6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dua Penulis Lolos ke Ubud – Gairah Sastra di Bangkalan Kian Nyala

Muzammil FrasdiabyMuzammil Frasdia
February 2, 2018
inKhas

Foto-foto: koleksi penulis

117
SHARES

PARA penggiat sastra dan teater di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bersorak ketika dua penulis dari kota itu, Joko Sucipto (puisi) dan Arung Wardana (drama), lolos untuk tampil dalam acara bergengsi Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016, di Ubud, Gianyar, Bali, 26-30 Oktober 2016. Terpilihnya dua penulis itu seakan-akan sebagai “hadiah” dari giatnya para penulis di Bangkalan melakukan proses kreatif, seperti menggelar diskusi-diskusi dan festival sejak beberapa tahun belakangan ini. Lolosnya dua penulis itu tentu saja menjadikan gairah sastra di Bangkalan kian nyala dan iklim sastranya menjadi lebih cerah.

Joko Sucipta dan Arung Wardana
Joko Sucipta dan Arung Wardana

Joko Sucipto, salah satu penulis generasi muda di Komunitas Masyarakat Lumpur, Bangkalan. Awalnya, seorang pemusik dan tampak tak punya potensi di bidang tulis-menulis. Ia pernah menggarap beberapa karya musikalisasi puisi dan pernah meraih juara 2 pada lomba Musikalisasi Puisi Balai Bahasa Jawa Timur. Setelah mengalami proses diskusi rutin seminggu sekali di komunitas, ia mengurangi porsinya dalam bermain musik dengan cara menolak setiap tawaran untuk manggung. Ia mulai menulis dengan belajar kepada senior-seniornya seperti M. Helmy Prasetya, Anwar Sadat, dan Roz Zaky. Tulisan pertamanya adalah puisi.

Tahun 2014, Komunitas Masyarakat Lumpur menerbitkan buku antologi bersama dengan judul Suara Waktu. Karya puisi Joko Sucipto masuk di dalamnya. Pengantar buku antologi tersebut adalah Mashuri, sastrawan Jawa Timur. Dalam pengantarnya, Mashuri mengatakan puisi Joko Sucipto tampak main-main tapi serius. Berbeda dengan puisi Klonnong, buku antologi puisi tunggalnya yang diikutsertakan dalam proses kurasi di Ubud Writers and Readers Festival 2016. Buku tersebut memilik muatan lokal yang beberapa di antaranya menyinggung dan mengkritisi persoalan masyarakat agraris Madura. Ketika diumumkan lolos ke Ubud, ia sempat kaget dan tidak percaya.

Sementara Arung Wardhana Ellhafifie, yang lahir di Bangkalan, 12 Januari 1981, sudah lama aktif di dunia kesenian dan kesusasteraan, tepatnya dengan drama dan puisi. Dia adalah salah satu aktor dan deklamator kecil di sekolahnya yang seringkali terlibat di festival drama dan puisi tingkat sekolah antar kecamatan se-kabupaten.

Ketika melakukan perjalanan ke Jakarta beberapa tahun lalu, ia dipertemukan dengan beberapa sutradara/aktor teater/film seperti Diding Boneng, Dorman Borisman, Dindon WS, Syarifuddin Ach, Yamin Azhari, Zetbier Mustaqiem, Nendra WD, Hanung Bramantyo, Deddy Mizwar dan Benny Johanes. Serta penyair seperti Syarifuddin Ach, Rendra, Afrizal Malna dan novelis seperti Hilman Hariwijaya. Arung pun semakin menekuni dunia seninya sebagai aktor, penulis naskah dan sutradara, selain terlibat di beberapa antologi puisi.

—

TERPILIHNYA Joko Sucipto dan Arung Wardana jelas menambah motivasi serta membuka sedikit sudut pandang kesusastraan Bangkalan, khususnya di Jawa Timur dan secara umum di tanah air. Bangkalan, mendapat prioritas penting, diperhatikan, dan akhirnya diakui memiliki penulis-penulis yang tak kalah dengan penulis-penulis dari kota besar. Melalui keterlibatan mereka, Bangkalan, setidaknya sudah tercatat memberi kontribusi terhadap perkembangan sastra tanah air.

Banyak yang sepakat bahwa iklim sastra di suatu wilayah terukur dari peran kelompok seni (sanggar) di dalamnya, yang secara giat menyusun kegiatan guyub. Diskusi, kajian seni, studi sastra, pagelaran kebudayaan, atau seputar keberlangsungan proses kemandirian kelompok seni. Aktivitas semacam itu penting bagi perkumpulan seni atau sastra, agar keberhasilan kualitas karya yang dihasilkan nantinya adalah dampak dari proses yang telah dilakukan sebelumnya selama bertahun-tahun.

sastra bangkalan2Perkembangan seni di Bangkalan, khususnya sastra tidak bisa lepas dari peran Komunitas Masyarakat Lumpur sebagai satu-satunya wadah seni yang ada di Bangkalan. Studi teater, sastra, musik, dan kerja kebudayaan lainnya sering diprakarsai oleh kelompok seni yang kini sudah banyak menerbitkan banyak buku sastra tersebut. Sejak berdiri tahun 2004, eksistensi komunitas ini, sebagai pusat seni umum di Bangkalan patut diakui.

