30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

In Memoriam Sudharmaja Duniaji: Tokoh Reformasi dengan Karir Politik yang Pahit

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
December 7, 2022
inKhas
In Memoriam Sudharmaja Duniaji: Tokoh Reformasi dengan Karir Politik yang Pahit

Nyoman Sudharmaja Duniaji (tengah) sedang diwawancarai wartawan sekira tahun 2002 | Foto: Istimewa

NYOMAN SUDARMAJA DUNIAJI tutup usia, Minggu, 3 Desember 2022. Semasa hidupnya ia pernah dikenal sebagai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkemuka di Buleleng. Dan, sebagai politikus, kepergiannya tentu saja meninggalkan sejuta kisah politik—dari kisah politik paling cemerlang hingga kisah kisah politik yang membuatnya terpuruk.

Ia sudah sejak lama menderita sakit diabetes dan kerap bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat. Sebulan lalu, kondisinya sempat menurun. Selain menderita diabetes, terakhir ia divonis terserang stroke batang otak. Penyakit itu sempat membuat daya ingatnya menurun. Ia meninggal di RSUD Buleleng saat menjalani perawatan. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Desa Bubunan, Seririt, Buleleng.

Generasi muda di Buleleng, saat ini, termasuk kader muda PDIP, barangkali tidak banyak yang mengenal Nyoman Sudharmaja Duniaji. Tentu saja sejak sekitar dua kali masa Pemilu namanya tak banyak disebut-sebut. Ia tidak menjadi anggota Dewan, tidak menjadi pejabat, dan tidak banyak melakukan kegiatan politik.

Padahal, pada masa politik yang begitu gawat di tahun 1990-an, menjelang lengsernya kekuasaan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, nama Sudharmaja Duniaji selalu menjadi pembicaraan. Ia masuk dalam jajaran politisi muda yang turut andil dalam gerakan reformasi.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu terbelah dua. PDI Soeryadi yang diakui pemerintah dan PDI Megawati Soekarno Putri (PDI Pro Mega) yang tak diakui pemerintahan Soeharto. Dan, Sudharmaja berada pada barisan PDI Pro Mega dan terus berjuang membesarkan partai. Saat itu tak banyak orang atau tokoh yang berani terang-terangan masuk PDI Pro Mega karena takut pada pemerintahan Orde Baru.

Namun Sudharmaja Duniaji jalan terus. Ketika Orde Baru jatuh, dan PDI Pro Mega berubah menjadi PDI Perjuangan atau PDIP, nama Sudharmaja makin cemerlang sebagai politisi andal dari PDIP. Sebagai ketua DPC PDIP Buleleng saat itu ia mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Buleleng pada Pemilu 1999. Dan saat itu PDIP mendapatkan 31 kursi, termasuk kursi untuk Sudharmaja. Makin naik karir politiknya, ia menjadi Ketua DPRD Buleleng periode 1999-2004.

Saat itu terjadi pergolakan politik di Buleleng. Bupati Buleleng Wirata Sindu yang dianggap produk Orde Baru, digulingkan. Dan digelarlah Pemilihan Bupati pertama pada era reformasi, tahun 2002, untuk memilih pengganti Wirata Sindu.

Pada Pilkada itu, Sudharmaja menjadi calon bupati berpasangan dengan Nyoman Sudiana sebagai calon wakil bupati. Saat itu Pilkada belum dilakukan secara langsung, masih dipilih oleh anggota DPRD.

Peluang menang Sudharmaja yang dicalonkan oleh Fraksi PDIP saat itu sangat besar. Dari 45 anggota DPRD Buleleng hasil pemilu legislatif (pileg) tahun 1999, PDIP menduduki 31 kursi. Artinya, jika semua anggoa Fraksi PDIP memilih calon kepala daerah dari PDIP pastilah Sudharmaja menang.

Tapi kenyataan dalam politik tak segampang hitung-hitungan jumlah kursi. Nasib Sudarmaja ternyata apes. Sejumlah anggota Fraksi PDIP membelot dan memilih calon lain yang bukan dicalonkan oleh Fraksi PDIP. Sehingga, saat kartu suara dihitung, kalahlah Sudarmaja. Pemenangnya adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati, Putu Bagiada dan Gede Wardana, yang dicalonkan oleh fraksi lain.

Kekalahan Sudarmaja saat pilkada itu membuat karirnya kian merosot. Apalagi kemudian ia tersandung kasus korupsi penyalahgunaan dana tirtayatra saat menjadi pimpinan DPRD. Karir politiknya hancur.  

Pada Pemilu tahun 2004, ia tetap ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislative dari PDIP. Namun angin politik tidak memihaknya. Ia didaftarkan sebagai caleg PDIP di DPRD Bali dengan nomor urut 6. Saat itu PDIP meraih 5 kursi di DPRD Bali, dan Sudharmaja terlempar.

Sejak itulah namanya kemudian jarang disebut-sebut. Sementara dunia politik di Buleleng sudah dipenuhi dengan nama-nama baru sehingga nama Sudharmaja semakin lenyap sampai akhir hayatnya, Minggu 3 Desember ini.

Sosok Panutan

Di mata lima anaknya Sudharmaja Duniaji adalah sosok panutan. Ia dikenang sebagai sosok ayah yang bertanggungjawab dan penyayang. Ia selalu meluangkan waktu untuk keluarga.

“Dulu saat Bapak jadi Ketua DPRD tahun 1999-2004, kalau bicara pekerjaan ya pasti sangat sibuk. Tapi Bapak selalu ada untuk kami,” ujar Mega Paramitha, putri keempat Sudharmaja, di rumah duka di Desa Bubunan, Selasa, 6 Desember 2022.

Kendati sempat tersandung kasus korupsi, Sang Bapak tetap mengingatkan anak-anaknya agar tak salah langkah. Pengalaman Sudharmaja menjadi guru bagi istri dan anak-anaknya.

“Kami anak-anak tidak ada yang meniru jejak Bapak di politik. Karena banyak pelajaran yang kami dapat dari Bapak selaku tokoh politik. Jadi kami tidak memilih jalan itu,” ujarnya.

Apalagi, sebagai tokoh politik, Sudharmaja pernah nyaris kehilangan nyawa akibat ditebas golok di bagian kening. Ia diserang kawanan perampok saat tengah malam.

Atas pengalaman-pengalaman pahit itu. pihak keluarga pun sempat meminta Sudharmaja untuk mundur dari dunia politik. Tapi ia tetap bertahan. Ia teguh pendirian dan berjalan dengan idealismenya. “Kami lihat tekanan politik itu berat. Bapak tetap jalan, hati Bapak tetap untuk PDIP,” kata Mega Paramitha.[T]

Sudarmaja, Sukrawan, Suradnyana, dan Nasib Apes Ketua DPC PDIP di Pilkada
Dari Sukaja Hingga Sukrawan – Barisan Kader PDI-P Korban Pilkada di Bali
Putu Bagiada | Dari Bupati ke Bhawati, Dari Riuh Politik ke Hening Pengetahuan
Tags: bulelengPDIPPilkada BulelengPolitik
Previous Post

Berkarya Terus, Karya yang Baik Akan Dikenang, Sekarang atau Setelah Mati

Next Post

Konser Quino The Big Mountain: Tarian Ska dan Musik Reggae Menemani Debur Ombak Pantai Sanur

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Konser Quino The Big Mountain: Tarian Ska dan Musik Reggae Menemani Debur Ombak Pantai Sanur

Konser Quino The Big Mountain: Tarian Ska dan Musik Reggae Menemani Debur Ombak Pantai Sanur

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co