25 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Droplet Itu Berguna

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
October 16, 2020
in Esai

Perjalanan waktu telah membuat setiap orang untuk terus belajar, belajar meyakini bahwa setiap hal di alam ini, selalu ada gunanya. Begitukah juga droplet? Satu kata yang setahun belakangna ini telah menjadi sedemikian populer dan menjadi sorotan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Droplet adalah percikan pernapasan atau titis pernapasan berupa partikel yang sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh saluran pernapasan dan cukup besar untuk jatuh ke tanah dengan cepat setelah diproduksi.

Partikel-partikel berukuran 5-10 mikron inilah yang bertanggung jawab telah menyebarkan secara masif dan progresif virus SARS-CoV-2 penyebab infeksi Covid-19 ke hampir seluruh dunia yang telah memicu sebuah pandemi mengerikan. Tak kurang dari 30 juta manusia telah terinfeksi Covid-19 dan membunuh hingga satu jiwa orang darinya. Nilai kerugian ekonomi global telah ditaksir mencapai lebih dari 100 kuadrilium dan dipastikan terus bertambah jika skema efektif belum juga ditemukan guna menghentikan wabah ini.

Tanpa droplet, SARS-CoV-2 takkan bisa menyebar. Kenapa harus ada droplet? Droplet yang dihasilkan oleh saluran nafas manusia sesungguhnya merupakan respon fisiologis (normal) terhadap berbagai kuman yang telah menyusupi sistem pernafasan manusia. Ini merupakan manuver gesit dari sistem pertahanan lokal saluran nafas dengan memproduksi lendir yang mengandung antibodi untuk menyapu virus dan produk berbahayanya (toksin).

Lendir yang membanjiri saluran nafas hingga saluran cerna bagian atas (orofaring) lalu merangsang refleks batuk dan bersin yang itu pun dimaksudkan sebagai upaya tubuh untuk membersihkan diri dari kontaminasi kuman beserta toksinnya. Hal identik juga terjadi pada keadaan-keadaan lain seperti seseorang muntah dan diare saat tak menyadari telah mengkonsumsi makanan terkontaminasi racun atau air mata yang mengucur berlebihan saat mata kemasukan benda asing seperti pasir misalnya.

Contoh lain adalah sesorang wanita akan mengalami keputihan saat ada infeksi atau radang pada saluran peranakannya. Saat mana, upaya pertahanan-pertahanan tubuh lokal ini tak mampu melawan deraan aksi kuman yang lebih kuat, maka sistem antibodi sistemik tubuhlah yang akan diterjunkan. Kekuatan sistem imun sistemik ini secara langsung menentukan nasib seorang pasien kelak, selamat atau terhenti hidupnya.

Kembali pada keberadaan droplet, sampai pada penjelasan di atas, itu sepenuhnya baik dan mudah dipahami. Persoalan kemudian muncul, saat keberadaan droplet yang sejak awal bertujuan baik itu tanpa disadari telah berpindah ke tubuh inang yang sehat. Fakta yang masih enggan dipahami dan disikapi dengan tepat oleh masyarakat dan berakhir buruk bahkan fatal. Inilah prinsip penularan penyakit-penyakit saluran pernafasan akibat virus, termasuk Covid-19. Tentu saja virus tak pernah berpikir atau punya rencana untuk membunuh manusia. Satu-satunya tujuan maha penting mereka adalah, melakukan apa pun segala cara untuk lestari. Sepenuhnya itu dikelola oleh sebuah insting mengagumkan yang membuat pusing segenap ahli dan ilmuwan di seluruh dunia.

Sebuah fakta yang tak dapat dipungkiri, hari ini kita bertekuk lutut oleh segerombolan jasad renik bernama SARS-CoV-2 dan memaksa kita pulang lebih cepat. Namun ini masih jauh lebih beradab ketimbang segala macam agresi yang telah dilakukan segerombol manusia terhdap manusia lain untuk meraih tahta kekuasaan dan gelimang kekayaan yang bukan haknya. Ini, jelas bukan atas dasar motif instingtual pelestarian spesies, namun sebaliknya sebuah ironi, kesadaran intelek untuk menghancurkan dan menguasai yang lain.

