26 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto: Mursal Buyung

Foto: Mursal Buyung

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Tunjung Tutur Danau Tamblingan

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
February 2, 2018
in Esai
26
SHARES

 

TUBUH duduk di atas perahu, dayung sudah di tangan, dan danau sudah dalam ketika penyeberangan akan dimulai. Kepada diri saya, ada pertanyaan yang ingin saya ajukan, dan hendak saya jawab dengan diam.

Penjelasan-penjelasan untuk segala jenis pikiran, perkataan maupun tindakan hanya akan bermuara pada pertanyaan. Tapi diam juga bukan jawaban yang tepat, lalu apa? Tidak ada penjelasan sampai saat ini yang dapat saya katakan. Tentu setiap orang dapat menilai dari sudut pandangnya sendiri. Untuk saat ini, saya hanya ingin menyeberang.

Dayung dikayuh, perahu melaju. Angin tetap dingin. Sementara Tunjung Tutur sedang mekar di antara daun-daunnya yang lebar. Tunjung Tutur juga dikenal dengan nama Teratai Sudamala [Nymphoides indica]. Bunganya putih, kecil, indah, dan tentu saja misterius. Misterius sebab di danau yang luas itu, ia tetap saja terlihat mungil.

Apakah ia tidak ingin menjadi besar? Entahlah. Apakah ada hubungannya antara Tunjung Tutur dengan Sudamala? Segala hal yang kecil senang sekali disebut-sebut sudamala. Suda artinya suci bersih, mala artinya kekotoran. Sudamala berarti penyucian segala jenis kekotoran [batin].

Di danau Tamblingan geguritan Loda ditembangkan. Shastra adalah ayah dan ibu katanya. Jika shastra adalah ayah dan ibu, artinya manusia yang bersastra selalu menjadi seorang anak. Seorang anak yang selalu ditakut-takuti suka-duka.

Tidak hanya duka yang menakutkan, tapi juga perasaan-perasaan suka. Ketakutan terhadap suka adalah ketakutan akan kehilangannya. Sulit menerangkan ketakutan macam apa yang akan datang, jika suka-duka terlanjur ada. Seperti anak kecil yang ketakutan, manusia datang kepada ayah dan ibunya. Yang dicarinya adalah perlindungan. Jadi, jangan takut!

Perahu membawa tubuh ke tengah danau, teratai merah juga bunga cempaka dilarung ke dalamnya. Pikiran dan hati tiba-tiba tidak sejalan. Hati meminta menuruti bunga-bunga, sedang pikiran terlalu takut menyelam. Tubuh juga tidak beriringan, ia lanjutkan kayuhan.

Mata melirik air yang bergelombang, ternyata danau sama sekali tidak tenang. Saya bayangkan ia seperti dewa yang dikutuk lalu menunggu ‘sesuatu’ untuk melepaskan kutukannya. Pada masa penantian itu, mungkin ribuan tahun jika tidak jutaan, yang dinantinya belum datang. Gelombang air adalah kegelisahan penantian.

Perahu tertambat, kaki menginjak tepian tujuan. Cemara berkata ‘selamat datang’. Tentu itu adalah khayal, tapi terasa nyata. Sulit membedakan mana yang maya, mana yang nyata. Saat itulah saya merasa tersesat. Tidak jelas lagi mana arah. Tapi arah tidak lagi penting jika di kepala bergema kata-kata ‘kau sudah sampai’. Tetapi, lagi-lagi saya diajarkan untuk mempertanyakan segala sesuatu yang telah dianggap selesai. Sampai adalah selesai. Maka saya pertanyakan lagi, benarkah saya sudah sampai? Atau perjalanan baru saja akan dimulai?

Saya tenggelamkan tubuh ke dalam danau yang dingin. Di atas sana langit masih biru, dan matahari masih terang. Tiba-tiba saya ingat pesan seseorang, jika melihat matahari, carilah bayanganmu. Bayangan saya cari tapi tidak ada! Mungkin ditelan dalamnya danau. Tapi saya juga diajarkan untuk tidak peduli.

Terlalu panjang jika perjalanan ini diuraikan. Singkatnya, segala sesuatu yang pernah pergi akan kembali. Sayalah kali ini yang akan kembali ke tempat awal penyeberangan. Sekali lagi, dayung dikayuh, perahu melaju. Kabut datang seperti hati yang berat ditinggalkan. Gerimis turun seperti air mata yang terlanjur luruh. Sekali lagi, saya diajarkan untuk tidak peduli kepada segala sesuatu yang memberatkan perjalanan. Berjalan saja, biarkan kesedihan dan air mata menjadi milik yang ditinggalkan.

Apa yang tertinggal di belakang jejak perahu? Mungkin hanya riak air, atau pertemuan yang terasa menyedihkan. Seseorang berkata, ‘Tamblingan itu artinya obat ingatan’. Kenapa? Karena ada kata tamba [obat] juga eling [ingat]. Jika Tamblingan adalah obat ingatan, lalu apa yang sudah saya lupakan? Mungkin saya telah melupakan Tunjung Tutur. Tutur artinya ingat. (T)

BACA JUGA: 

  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Keranjang Ular
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Jalan Seribu Tanda Tanya
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Laut yang Tak Selamanya Asin
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Hujan Tubuh dan Macan dalam Pikiran
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Kemarau yang Kehujanan

 

Tags: alamDanau Tamblinganrenungan
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Flinders Street Railway Station
Perjalanan

Australia, Negara di Mana Aku Mencintai Diri Sendiri untuk Pertama Kali

"Like Romeo and Juliet, 'twas written in the stars before they even met that love, and fate, and the touch ...

May 13, 2020
Esai

Membaca Raja Purana Pura Ulun Danu Batur

Semoga tidak ada halangan. Ada dua jilid naskah berjudul Raja Purana Pura Ulun Danu Batur Kintamani Bangli. Kedua jilid itu ...

January 25, 2021
Masjid di Singaraja
Esai

Masjid dan Gerakan Masyarakat di Sekelilingnya || Catatan dari Kampung di Singaraja

Hari itu sedang marak dan panasnya isu soal tindakan presiden Prancis Emmanuel Marcon, tapi sepertinya saya tidak akan ikut ambil ...

December 14, 2020
Salah satu angkot yang masih tersisa di Buleleng
Esai

Angkot Singaraja-Seririt, Kenangan Saat SMK dan Harapan Kini

Penulis: Gede Febry Dirgantara ________ Ini kenangan tahun 2005, pada masa saya mulai bersekolah menengah tingkat atas tepatnya di SMK ...

December 22, 2020
Ilustrasi foto oleh: Mursal Buyung
Esai

Saya Seorang Nasionalis yang Pahit

Rasa sesal dan kesal kini bercampur menjadi satu hal yang membingungkan. Beberapa hari yang lalu, saudaraku dihina dan dimaki, aku ...

September 2, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Wayan Eka Artana Putra, pengelola kedai kopi mini di Pecatu, Badung
Khas

Pandemi, Bule jadi “Tamu Lokal”, Ngebon pun Biasa | Cerita dari Sebuah Kedai Kopi

by Nyoman Nadiana
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

by Made Adnyana Ole
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1362) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (311) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In