17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Foto-foto: koleksi penulis

Foto-foto: koleksi penulis

Mau Konsultasi Lontar? Masuklah ke Stand Penyuluh Bahasa Bali di Pameran HUT Gianyar

Gde Nyana Kesuma by Gde Nyana Kesuma
February 2, 2018
in Khas
262
SHARES

SEJUMLAH remaja tampak heran dan sempat mengernyitkan dahi ketika masuk ke sebuah stand di areal pameran HUT ke-246 Kota Gianyar di Lapangan Astina, Senin 17 April 2017 malam. Para remaja itu tampaknya melihat sesuatu yang berbeda di stand itu, sesuatu yang tak lumrah mereka temukan.

“Stand apa ini, ya!?” bisik salah seorang remaja kepada temannya.

Tapi, begitu mereka masuk dan mendapat penjelasan dari penjaga stand, para remaja itu tampak senang dan antusias melihat isi pameran. Mereka bahkan ikut melakukan beberapa kegiatan yang ada di stand pameran itu.

Stand itu adalah stand milik Penyuluh Bahasa Bali, Kabupaten Gianyar. Di dalam stand itu memang dipamerkan naskah-naskah lontar, buku, dan media pembelajaran Bahasa Bali. Benda-benda itu memang cukup asing bagi remaja zaman sekarang.

Di dalam stand itu juga ada demontrasi dan tata cara nyurat aksara Bali di daun lontar dan tata cara merawat atau mengkonservasi naskah lontar. Para pengunjung banyak yang dengan semangat ikut belajar nyurat aksara Bali di atas daun lontar. Dari mulai belajar pegang pengrupak (pisau kecil untuk menulis), hingga memainkannya di atas daun lontar.

Banyak juga pengunjung yang langsung berinteraksi dengan penjaga stand dari Penyuluh Bahasa Bali bila menemui permasalahan terkait dengan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Yang menarik, stand itu bukan hanya didatangi oleh warga Bali beragama Hindu, melainkan juga dikunjungi banyak warga Muslim.

Warga Muslim juga antusias mengunjungi stand pameran Penyuluh Bahasa Bali di Gianyar

Penyuluh Bahasa Bali Mulai Diakui Keberadaannya

Pameran perayaan HUT Kota Gianyar itu dibuka 16 April dan berlangsung hingga 30 April 2017.  Khusus untuk Stand Penyuluh Bahasa Bali dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 wita.

Di hari pertama sudah sangat keliatan sangat berjubel pengunjung yang datang ke stand Penyuluh Bahasa Bali itu, tiada lain kebanyakan memang adalah warga Gianyar yang memiliki naskah lontar di rumahnya. Mereka antara lain menyampaikan banyak keluh-kesah terkait lontar yang disimpan di rumahnya, yang kemudian berharap Penyuluh Bahasa Bali datang ke rumah mereka.

Harapan masyarakat itu tentu saja mencerminkan bahwa kini Penyuluh Bahasa Bali sudah mulai mendapatkan tempat dan mulai di akui keberadaannya.  Masyarakat memandang keberadaan Penyuluh Bahasa Bali memang sangat perlu dan pentin.

“Penyuluh Bahasa Bali itu penting, apalagi kini bisa memfasilitasi kami untuk perawatan naskah lontar yang kami miliki dan anak-anak kami diberikan kesempatan belajar bahasa Bali dengan dibentuknya kelompok belajar bahasa Bali,” kata I Wayan Kumpul, salah seorang pengunjung dari Desa Semaon, Puhu, Payangan.

Seperti diketahui, pertengahan tahun 2016 Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali merekrut tenaga kontrak Penyuluh Bahasa Bali untuk menjaga, menyelamatkan dan melestarikan bahasa Bali serta ditugaskan di masing-masing Desa Dinas yang ada di Bali. Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia yang lengkap memiliki penutur, aksara dan sastranya.

