2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

tatkalabytatkala
February 15, 2024
inEsai
Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

Ilustrasi tatkala diolah dari Canva

Oleh: Muhammad Arifin

DALAM perjalanan sejarah politik, ambisi dan keserakahan seringkali menjadi dua kekuatan yang dominan dalam pergerakan pemimpin. Ambisi, sebagai dorongan positif untuk meraih prestasi dan mencapai perubahan yang baik, dapat menjadi kekuatan yang membangun.

Namun, ketika ambisi ini tidak terkendali dan disertai oleh keserakahan, dampak negatifnya dapat merugikan masyarakat dan sistem politik itu sendiri. Fenomena ini terjadi pada realitas politik saat ini, di mana beberapa pemimpin menggunakan ambisi mereka untuk mencapai tujuan personal dengan tindakan yang tidak etis.

Ketika ambisi tidak diimbangi oleh integritas moral, keserakahan membuka pintu bagi praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang merusak fondasi moralitas dalam politik dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga pemerintah.

Oleh karena itu, penting untuk mengkritisi dan memahami dampak ambisi dan keserakahan dalam konteks politik modern agar sistem politik yang lebih transparan, adil, dan akuntabel dapat dibangun.

Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana ambisi dan keserakahan dalam politik mempengaruhi struktur sosial, ekonomi, dan moral suatu negara serta peran penting pendidikan politik dan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan ambisi dan keserakahan. Dengan memahami kompleksitas masalah ini, diharapkan kita dapat merumuskan solusi-solusi konstruktif untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat dan berkeadilan.

Ambisi dan keserakahan dalam politik telah menjadi dua kekuatan dominan yang memengaruhi dinamika sistem politik dalam berbagai konteks. Sebagai seorang penulis yang tertarik dalam bidang politik, saya percaya bahwa fenomena ini memerlukan pemahaman mendalam dan refleksi kritis dari berbagai sudut pandang untuk menghadapinya. Dalam pembahasan ini, saya akan membahas gagasan, opini, dan solusi terkait ambisi dan keserakahan dalam politik.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa ambisi dan keserakahan merupakan dua konsep yang berbeda, tetapi seringkali saling terkait dalam konteks politik. Ambisi merujuk pada dorongan untuk mencapai tujuan tertentu atau meraih keberhasilan dalam karir politik, sementara keserakahan mencerminkan dorongan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau materi dengan cara yang tidak etis atau tidak sah. Namun, dalam praktiknya, ambisi yang tidak terkendali sering kali menjadi pendorong utama dari perilaku keserakahan dalam politik.

Sebagai contoh, dalam banyak kasus, para pemimpin politik yang ambisius cenderung mengabaikan prinsip-prinsip moral dan etika dalam upaya mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin terlibat dalam praktik-praktik korupsi, nepotisme, atau penyalahgunaan kekuasaan demi memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok mereka. Fenomena ini tidak hanya merugikan masyarakat secara umum, tetapi juga merusak fondasi moralitas dan kepercayaan publik terhadap institusi politik.

Selain itu, ambisi dan keserakahan dalam politik sering kali dipicu oleh faktor-faktor struktural seperti persaingan politik yang intens, tekanan untuk mencapai keberhasilan yang cepat, dan lingkungan politik yang korup. Dalam sistem politik yang kompetitif, para pemimpin sering merasa terdorong untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi mereka, bahkan jika itu berarti mengorbankan integritas moral atau kepentingan umum.

Dalam menghadapi tantangan ini, ada beberapa solusi yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif dari ambisi dan keserakahan dalam politik. Pertama-tama, penting untuk mendorong integritas moral dan etika dalam kepemimpinan politik melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat. Program-program ini dapat membantu para pemimpin untuk memahami pentingnya prinsip-prinsip moral dalam menjalankan tugas-tugas publik mereka dan menghindari praktik-praktik yang tidak etis.

Selain itu, perlu ada perubahan struktural dalam sistem politik untuk mengurangi insentif untuk melakukan tindakan-tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan. Ini dapat mencakup reformasi kebijakan yang menguatkan mekanisme pengawasan dan transparansi, serta pengenalan hukum dan regulasi yang memperketat aturan terkait etika politik dan penyalahgunaan kekuasaan.

Selain upaya internal dalam sistem politik, partisipasi aktif masyarakat juga penting dalam mengatasi ambisi dan keserakahan dalam politik. Dengan menjadi lebih terlibat dalam proses politik, masyarakat dapat memberikan tekanan kepada para pemimpin untuk bertindak secara etis dan akuntabel, serta mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap praktik-praktik yang merugikan kepentingan umum.

Dalam konteks global, kerja sama internasional juga diperlukan untuk mengatasi ambisi dan keserakahan dalam politik. Negara-negara dan lembaga-lembaga internasional dapat bekerja sama untuk menetapkan standar etika politik yang universal dan mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam tata kelola politik.

Dengan mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan melibatkan semua pemangku kepentingan, kita dapat mengurangi dampak negatif dari ambisi dan keserakahan dalam politik dan membangun sistem politik yang lebih adil, transparan, dan berintegritas. Langkah-langkah ini tidak hanya penting untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat di tingkat nasional, tetapi juga untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan di tingkat global.

Dalam upaya merangkul masa depan yang lebih baik untuk politik, penting bagi kita untuk mengakui dan mengatasi dampak negatif dari ambisi dan keserakahan dalam kepemimpinan. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ambisi yang tidak terkendali dan keserakahan seringkali mengarah pada praktik-praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan kerusakan moral dalam politik.

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi-solusi seperti penguatan integritas moral melalui pendidikan politik, reformasi struktural dalam sistem politik, partisipasi aktif masyarakat, dan kerja sama internasional diperlukan. Dengan mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan melibatkan semua pemangku kepentingan, kita dapat membangun lingkungan politik yang lebih adil, transparan, dan berintegritas, yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. [T]

Muhammad Arifin, mahasiswa Universitas Budi Luhur

Kecenderungan Sesat Menumpuk Kekayaan Karena Nista Kepada Orangtua
Tags: kepemimpinanpemimpinPolitik
Previous Post

Kecenderungan Sesat Menumpuk Kekayaan Karena Nista Kepada Orangtua

Next Post

Ini Ujian, Tapi Bukankah PDIP di Bali Sudah Berkali-kali Menghadapi Ujian?

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Ini Ujian, Tapi Bukankah PDIP di Bali Sudah Berkali-kali Menghadapi Ujian?

Ini Ujian, Tapi Bukankah PDIP di Bali Sudah Berkali-kali Menghadapi Ujian?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co