Perpisahan! Kata ini mungkin sangat menyakitkan di ingatan kita. Jika mendengar kata itu, seketika kita akan beresedih dan merasa ingin egois karena tidak ingin berpisah.
KKN Desa Dawan Kaler, desa kedua yang kita jalani 5 minggu terakhir sejak kejadian itu. Sebelum kita ke Desa Dawan Kaler, hari demi hari kita lewati dengan sulit, dengan rasa resah dan takut. Namun di desa ini, kita bisa merasakan KKN yang sebenarnya. Rasa aman, nyaman dan tentram kita rasakan disini. Tidak terasa 4 minggu ini sudah akan berakhir, perpisahan pun akan datang. Ingatlah jangan jadikan perpisahan ini akhir dari pertemuan dan pertemanan kita.
Mungkin sebentar lagi kita akan saling berjauhan, bahkan untuk bertemu dan kumpul bersama pun akan susah. Jika tidak adanya waktu yang sengaja kita rencakan. Berbeda seperti dulu saat kita 24 jam bersama, di bawah atap yang sama yaitu posko KKN. Namun, hal itu tidak terjadi pada mereka yang merasakan cinta lokasi “cinlok”, karena mereka pasti akan saling bertemu membuat janji untuk bertatap muka dan melanjutkan perasaannya di luar KKN agar cintanya tidak berakhir seperti KKN.
Di benak mereka, KKN itu hal yang tidak menyenangkan dan hal yang membosankan. Tapi mereka tidak tahu bagaimana rasanya dan bagaimana eratnya kebersamaan di saat KKN. Semuanya tidak selalu berjalan dengan mulus dan indah. Terkadang saat kita lelah dan ingin beristirahat itu tidak bisa kita lakukan. Karena banyak adik-adik yang datang untuk belajar dan bermain bersama.
Hal itu menjengkelkan mungkin, tapi setelah melihat wajah polos dan antusias mereka rasa itu akan hilang dan semangatpun langsung datang. Di KKN ini kita bisa belajar banyak tentang pentingnya kebersamaan. Di tempat ini kita tahu bagaimana cara saling menghargai dan menghormati. Saling menolong satu sama lain.
Hari ini datang, perpisahan yang dulu sangat kita nantikan. Namun, setelah perpisahan itu datang ini sangat memberatkan. Mungkin kita sering mengucapkan “Aku suka perpisahan dan selesai KKN” tapi di hati kita merasakan berat saat akan berpisah. Selama 35 hari atau 840 jam, kita lalui bersama dengan senang, susah, dan sedih bersama.
Hal yang tidak dapat dilupakkan yaitu mengantri kamar mandi setiap pagi dan sore karena cuma ada satu kamar mandi. Bahkan sampai mandi bersama agar tidak lama. Seakan mengantri ini sudah menjadi kebiasaan dan tradisi kita setiap harinya selama 5 minggu ini.
Tertawa bersama sampai larut malam dan lupa waktu. Kekonyolan yang kita lakukan seakan tidak pernah habis untuk diungkapkan. Saat menjelang ujian, kita belajar bersama, saling menenangkan akan keresahan dan saling menyemangati untuk keberhasilan.
Kepada seluruh teman-teman KKN Undiksha Desa Dawan Kaler Tahun 2019
Jangan jadikan perpisahan ini akhir dari pertemuan kita. Jangan pernah lupa dengan teman baru kalian. Jangan lupa tersenyum saat bertemu.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Perbekel Desa Dawan Kaler, Dosen Pembimbing dan Monev, Dosen Penguji dan bapak Kadus Br. Sengguan karena KKN kami sudah berjalan dengan lancar dan aman.
Catatan :
Jadikan KKN ini pengalaman dan pembelajaran. Lupakan dan hilangkan trauma akan kejadian itu. Namun di balik kejadian itu, masih banyak hal dan cerita menyenangkan yang kita alami. Semangat dan selamat berjuang di bangku perkuliahan kembali kawan. [T]