Sepanjang usianya yang mencapai 12 tahun, hingga kini masih eksis melakukan kegiatan seni, baik di kotanya sendiri (Bangkalan) atau gelaran tampil pada sebuah ajang festival pertunjukan teater dan musikalisasi puisi tingkat nasional seperti di Mataram, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan di kota-kota terdekat seperti Surabaya, Malang, atau kota-kota lain yang ada di Madura. Setidaknya, kelompok seni yang dikenal mandiri ini, secara garis besar telah mengangkat Bangkalan ke ranah saing wacana percaturan perkembangan seni di tanah air, tanpa terkecuali pergerakan sastranya.

Di bidang sastra, sederet nama sastrawan seperti Sindu Putra (Mataram), Joni Ariadinata (Yogyakarta), Tjahjono Widijanto (Ngawi), Mashuri (Sidoarjo), R. Giryadi (Surabaya), Mahwi Air Tawar (Tangerang) adalah mereka yang telah banyak membantu pergerakan sastra Bangkalan. Melalui hubungan komunikasi yang terjalin, diskusi sarasehan, serta pemberian motivasi dan masukan terhadap keberlangsungan kegiatan-kegiatan. Baik dalam hal kekaryaan (sastra) ataupun garapan sebuah pertunjukan teater.

Tidak heran baru-baru ini tergelar sebuah acara yang amat fenomenal digagas oleh komunitas ini, yakni Festival Puisi Bangkalan (FPB), sebuah acara kekaryaan yang telah disepakati akan diadakan setiap tahun. Banyak penulis-penulis muda Bangkalan muncul, khususnya puisi. Kepentingannya, tidak lain mewujudkan pergerakan sastra Bangkalan hingga meluas ke penjuru tanah air.

Digelarnya Festival Puisi Bangkalan yang diadakan pada bulan Mei lalu menjadi tolak ukur perkembangan kesusastraan Bangkalan. Tercatat 16 penulis Bangkalan terlibat dan terhitung sebanyak 25 buku puisi antologi tunggal karya penulis-penulis dari segala penjuru Bangkalan. M. Helmy Prasetya, Roz Zaky, Muzammil Frasdia, Anwar Sadat, Hayyul Mb, Suryadi Arfa, Setya Hadi Y., R. Nike Dianita F. Joko Sucipto, Agus A Kusuma, Hoiri Asfa, M. Holel, Putra Mulya Nurjaya, Nasihin, Safi’i, dan yang tidak kalah ikut serta adalah Novrain Diandra Neilamarsha, seorang penyair cilik Bangkalan yang usianya masih 8 tahun dan sudah mulai berkarya.

Acara Festival Puisi Bangkalan itu pun dipelopori oleh pimpinan sanggar Komunitas Masyarakat Lumpur, yakni M. Helmy Prasetya dengan tujuan mendekatkan puisi kepada masyarakat umum. FPB sebagai salah satu inisiatif untuk mendekatkan dan memperkenalkan puisi kepada khalayak umum dikemas dalam tema “Wisata Instalasi Rupa dan Kata” dengan berbagai acara pameran instalasi puisi sekaligus pertunjukan eksperimental. Ada Monolog Puisi, Drama Puisi, Instalasi Puisi, Stand Puisi, Wisata Puisi, Pantomim Puisi, dan Lukisan Puisi.

Acara tersebut merupakan gerakan yang sekaligus memacu geliat penulis-penulis baru yang selama ini sulit tertampung keberadaannya. Menjadi catatan penting dari tergelarnya acara tersebut adalah munculnya penulis-penulis baru yang tidak hanya berasal dari anggota Komunitas Masyarakat Lumpur yang antusias melibatkan diri dalam berlangsungnya acara. Hal ini dapat dilihat dalam rangkaian buku puisi bersama berjudul Permohonan Minoritas yang menjadi ikon FPB. Pengantarnya adalah Sindu Putra, penyair asal Bali yang kini menetap di Mataram.

Untuk menunjang pergerakan sastra, di akhir tahun 2015, Komunitas Masyarakat Lumpur ini juga telah membuka penerbitan buku, khususnya sastra. Dalam pengelolaannya disediakan jasa layout, pengeditan, pracetak, desain cover, serta pembuatan ISBN gratis. Hal tersebut sebagai bentuk motivasi agar gairah kepenulisan di Bangkalan terus bangkit. Tidak hanya menampung karya-karya yang ditulis oleh penulis yang berasal dari wilayah kota saja, tetapi juga penulis-penulis yang berasal dari pelosok berhasil ditampung.

Dan, lolosnya Joko Sucipto dan Arung Wardana, dalam acara Ubud Writers and Readers Festival 2016, adalah salah satu buah dari semangat bersastra di Bangkalan. Tentu akan ada lagi buah-buah berikutnya. (T)

Arosbaya-Bangkalan, 19 Juni 2016

Tags: BangkalanPuisiUbudUWRF
Previous Post

Wanita Senja

Next Post

Bangun Trotoar Gelar Karnaval – Cara Mudah Menjadi Kota

Muzammil Frasdia

Muzammil Frasdia

Anak muda Bangkalan ini menjadi guru di SDN Ra’as Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Aktif mengelola Komunitas Masyarakat Lumpur. Sedang giat-giatnya bersastra dan berteater. Pernah pentas di dua tempat dalam selang waktu sehari di Mataram dan Bandung, tahun 2012. Dia bisa ditemui di frasdia@gmail.com

Next Post

Bangun Trotoar Gelar Karnaval - Cara Mudah Menjadi Kota

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co