Droplet, telah mengajarkan kita tentang cara berpikir yang multidimensional. Tampaknya kehidupan manusia memang dibentuk oleh anyaman persepsi. Semakin ramai persepsi yang diajukan oleh banyak manusia, akan menjadi kian rumit anyaman persepsi yang akan terjalin. Hal buruk terjadi saat kita terjebak dalam kerumitan tersebut. Manusia akan diberikan jalan keselamatan saat kuasa mengelak dari jebakan kerumitan anyaman persepsi tersebut dan tetap berada di atasnya dalam ketenangan.

Droplet selamanya diperlukan manusia untuk melawan virus yang telah menginvasi saluran pernafasan dirinya, namun pada sisi lain, ia dapat saja menyajikan kerumitan bagi manusia yang lain. Pada anak muda dengan sistem imun yang lebih baik, itu dapat membawa berkat kekebalan alami lebih cepat pada tubuhnya, sebelum diciptakan vaksin terhadap virus tersebut. Sebaliknya pada populasi yang rentan, entah itu karena faktor usia atau pun penyakit penyerta (komorbid), droplet yang membawa virus kepadanya dapat saja menjadi eksekutor tanpa belas kasihan baginya.

Manusia sering kali keliru, selalu berambisi menjadi kuat, sekuat-kuatnya, bukannya menjadi cerdas dan bijak, sebijak-bijaknya. Bahkan antibodi yang terlampau kuat dalam tubuh manusia pun, sering menyebabakan kerusakan pada tubuh sendiri yang terkenal disebut sebagai penyakit autoimun. Itulah yang terjadi pada Korea Utara, negeri yang oleh penguasanya yang tiran hendak didaulat menjadi bangsa dengan kekuatan nuklir terhebat sepanjang masa, justru telah merusak mereka ke dalam. Kehidupan yang tentram, aman dan sentausa serta berkecukupan layaknya bangsa-bangsa ras mongoloid modern lain seperti Korea Selatan, Jepang, China atau Taiwan hanyalah mimpi yang saat terbangun menjadi horor kehidupan yang telah merenggutkan kebebasan dan kedamaian mereka. Dan seorang lelaki lain, pemuja kekuatan bernama Donald Trump, pun saat ini sedang dibekap oleh mimpi buruk keruntuhannya, dalam kekuasaan politiknya, juga sepercik droplet yang telah memberinya pelajaran penting.   

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Foto: Mursal Buyung
Opini

Tahun Baru 2017: Kurangi Resolusi, Perbanyak Refleksi

TAHUN baru 2017 tinggal mengitung jam. Entah apa yang spesial pada pergantian tahun kali ini, mengingat rasanya sama saja pergantian ...

February 2, 2018
Ilustrasi diolah dari lukisan IB Pandit Parastu
Cerpen

Alzhaeimer

Cerpen: Satia Guna ~Aku lupa dengan berapa jumlah jariku, aku lupa dengan nasi yang tadi aku makan, aku juga lupa ...

March 24, 2019
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Bintang Hujan yang Mekar Seperti Bunga Lily

Cerpen: Diah Naraswari & I Putu Agus Phebi Rosadi   /1/ Pukul tujuh malam aku sampai di Bandar Udara Internasional ...

February 2, 2018
Esai

Siapa Orang yang Paling Baik?

“Siapa orang yang paling baik?” tanya seorang teman, 20 tahun, mahasiswa eksentrik yang berpikir agak berbeda dan sedikit di antara ...

February 19, 2019
Foto: Eka Yasa
Opini

Ajarkan juga Berbisnis, Bukan Hanya Sembahyang

INI adalah komentar seorang teman pebisnis sukses, orang Bali yang tinggal di Amerika  “Orang Bali harusnya ajarkan anak-anaknya berbisnis bukan ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co [diolah dari sumber gambar di Google]
Esai

Skenario Besar di Balik Tambahan Lirik Lagu “Bintang Kecil” di Bali | Meli tipat sing ada dagang

by Gede Gita Wiastra
January 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1356) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In