Banyak program yang telah dilaksanakan oleh Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Gianyar, dimulai dari pendataan atau indentifikasi orang yang merupakan ujung tombak di Desa Pakraman seperti Bendesa, Kelian, Pemangku, Seniman dan Dalang. Dilanjutkan dengan pembentukan kelompok belajar bahasa Bali dan identifikasi serta konservasi naskah Lontar.

Banyak Terlibat

Pada tahun 2017 ini Penyuluh Bahasa Bali khususnya Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar sudah mulai banyak terlibat dengan kegiatan-kegiatan pemerintah yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar.  Seperti sekarang ini saat menyambut HUT Kota Gianyar, Penyuluh Bahasa Bali diikutkan terlibat dalam pelaksanaan lomba-lomba yang berhubungan dengan bahasa Bali seperti lomba masatua Bali, membaca berita berbahasa Bali, desain poster berbahasa Bali, dan macecimpedan.  Bahkan kini diberikan stand resmi di sekitaran Lapangan Astina, Gianyar.

Keberadaan stand ini memang penting, terutama sebagai tempat untuk memberikan pemahaman bagi warga Gianyar yang memiliki naskah lontar di rumahnya. Dulu, masyarakat banyak yang tidak mengijinkan naskah lontarnya diidentifikasi, tapi kini masyarakat tampaknya sudah memiliki kesadaran bahwa naskah lontar bukan untuk di-tenget-kan alias dikeramatkan, melainkan untuk dipelajari dan dirawat agar isi yang terkandung di dalamnya dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Ida Bagus Oka Manobhawa selaku koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar memaparkan, apabila ada warga Gianyar yang ingin berkonsultasi bisa datang langsung ke stand Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar di Lapangan Astina Gianyar. Ia berharap dengan pameran itu warga Gianyar bisa menjaga pusaka-pusaka yang menjadi warisan budaya Bali untuk menyokong keberadaan Gianyar sebagai kota Pusaka.

Seperti yang diharapkan Pemerintah Provinsi Bali yang sudah membuat perjanjian kerjasama dengan masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Bali melalui adanya Penyuluh Bahasa Bali agar bisa menjaga kelestarian bahasa Bali dan budaya Bali. (T)

Tags: Bahasa BaliGianyarlontar
Gde Nyana Kesuma

Gde Nyana Kesuma

Lahir di Denpasar 19 Maret 1994. Tinggal di Banjar Yehtengah, Kelusa, Payangan, Gianyar. Lulusan Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa Bali ini punya hobi main voli, namun kini merasa senang belajar menulis.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Foto: Mursal Buyung
Esai

Pertanyaan Polos Pekak Renes: Pariwisata Merawat Bali atau Menikam Bali?

PEKAK Renes, tetangga saya, melakukan kajian isen-iseng. Dan ia mengeluarkan pertanyaan polos meceplos, yakni pertanyaan yang sudah sering diungkapkan orang. ...

February 2, 2018
Esai

Pembangunan Ekonomi Inklusif, Pemerataan Kemiskinan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan ekonomi inklusif merupakan pembangunan ekonomi yang menekankan pemerataan, jika benar menerapkannya maka akan mampu menanggulangi kemiskinan. Namun, jika keliru ...

February 17, 2019
Ilustrasi diolah dari lukisan Komang Astiari dan IB Pandit Parastu
Cerpen

Politik Kasur dan Dengkur

Cerpen Made Suarbawa Jabatan sebagai Pekaseh1 menjadikan Sadra bukan lagi petani biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia memiliki kesibukan menjalankan tugas ...

April 13, 2019
Esai

Covid-19: Sebuah Pandemi, Sebuah Cerita [1]

Lima bulan sudah virus korona-gaya-baru (SARS-CoV-2) menjadi beban kesehatan global. Beban kesehatan yang ditimbulkan benar-benar penuh seluruh: menyebar ke seluruh ...

June 8, 2020
Opini

Bali Bukan Hanya Pajangan, Tapi Juga Mesin Penciptaan – Surat dari Putu Wijaya

  SALUT atas perhelatan akbarmu yang sudah berlangsung sepanjang tahun 2017. Bukan pekerjaan yang mudah bagi pekerja kreatif, sutradra dan ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In