23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Crew Member Indonesia, ”No Sambal, No Power”

I Komang Alit Juliartha by I Komang Alit Juliartha
March 24, 2020
in Esai
109
SHARES

Kali ini saya akan membicarakan tentang makanan terfavorit crew member asal Indonesia. Ya, namanya sambal. Saking terkenalnya crew member dari negara lain selalu bilang, ”No Sambal, No Power”.

Mereka tahu tentang sambal dan kebiasaan orang Indonesia yang suka menyantap makanan pedas. Kadang mereka juga minta karena suka akan cita rasa yang khas dari sambal tersebut.

Bisa ditebak, jika ada crew member Indonesia yang sign on pastilah kopernya berisi sambal. Entah itu sambal terasi ataupun sambal cabai hijau. Ada juga yang bawa bon cabe dengan level kepedasan berbeda.

Yang lebih kreatif lagi mereka membawa bubuk cabe bikinan sendiri. Jadi ketika makan bersama suasana akan lebih ceria dan nafsu makan akan bertambah karena ada pematik yakni sambal.

Selain urusan sambal, crew member Indonesia juga terkenal gemar memasak. Ketika persediaan makanan yang enak jumlahnya menipis, maka pekerja Indonesia itu akan memasak sendiri, dan terpaksa harus mengeluarkan bekal sambal terasi yang dibawa dari rumah.

Sebenarnya di food line banyak jenis makanan yang tersedia. Makanan India seperti kare, dal, dan lain-lain selalu hadir bergiliran. Masakan Philipina juga setiap saat ada seperti adobo, nilagang manok dan lain sebagainya. Termasuk makanan orang carribean seperi jerk chicken, kadang juga jerk pork.

Sementara itu untuk masakan Indonesia sendiri selalu jadi primadona. Laris manis. Antrean panjang untuk menikmati hidangan khas Indonesia. Contohnya kuah balung, telur balado, opor ayam, bakso juga pernah ada. Beberapa hari yang lalu ada special dinner dengan menu Indonesian food. Nasi goreng menjadi favorite. Sambalpun akhir-akhir ini selalu tersedia di line.

Namun suatu waktu kadang hampir semua masakan kurang enak untuk dinikmati. Spontan kita menyiapkan segala bahan untuk memasak. Senjata utama adalah sambal terasi. Senjata kecil ini bisa menghasilkan masakan yang luar biasa enak rasanya.

Diambillah 6 sampai 8 potong chicken breas, disuir kecil-kecil. Isi beberapa iris bawang bombay, sedikit garam dan gula. Tuangkan vegetable oil dan siap untuk dimasukkan ke dalam microwave selama 4 menit. Terakhir setalah masak, isi sambal terasi di atasnya lalu diaduk sampai rata.

Ayam suir sambal terasi siap disajikan. Sederhana tapi mampu mengobati kerinduan akan masakan rumah.

Namun terkadang dilema itu datang. Di satu sisi, makan tanpa sambal terasa hambar.  Banyak-banyak makan sambal, perut pun protes.

Mungkin karena kebiasaan dari kecil makan makanan pedas, jadi ketika tidak ada sambal, nafsu makanpun berkurang. Saat ada sambal di atas meja, seketika itu pula semangat untuk makan melebihi semangat bekerja. Dan tak ada sebutir nasi pun tersisa saking enaknya.

Di sisi lain tetap harus berhati-hati. Kebanyakan makan sambal yang pasti rasanya pedas tentu bisa membuat perut mulas dan ingin buang air besar berkali-kali. Jadi mesti diatur. Makan sambal secukupnya dan minum air sesering mungkin sebagai penetralisir. Sehingga makan terasa nikmat, kerja pun tidak terganggu.

Salam dari Samudra. [T]

  • BACA JUGA:
  • Kerja di Kapal Pesiar, “Macolek Pamor” Dianggap Kaya
Tags: kapal pesiarkuliner lokal
I Komang Alit Juliartha

I Komang Alit Juliartha

Tinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Foto ilustrasi: youtube, cara membuat nasi goreng enak
Esai

Nasi Goreng, Dari Nasi Sisa, Politik, Hingga Dapur Istri Tercinta

Konon, ceritanya nasi goreng dahulu kala dibuat oleh orang Tiongkok untuk mengolah sisa nasi yang tidak habis dimakan. Hal ini ...

August 13, 2019
Esai

Jalan Panjang Menuju Ada

SEJATINYA, amat bingung saya pribadi menulis perihal resolusi tahun 2018. Sebagaimana anak teater zaman now, ke-now-an ini kami sepakati untuk ...

February 2, 2018
tatkala
Ulasan

Buku Puisi “Laila Kau Biarkan Aku Majnun”: Peristiwa dan Kenangan Tak Senilai Berita

Saya mengenal Kambali Zutas dengan panggilan Ali ketika sama-sama bertugas menjadi wartawan di Singaraja, Buleleng. Sejak bertemu kami merasa serasi, ...

April 5, 2019
Foto saat jenazah diturunkan dari ambulance ke perahu motor untuk di bawa pulang ke kampung untuk dikebumikan
Khas

Kabar Sedih Pulau Kecil: Ibu Hamil Mau Lahiran, Berperahu 10 Jam ke Bali, Akhirnya…

Kau bumi yang sedang berputar, suara ombak yang menghampiri pantai, hembusan angin yang membawa udara ...

September 18, 2019
Diklat Kehumasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada tanggal 11-14 September 2017.
Peristiwa

Siaran Pers Pemerintah Masuk Tong Sampah? Tunggu, Ini Ilmu dari Kota Gudeg

  HUMAS, satu bidang yang sangat baru bagi saya. Teringat 1 Juli 2015, hari pertama dalam perjalanan hidup, saya bekerja ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ni Nyoman Sri Supadmi
Esai

Teknologi Berkembang, Budaya Bali Tetap Lestari

by Suara Perubahan
January 23, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1355) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In