17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ketemu Puisi di Jalan #catatanfiksidirumahsaja

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
May 23, 2020
inCerpen
Ketemu Puisi di Jalan #catatanfiksidirumahsaja

Ilustrasi foto: Mursal Buyung

21
SHARES

Di masa pandemi ini, aku bertemu puisi yang paling muram ia tersungkur di trotoar Jalan Sudirman, Denpasar. Jalan besar yang biasa aku lewati jika berangkat atau pulang bekerja. Karena ia puisi, aku memutar balik motorku hendak menyapanya. Namun apa daya iya tidak mau berbicara sepatah katapun, ia hanya menyuruhku untuk melanjutkan perjalanan.

“Aku tidak apa-apa, tenang saja, kamu tidak usah khawatir, sebentar lagi kata-kata akan mati kelaparan atau mati karena kesendirian,” katanya

Aku diam saja, tidak berusaha untuk mengganggu atau menanyakan kenapa ia sampai di trotoar ini.  waktu itu Jalan Sudirman cukup ramai, siang yang terik, orang-orang bergegas melaju kendaraannya, lengkap dengan masker anti virus, sebagai upaya utama pencegahan. Selain virus apakah manusia bisa tercegah dari kelaparan, dari rasa berkumpul, dari rasa rindu, bahkan dari rasa kesepian ? pertanyaan yang kadang memang tidak memerlukan jawaban.

Sudah terhitung dua bulan, aku tidak bertemu kawan-kawanku untuk mengobrol panjang perihal apapun. Aku suka mengobrol dan bertemu orang, dari orang-orang aku mempelajari banyak hal, mulai dari menanam cabai agar tumbuh dalam seminggu, mencampur rempah-rempah tertentu dalam menu di warung saat membuat nasi bakar cakalang, mencari jalan keluar saat aku tersesat di layar desktop laptopku, hingga mensiasati kesunyian di kamarku agar ia riang dan bermain HAGO bersamaku. Semua pengetahuan itu dari pembicaraan yang kadang hingga subuh, biasanya ditemani kopi atau arak Bali yang cukup membuat puyeng.

“Jul bagaimana kabar tangan kananmu, apakah ia masih produktif menulis cerpen-cerpen” aku mengontak seorang kawan penulis, Juli Sastrawan, kawan muda yang menelurkan kumpulan cerpen “Lelaki Kantong Sperma”. Hari ini pun sedang berupaya merampungkan manuskrip novel terbarunya.

Pada masa di rumah saja, ia memiliki program Bincang Sastra di Instagram Live, bahkan aku pernah ditodong untuk ngobrol soal ide-ide. Juga sering memoderatori bincang-bincang di dunia maya. Aku sendiri tidak terlalu suka mendengar percakapan di dunia maya, selain karena kantong ku yang cekak untuk membeli kuota internet,  ada yang hilang dari sebuah perbincangan, yakni pertemuan. Padahal manusia selalu mengistimewakan pertemuan, khususnya orang-orang kota sepertiku, yang tumbuh dari sel-sel hiruk pikuk kendaraan, yang berkembang dari derau mesin pembangunan, yang kenyang dari penuh sesak kegiatan-kegiatan di alun-alun kota.

Jul mengabari tidak hanya tangan kanan, seluruh organ tubuhnya tidak bekerja dengan baik. Sebab mereka sama-sama sedang dalam keadaan kosong, hampa, bahkan lebih parahnya tidak merasa apa-apa. Ia perlu energi dan euforia  pertemuan. Hanya otaknya saja yang sedikit tidaknya mampu bertahan melawan kesepian. Karena itu ia seharian di kamar, menonton banyak film, dan membaca buku-buku yang belum sempat ia baca. Salah satu sutradara favoritnya Hirokazu Kore-eda sutradara film dari Jepang. Jika kawan-kawan melihat di story IG dia lagi ketawa-ketiwi, itu hanya pencitraaan, agar semua orang menganggap diri baik-baik saja.

“Setidaknya dari kelakukanku di dunia maya, ada yang senang, bahkan bisa mengobrol lewat WA, tapi ya begitu, kurang aja rasanya. Eh Jong, aku rasa film-film Kore-eda sangat cocok untuk ukuran orang sepertimu, puitis, melankolis, dan agak platonic,” katanya

Akhirnya aku pun menonton Maborosi salah satu fim Kore-eda. Film yang cukup membuatku berfikir tentang kehidupan menikah yang super ruwet. Bayangkan saja salah satu tokohnya menaiki sepeda di atas rel, lalu menabrakkan tubuhnya dengan sengaja ke kereta yang sedang berjalan. Padahal saat itu ia tengah membesarkan anak mungil yang lucu bersama istrinya.

