31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Aku Ambil Hatimu dengan Tanganku Sendiri

Julio SaputrabyJulio Saputra
February 2, 2018
inCerpen

Ilustrasi: Kadek Heny Sayukti

39
SHARES

TAK tahukah kau bahwa aku sangat mencintaimu? Ya, aku mencintamu. Sangat mencintaimu. Dan apa kau tahu yang selama ini aku inginkan? Ya, aku ingin memiliki hatimu selamanya. Aku ingin kau menjadi milikku selamanya. Kau dengar? Selamanya. Ya. Selamanya.

Aku harus berterima kasih pada hujan yang membuat kita bertemu, dulu, setahun lalu. Bayangan itu masih sangat jelas. Ya, jelas sekali. Kenangan saat kita pertama kali bertemu, masih selalu tergambar, masih selalu tergambar nyata di mataku.

Malam itu, aku, seorang mahasiswa baru, merasa sangat bersyukur digiring oleh hujan untuk berteduh di beranda toko bunga. Karena, berteduh juga kau, seorang wanita cantik dan manis. Ah, maaf sebelumnya. Mungkin ini sedikit berlebihan. Tapi jujur saja, kaulah wanita termanis dan tercantik yang pernah kutemui.

Aku memberanikan diri menyapamu. Kau tampak sedikit kedinginan. Kau balas menyapaku sambil tersenyum. Tak kuduga. Kau ternyata gadis ramah, ya? Ah, aku masih tak habis pikir, bagaimana bisa kita berdua lupa membawa mantel malam itu? Apa memang jodohmu adalah aku, atau jodohku adalah kau? Mungkin keduanya, ha ha ha.

Sambil bertanya-tanya aku menikmati pertemuan kita saat itu. Kita bercakap-cakap sambil menunggu hujan reda. Percakapan itu, entah apa yang kita percakapkan, bagiku membuat suasana jadi hangat. Udara dingin yang dibawa hujan seperti hilang entah ke mana.

Seandainya saja toko bunga itu tidak tutup, aku akan membelikanmu bunga paling cantik, yang sama cantiknya dengan parasmu. Tapi, jika toko itu buka, tentu kita tak bisa berteduh berdua di berandanya.

Aku bahagia sekali, dan yang paling membuatku bahagia: kau memberiku nomor telepon. Kau memberikannya tanpa ragu. Pertemuan itu merupakan pertemuan paling indah untukku. Pertemuan singkat yang tentu saja tak bisa kulupakan. Apakah kau juga begitu?

Sejak hari itu, aku percaya diri mengirimimu pesan singkat. Kau membalasnya seperti yang aku harap. Ah, betapa senangnya.

Kau ingat, bukan? Awalnya hanya percakapan kita basa-basi, sampai akhirnya kita mulai membicarakan diri kita masing-masing. Ya, kita mencoba mengetahui diri masing-masing. Mengenal lebih dalam, dan lebih dalam lagi. Terkadang kita juga membicarakan hal konyol. Bergosip seperti pasangan lain. Terkadang juga aku meneleponmu sampai beratus-ratus ribu pulsa kuhabiskan. Aku benar-benar gila karenamu.

Aku juga tak akan lupa pertama kali kita jalan bersama. Saat itu, sungguh, aku sudah menganggapnya sebagai kencan pertama. Apa kau juga begitu? Semoga saja.

Kita pergi berdua ke pantai yang paling terkenal di kota itu. Tentu saja pantai itu adalah tempat yang indah untukku. Dan menjadi tambah indah karena hadirmu. Ya, karenamu, duniaku menjadi semakin indah. Indah sekali.

Aku ingat sekali, saat berjalan menyusuri pantai, debur ombak bersuara seperti bersorak riang untuk kebersamaan kita. Iya, aku merasa begitu. Apa kau juga sama?

Aku juga tak lupa dengan kepiting-kepiting kecil yang tiba-tiba keluar dari lubangnya saat kita berjalan. Mereka seperti menyambut dengan senang hati kebersamaan kita. Oh iya, aku harap kau juga merasa begitu. Pasti akan terasa sangat membahagiakan

Hidupku berubah karenamuu. Iya, karenamu. Aku tersenyum sepanjang waktu setiap teringat kau. Hari-hari pun terasa sangat singkat saat bersamamu. Kaulah motivasi bagiku untuk menjadi diri lebih baik. Ya karena aku ingin menjadi hati untukmu dan aku harus menjadi hati yang terbaik bagimu. Dan aku juga ingin memiliki hatimu selamanya.

