Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali
SORE itu beruntung hujan tidak turun seperti hari-hari sebelumnya. Krisna Satya atau yang kerap saya panggil Krisna sedang berada di ...
Read more
Tag: tari kontemporer
Menyuarakan Isu Lingkungan melalui Tari Kontemporer “Sambil Menyelam Minum Plastik”
PANGGUNG PERTUNJUKAN diawali dengan eksperimen musik yang menarik, mengawinkan unsur-unsur bebunyian musik elektrik dan gamelan Bali. Sesuai dengan judulnya, bebunyian ...
Read more
Krisna Satya, Parama Kesawa, dan Kevin Muliarta : Tiga Penari Mencari Sang Aku | Pentaskan “Jelajah Sarira” di Antida Music Production, 21 Mei 2023
KRISNA SATYA, PARAMA KESAWA, DAN KEVIN MULIARTA. Sebagai penari, kurang apa mereka? Nama tiga penari itu cukup menonjol di Bali, ...
Read more
Memetakan Arah dan Membangun Seni Kontemporer di Bali
Berawal dari Pertanyaan-Pertanyaan Tulisan ini hadir karena pertanyaan-pertanyaan seputar kontemporer yang berkelindan di benak saya, selama mengamati dan mendengar perkembangan ...
Read more
Tubuh Tradisional + Tubuh Modern = Bukan Kelatahan Kontemporer | Dari Pentas “Tadah Asih” Bumi Bajra Sandhi
Tubuh tradisional yang dimaksud dalam tulisan ini adalah tubuh yang sudah terbiasa dengan pakem-pakem gerak sebagaimana terdapat dalam tari-tari tradisional ...
Read more
“The Lost Of Equilibrium” | Kita Akan Mengenang Penari Nyoman Sura di Festival Seni Bali Jani 2021
I Nyoman Sura harus diakui telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan tari kontemporer, baik pada lingkungan sekolah formal maupun pada ...
Read more
ADVERTISEMENT
POPULER
-
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
-
Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’
-
Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu
-
Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop
-
Lonte!
KRITIK & OPINI
SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...
Read more
LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....
Read more
“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...
Read more
BERITA
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...
![Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam](https://tatkala.co/wp-content/uploads/2025/01/chusmeru.-cover-cerita-misteri-120x86.jpg)
LIPUTAN KHUSUS
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...