“Jul mengapa luka selalu kita pendam, kemudian menumpuk, lalu jadi kemarahan, tidak pernah kita ungkapan jadi sesuatu yang indah. jangan-jangan luka itu ingin diterjemahkan dengan cara lain,”

“Buik, sing be ngidang aku nyawab to terlalu filsuf, tanyakan ke Suma saja, dia paham soal begituan, Ngomong-ngomong kau ditanyakan sama mbah Gabo, dia menunggu mu Jong di bab ke tiga, ada yang ingin ia bicarakan kone, soal orang-orang yang tidak kelihatan di rumahmu. Aku lanjut dulu ya, terimakasih sudah menanyakan kabarku, sekarang kumis dan jenggotku lagi berselisih paham, soal siapa yang lebih tua, aku mau menyelesaikan permasalahan mereka dulu,”

Dasar mbah Gabo, bukunya belum sempat kuselesaikan. Itu pun dirokumendasikan oleh Jul, saat aku menjelaskan bahwa selain aku, ternyata ada orang-orang tidak kelihatan yang tinggal di rumah. Saban petang menjaga tidurku, bahkan mereka seringkali mencuri rokok. Kita tidak pernah bertemu dan duduk bersama, sebab aku terlalu takut  untuk mengetahui hal-hal di luar kuasa. Tapi memang sesekali dia duduk disebelahku, namun aku selalu memunggunginya dan menyodorkan rokok, kopi, momogi, wafer atau makanan apapun yang sedang ku bawa.

Oh ya, aku sudah di warung saat ngontak Jul tadi, sekarang lagi menumis sambel serai resep dari mamaku yang diturunkan secara semena-mena. Atau lebih tepatnya aku yang mencuri resep mamaku. Saat ia tengah memasak aku selalu menguntit di belakangnya kemudian mengingat apa yang ia lakukan. Mamaku bukan tipe guru yang baik, kalau mengajariku memasak. Karena ia tidak suka aku yang selalu berimprovisasi terhadap bumbu, aku terlalu lancang soal menambah ini-itu di masakan katanya.

“Ik apakah puisi mampu membuat orang hidup, saat pendemi begini,” tanyaku ke Iin Valentine kawanku satu kelompok teater yang tengah membangun satu program Puisi Awal Minggu melalui kanal Instagram.

“Malah orang-orang hari ini jadi puisi, Jong, mereka jadi kata-katanya sendiri, saling beradu membangun kalimat paling purba yang pernah kita kenal selama ini.”

“Kita tidak bisa bergantung pada puisi, Ik, puisi tidak mampu mengenyangkan, selalu menggelisahkan, tidak ada senangnya, tadi aku ketemu puisi yang sedang terkapar di trotoar.”

“Kenapa kamu seputusasa itu, eh aku juga ketemu dengan puisi terkapar itu, di Sudirman kan, katanya ia sedang membuat orang-orang iba, itu hanya acting.”

“Bajingan… aku ditipu puisi.”

“Eh tahu nggak, yang nanti baca puisi orang-orangnya semakin banyak, ada DPR, ada jurnalis, ada tukang sayur, ada montir, bahkan yang paling lucu ada pilot yang mau baca puisi, daaaaan yang paling keren ada Chairil yang mau baca juga.”

“Gilaa absurd juga, kau udah ketemu Chairil, Ik?”

“Belum sih, tapi dari suaranya memang kayaknya dia keren ci, kemarin dia sengaja menelponku agar namanya bisa dimasukkan dalam program puisi. Senang bukan kepalang aku ini, penyair besar lo itu, maen instagram juga dia yah.”

“Mungkin lagi pansos di skena puisi Bali dia, Ik, agar namanya semakin membumi dan ada di hati orang Bali.”

“Jangan berprasangka buruk, bukankah puisi juga sedang mengkhianati kita, eh aku lanjut siaran dulu yah. Mau ngobrol-ngobrol soal PKM  ni di udara, tertumben Jerink mau ngobrol di radio, tamu special.”

Kami selesai bercakap, aku menghidupkan laptop mencari streaming radio tempat ia bekerja. Sambil meneruskan urusan masak-memasak. Kali ini aku memasak puisi kesedihan agar gurih dan enak dikunyah. [T]

Tags: Cerpen
Previous Post

Politik Terjemahan dan Kritik Joss Wibisono pada Ben Anderson

Next Post

Dari “Metajuk”, Mengenal Lebih Dekat Kultur Agraris Nusa Penida

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Dari “Metajuk”, Mengenal Lebih Dekat Kultur Agraris Nusa Penida

Dari “Metajuk”, Mengenal Lebih Dekat Kultur Agraris Nusa Penida

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co