Sekali lagi kukatakan, hari-hariku terasa saat singkat saat bersamamu. Setahun sudah tak terasa. Cepat sekali. Kita sudah sangat dekat dan mesra. Sama seperti pasangan-pasangan dimabuk asmara lainnya. Kita seperti sudah dalam status berpacaran saja, ya? Aahh, aku menganggapnya begitu, apa kau juga sama? Haha. Aku penasaran.

Kalau begitu aku harus “menembakmu”. Iya, memintamu menjadi pacarku. Ah, bukan pacar. Langsung saja menjadi pendamping hidupku. Aku sudah merasa sangat bahagia. Aku juga merasa kita sangat pantas. Setahun sudah cukup bagiku. Ahhh, aku benar-benar tak sabar untuk mendengar kau menerima lamaranku.

Oh ya, kau harus tahu, suatu malam aku membeli bunga paling cantik di toko bunga yang pernah kita datangi untuk berteduh. Aku juga membeli sebuah cincin berlian lengkap dengan kotak kecil beludru warna merah. Seperti yang kerap kulihat di film-film drama romatis.

Kau pasti akan sangat kaget dan sedikit tidak percaya aku bisa romantis seperti itu. Tunggu dulu, tentu saja itu romatis bukan? Aku semakin tidak sabar menemuimu untuk mengucapkan kata-kata yang sudah kusiapkan dengan sangat sempurna.

Aku bergegas menuju rumahmu. Berjalan kaki. Tentu saja aku punya alasan kenapa aku berjalan kaki ketimbang naik sepeda motor. Supaya bunga-bunga cantik yang kubeli tidak rusak diterpa angin. Haha, aku pintar bukan? Tentu saja. Bunga-bunga untukmu harus masih terlihat segar, cantik, dan menawan.

Di sepanjang jalan menuju rumahmu aku selalu tersenyum. Aku tak henti-hentinya membayangkan masa depanku bersamamu. Berapa anak yang akan kita punya? Ke mana kita akan liburan setiap hari jadian kita? Ah, aku juga membayangkan setiap hari akan mengecup keningmu di setiap bangun tidurmu. Haha, aku benar-benar bahagia.

Nah, bagian ini kurasa harus kuceritakan dengan sedikit berbisik kepadamu. Kau harus tahu bahwa aku sangat mencintaimu dan kau harus tahu aku ingin memiliki hatimu dan juga sebaliknya. Dan yang paling harus kau tahu, aku melihatmu bersama lelaki lain di teras rumahmu malam itu. Ya, saat aku sampai di depan rumahmu.

Kau pasti bertanya kenapa kau tak menyadari kedatanganku? Apa kau benar-benar tidak sadar? Ah, mungkinkah karena kau sibuk bercumbu dengannya. Aku bisa menyaksikan betapa lenturnya lidahmu beradu dengan lidahnya. Pasti nikmat sekali bukan?

Aku tak habis pikir, kenapa kau tega melakukan itu? Kebahagiaanku sirna tiba-tiba. Angan-angan indahku entah lari ke mana. Sekarang, kau malah mencari pembenaran bahwa kita tidak berada dalam hubungan yang resmi. Dan kau berkata bahwa aku terlalu mengharapkan sesuatu yang hanya ada dalam bayang-bayang.

Ah, maaf sekali, Sayangku, aku sudah terlanjur membunuh lelakimu kemarin. Pembunuhan ini sudah kurencanakan sejak malam itu. Apa? Kau berkata aku tak punya hati? Benar, hatiku sudah hilang. Hatiku sudah hancur ditikam dustamu. Apa kau tahu? Aku selalu ingin memiliki hatimu selamanya.

Aku ingin hatimu menjadi milikku selamanya. Dan sekarang, di tengah hujan yang pernah mempertemukan kita dulu, sebelum aku benar-benar mengambil hatimu dengan tanganku sendiri, apa ada yang ingin kau katakan? Jika tidak, aku bisa langsung mulai. Aku mulai, Sayang. Aku ambil hatimu, dengan tanganku sendiri. (T)

Tags: Cerpen
Previous Post

Di Mana Kertha Gosa, Di Mana Pengadilan Agama dan Adat itu Kini?

Next Post

Muhammad Daffa# Pada Usia 17 Tahun, Menanti Musnah

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post

Muhammad Daffa# Pada Usia 17 Tahun, Menanti Musnah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co