28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Pande Bagus Gede Guna Sesana

Pande Bagus Gede Guna Sesana

Guna Sesana, Pulang Kampung Demi Berkesenian

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
January 19, 2019
in Khas
23
SHARES

Hidup tidak bisa ditebak mau jadi apa tapi hanya sang waktu yang akan menjawab. Kembali ke pangkuan tanah kelahiran dengan sederet pengalaman modal mengarungi terjal kehidupan.

Disiplin ilmu terkadang bersebarangan dengan naluri batin, keseimbangan diri. Maka, melalui berkesenian megambel bisa jadi satu cara pelepas kerinduan dan hasrat.

Apalagi, budaya dan agama sulit membedakannya. Berbicara agama pasti sangkut paut budaya, kental budaya dan agama bercampur sedemikian rupa, dan manusia Bali di sisi lain seakan berkewajiban berkesenian.

Megambel dan menari serta berkesenian lainya adalah sebuah persembahan kepada yang Maha Kuasa. Jiwa-jiwa fana lubuk hati serasa lega tanpa kesudahan seperti orang piknik rasanya plong ketika berksenian jadi jawaban. Mencari kesenangan terkadang orang membayar mahal di sini sedikit berbeda namun jangan samakan ujungnya mencari keseimbangan hidup. 

Megambel tidak asing bagi  Pande Bagus Gede Guna Sesana. Sejak kecil sudah berteman dengan alat musik terutama gamelan. Terlahir keluarga seniman tentu membentuk karakter seorang Guna Sesana. Bagi dirinya megamel adalah sebuah pengabdian diri tanpa memikirkan timbal balik yang didapat yang terpenting pergolakan bisa dilampiaskan. 

Pria asal Sebuninus, Desa Sakti, Nusa Penida, Klungkung, Bali, berkesenian tanggungjawab bagi diri sendiri, keluarga dan krama sekitarnya. Memang tidak semudah membalikkan tangan, butuh kesabaran dimana proses berkesenian tidaklah menonjolkan ego tapi kebersamaan dalam situasi genting sekalipun. 

“Dari kecil saya sudah terbiasa melihat orang menggamel kebetulan ayah saya adalah seorang pengajar gemelan secara tidak langsung diajak sering jiwa terkontaminasi dan tertarik, ” kata ayah dua anak. 

Memilih hidup di kampung sendiri ketimbang gemerlap Denpasar  menyandang arsitek Alumnus Universitas Warmadewa sebuah pertempuran batin. Melepas hingar bingar karier rimba kota metropolitan pertualangan besar hidup Guna Sesana. Di kampung ia tetap bisa bekerja sebagai arsitek seiring perkembangan pariwisata. 

Investor lokal tidak mau tinggal diam di situ Guna Sesana dapat mencurahkan ilmu mendesain sesuai pesanan. Prinsip kekeluarga yang didepankan menjalankan profesinya, cara seperti itu lebih menyentuh yang menggunakan jasanya tersenyum lepas menerima hasil karyanya. 

Memiliki waktu luang suami Desak Made Sri Dewi bercengkrama sambari berbagi ilmu gemelan. Dengan cara begitu lebih elegan yang diajar lebih senang. Suasana menyenangkan menimbulkan rasa penasaran sehingga tumbuh rasa senang menggambel. (T)

Tags: agamakampungmusikSeni
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Sinar Bulan di Jalan Tantular | Cerpen Jong Santiasa Putra

by Jong Santiasa Putra
February 27, 2021
Esai

Pengendara di Persimpangan Sikap

Penulis I Made Nindya Hutama _______ Beberapa waktu belakangan ini jika kita perhatikan ada perubahan pada traffic light di setiap ...

January 7, 2021
Workshop tari Butoh diselenggarakan oleh Kalanari Theatre Movement bertempat di Omahkebon Nitiprayan, Jogjakarta.
Khas

Teka-Teki dari Jepang – Catatan Ikut Workshop Butoh di Yogya

25 November 2018 adalah hari pertama diselenggarakanya workshop tari Butoh bersama Katsura Kan, yang kebetulan adalah salah satu maestro Butoh ...

November 26, 2018
Foto: Dok Komunitas Mahima
Opini

Teater Menyepi Tak Cuma Denpasar, di Bali juga, Jong! Tapi Tunggu Dulu…

MENELISIK apa yang  telah disampaikan oleh kawan saya, Santiasa Putu Putra dalam tulisannya di tatkala.co, 3 Januari 2017 dengan judul ...

February 2, 2018
Dermaga Banjar Nyuh Nusa Penida [Foto: Serawan]
Opini

Dermaga Tua Banjar Nyuh di Nusa Penida: Gagal Melabuhkan Kapal, Sukses Melabuhkan Cinta

Sebagai daerah kepulauan, salah satu impian masyarakat Nusa Penida (sejak lama) sesungguhnya ialah pelabuhan modern. Pelabuhan yang mampu menyandarkan kapal ...

March 10, 2020
Esai

Novel Terakhir yang Hilang – Mengenang 2 Tahun Kepergian Seniman I Gde Dharna

  DUA tahun sudah seniman I Gde Dharna tutup usia. Sang maestro menghembuskan nafas terakhirnya 13 September 2015 lalu di ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (102) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In