11 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Kerja di Kapal Pesiar, “Macolek Pamor” Dianggap Kaya

I Komang Alit Juliartha by I Komang Alit Juliartha
March 23, 2020
in Esai
118
SHARES

Sudah jadi rahasia umum bekerja di kapal pesiar mendapatkan gaji lebih besar ketimbang bekerja jadi karyawan (bidang pariwisata) di Indonesia. Dengan pendapatan sedemikian rupa mereka mampu dengan cepat membangun ataupun membeli rumah, membeli mobil, membeli segala jenis kebutuhan rumah tangga.

Dari situlah, maka para orang tua menginginkan anaknya bekerja di kapal pesiar. Harapannya tentu agar anaknya mendapatkan penghasilan lebih besar dan mampu mengisi kehidupannya lebih baik dari orang tuanya.

Namun di sisi lain, ketika sudah berpenghasilan lebih dari cukup, di situlah keinginan-keinginan muncul untuk tampil lebih baik dari teman sejawat maupun para tentangga di sekitar. Kadang ada perasaan malu sekaligus marah ketika orang-orang mempergunjingkan kehidupan para pekerja kapal pesiar.

“Kerja di kapal pesiar kok tidak mampu membangun rumah? Kalah sama yang lain. Tetangga sebelah yang kerjanya cuma pegawai kontrak saja sudah punya mobil, mengapa dia belum bisa ya? Padahal kerja di kapal pesiar.”

Banyak lagi omongan-omongan yang kadang menyakitkan hati jika dibawa perasaan.

Begitulah pandangan orang kadang menyesakkan. Kerja di kapal pesiar sudah terlanjur “macolek pamor” dianggap orang kaya. Padahal tidak semua dari mereka itu kaya. Mereka memiliki kebutuhan dan masalah yang berbeda.

Ada yang berpenghasilan tinggi hingga mampu membeli tanah bahkan rumah di kawasan elit Nusa Dua juga Canggu. Mobil mewahpun terbeli. Lain halnya bagi pekerja kelas bawah yang gajinya tidak terlalu besar. Mereka harus benar-benar mempergunakan penghasilannya dengan sebaik-baiknya.

Bagi yang masih bujang sih tidak masalah. Segala macam barang ber-merk luar negeri diborong. Baik arloji, parfum, t-shirt hingga minumah alkohol tidak jadi beban. Tapi bagi yang sudah berkeluarga, kebutuhan rumah tangga merupakan prioritas. Ditambah istri tidak bekerja dan hanya fokus mengurusi anak, mutlak gaji suami satu-satunya sumber dana bagi keluarga.

Kebutuhan rumah tangga yang sedemikian komplek perlu mendapatkan perhatian lebih berupa uang untuk memenuhinya. Jika masih ada sisa itulah yang dipergunakan untuk membangun rumah dan lain-lain. Meskipun tidak langsung jadi , perlahan tapi pasti jika tidak ada halangan pasti tercapai. Harus tahan banting dan belajar cuek menghadapi ocehan-ocehan yang tidak penting.

Para pelaut tidak akan selamanya bekerja di kapal pesiar. Perasaan waswas itu selalu ada. Setiap tindak tanduk harus selalu safety dan tidak menganggu atau merugikan orang lain. Salah sedikit bisa berakibat fatal hingga yang terparah bisa difire alias dipulangkan. Banyak aturan-aturan yang harus ditaati, dan banyak hal-hal kecil yang dianggap remeh bisa menjadi besar.

Ditambah lagi, seperti sekarang ini, ada wabah virus corona menyebabkan perekonomian melemah, termasuk para pekerja kapal pesiar.

Bekerja setiap hari tanpa day off, mengakibatkan kelelahan dan kebosanan tingkat tinggi. Dengan bersyukur dan mencari hiburan untuk mengisi kekosongan nampaknya akan meringankan rasa lelah seusai bekerja. Yang tersulit tentu menahan kerinduan akan hangatnya suasana rumah berbalut tawa canda keluarga. Di sinilah seharusnya orang-orang menaruh respect terhadap para pelaut yang bekerja jauh dari rumah demi keluarga mereka.

Salam dari samudra. [T]

Tags: gaya hidupkapal pesiarPariwisata
I Komang Alit Juliartha

I Komang Alit Juliartha

Tinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Flinders Street Railway Station
Perjalanan

Australia, Negara di Mana Aku Mencintai Diri Sendiri untuk Pertama Kali

"Like Romeo and Juliet, 'twas written in the stars before they even met that love, and fate, and the touch ...

May 13, 2020
Jersey seragam Kapal CC, dengan gambar kodok di punggung
Khas

Kapal CC, “Sing Peteng Sing Mulih”

Bisa dibilang Kapal CC adalah club sepeda yang unik. Tiga belas tahun club ini tidak memiliki jersey seragam, tapi tetap ...

July 30, 2019
Urun Daya Menghadapi Corona -- Pengukuran Suhu Tubuh
Kilas

Anugerah Jurnalisme Warga 2020 Ajak Urun Daya Menghadapi Corona

Pandemi Covid-19 menyisakan satu pertanyaan, kapan berakhir? Melihat situasi karantina yang terus berkepanjangan mengikuti penambahan kasus ini, salah satu solusinya ...

May 11, 2020
Tabu Project, peraih hibah Seni Kelola 2019 dalam kategori kolaborasi. Pementasan berlangsung di Cush-Cush Gallery, Denpasar, Bali.
Ulasan

Usai Menonton Tabu Project, Mana Yang Lebih “Tabu”?

Sabtu, 7 Desember 2019 adalah hari kedua dilaksanakanya pementasan oleh Tabu Project, peraih hibah Seni Kelola 2019 dalam kategori kolaborasi. ...

December 12, 2019
Tini Wahyuni
Persona

Revolusi Seorang INTJ di Panggung Teater — Catatan Jelang Pentas Tini Wahyuni di 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

SULIT menjelaskan seorang Ibu Tini Wahyuni dalam satu kata. Dia adalah seniman, dokter, pemikir dan penyendiri. Awalnya saya mengenal Ibu ...

November 17, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In