradisional Bali.Pertama, kesenian tradisional Bali menjadi bagian tak terpisahkan dari adat dan agama masyarakat Bali. Hampir semua komunikasi ritual, adat, dan agama diwarnai dengan kesenian tradisional; baik berupa tarian, tembang maupun tetabuhan.

Kedua, industri pariwisata di Bali tumbuh pesat lantaran didukung oleh atraksi seni budaya yang khas. Wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Bali bukan hanya ingin melihat pantai atau sawah, namun juga menyaksikan adat, budaya, dan kesenian tradisional. Tanpa adanya kesenian tradisional, Bali tidak akan menjadi destinasi wisata yang menarik.

Sementara daerah lain di Indonesia, yang juga memiliki destinasi wisata indah kurang diminati wisatawan karena tidak didukung oleh potensi seni budayanya. Kesenian tradisional di daerah seringkali ada dalam kondisi hidup enggan, mati pun tak mau. Padahal di masa lalu hampir setiap desa di Tanah Air memiliki kesenian tradisional.

Regenerasi

Gaya hidup modern dan komunikasi era baru kerap dianggap sebagai faktor yang membuat kesenian tradisional tidak dapat bertahan dan berkembang di daerah. Orang lebih asyik di depan gawai sambil menyaksikan berbagai totonan, ketimbang harus datang ke lokasi pertunjukan kesenian tradisional.

Hasil penelitian terhadap keberadaan kesenian tradisional Ebeg (Kuda Lumping) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan adanya tiga hal serius (Chusmeru, 2011). Pertama, proses komunikasi dan pelestarian kesenian tradisional terkendala oleh regenerasi pelaku kesenian.

Generasi muda merasa enggan menjadi pelaku kesenian tradisional. Alasannya malu saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-teman jika menjadi pemain kesenian. Apalagi adanya stigma terhadap pemain kesenian yang dianggap kuno dan dekat dengan hal-hal klenik. Hal ini tentu saja menghambat proses komunikasi dan regenerasi dari pelaku kesenian tradisional yang telah berusia lanjut kepada yang muda.

Kedua, ditemukan problem organisasional pada kesenian tradisional di daerah. Banyak kelompok kesenian yang tidak memiliki struktur organisasi resmi. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses pembinaan kesenian tradisional oleh pemerintah. Keterbatasan pengetahuan dan pendidikan para pelaku kesenian di daerah menyebabkan kesenian tidak terorganisasi dengan baik.

Ketiga, ada masalah finansial yang menghantui kesenian tradisional di daerah. Kelompok kesenian biasanya dikelola secara sosial dan nonprofit. Sementara berbagai peralatan dan perlengkapan kesenian memerlukan perawatan yang membutuhkan biaya.

Sumber penghasilan yang digunakan untuk operasional perawatan adalah honor pementasan. Padahal jadwal pentas kesenian tidak menentu, karena masyarakat kini lebih memilih menanggap hiburan musik organ tunggal ketimbang kesenian tradisional.

Faktor yang menjadi penghambat pelestarian dan regenerasi membuat kesenian tradisional semakin terpinggirkan. Oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah penyelamatan agar kesenian tradisional kembali menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Revitalisasi

Setiap daerah memiliki jenis kesenian tradisional yang khas dengan permasalahan masing-masing. Langkah penyelamatan diperlukan agar masyarakat tidak kehilangan orientasi dan jatidirinya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan revitalisasi agar kesenian yang nyaris punah dapat kembali hidup, dan yang terpinggirkan dapat berperan kembali dalam komunikasi dan kehidupan sosial budaya masyarakat.  

Revitalisasi kesenian tradisional dapat dilakukan secara edukasional, institusional, dan relasional. Langkah edukasional ditempuh dengan menjadikan kesenian tradisional bagian dari kurikulum atau muatan lokal di sekolah, sejak tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dengan demikian, kecintaan terhadap kesenian tradisional sudah terbangun sejak dini.

Secara institusional, kesenian tradisional dapat diselamatkan dengan pembuatan peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pelestarian kesenian tradisional di daerah. Hal ini memerlukan komitmen legislatif dan eksekutif dalam upaya revitalisasi kesenian tradisional.

Secara kelembagaan, kesenian tradisional juga dapat dipertahankan melalui pembentukan kelompok-kelompok kesenian di daerah. Patut dicontoh apa yang terdapat di Bali, dimana setiap desa memiliki sekeha (kelompok) kesenian tradisional. Tak heran jika kesenian tradisional di Bali masih bertahan sampai kini.

Pemerintah di daerah berkepentingan untuk menyelenggarakan festival kesenian secara rutin. Dengan demikian kelompok-kelompok kesenian terpacu untuk berkreativitas. Festival kesenian juga menjadi bagian dari komunikasi sosial masyarakat dengan akar-akar budaya mereka. Lagi-lagi Bali patut dicontoh. Setiap tahun Bali menggelar Pesta Kesenian Bali (PKB) yang diikuti oleh kelompok kesenian di seluruh kabupaten di Bali.

Langkah relasional berupa kemitraan dengan pihak-pihak yang selama ini diuntungkan atau memiliki kepedulian terhadap kesenian tradisional. Sejauh ini industri pariwisata diuntungkan dengan kesenian yang ada di daerah. Maka sudah sewajarnya jika pemangku kepentingan di sektor pariwisata ikut melestarikan kesenian tradisional.

Revitalisasi kesenian tradisional bukan hanya memerlukan tenaga, tetapi juga membutuhkan biaya. Pihak pengelola objek dan daya tarik wisata, biro perjalanan, perhotelan, dan restoran dapat menyisihkan sebagaian keuntungan mereka untuk program pelestarian kesenian.

Bentuknya bisa berupa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menjadikan kelompok kesenian di daerah sebagai “anak angkat”. Kepada kelompok kesenian diberikan bantuan finansial untuk melestarikan keseniannya. Bisa juga memberi kesempatan kepada kelompok kesenian untuk tampil dalam penyambutan wisatawan di tempat usaha mereka.

Revitalisasi kesenian tradisional sejatinya bukan sekadar menyelamatkan kesenian, namun juga menyelamatkan generasi. Revitalisasi diharapkan mampu menempatkan kesenian tradisional dalam tatanan kehidupan sosial yang lebih beradab. Komponis Stephen Sondheim menegaskan, kesenian adalah sebuah upaya untuk mencapai tatanan dari kekacauan.[T]

Komunikasi Tradisional: Masih Adakah Urgensi?
Memaknai Perbedaan Komunikasi Antarbudaya: Bukan Sekadar Wacana
Dimensi Komunikasi Puasa dan Lebaran
Tags: esaiilmu komunikasikomunikasikomunikasi antarbudayakomunikasi informasi
Previous Post

Menjadikan Program Informasi Desa Sepopulis Bedah Rumah, Infrastruktur Desa, atau Bansos Sembako | Catatan Tatkala May May May 2023

Next Post

Seandainya Persian Magnetism Menjadi Mata Kuliah di FKH

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Seandainya Persian Magnetism Menjadi Mata Kuliah di FKH

Seandainya Persian Magnetism Menjadi Mata Kuliah di FKH

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co