6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Putri Ise dan Negeri Harapan – “Healing Story” untuk Anak yang Susah Minum Obat

Agung BawantarabyAgung Bawantara
February 2, 2018
inFiksi

Ilustrasi: Putu Ebo

13
SHARES

INI perjalanan terpanjang yang pernah Putri Ise alami, perjalanan ke Negeri Harapan. Bersama kedua orangtua, pengawal, dan rakyatnya Sang Putri menapaki jalan panjang yang kadang terjal berliku, kadang lapang dan landai. Sang Putri dan rombongannya melakukan perjalanan ini karena negerinya hilang akibat pertempuran melawan sekawanan tukang sihir jahat yang menyerang negerinya.

Para penyihir durjana tersebut memang sudah takluk oleh perlawanan rakyat yang bahu membahu menyatukan kekuatan, namun sebagai gantinya seluruh kerajaannya terkena cahaya sihir yang membuat tak ada bangunan yang dapat didirikan di wilayah itu. Sekecil apa pun kau coba mendirikan rumah di situ, bangunan itu akan segera runtuh dengan sendirinya semalam setelah berdiri.

Agar dapat kembali hidup nyaman dan bahagia seperti sebelumnya, Raja memutuskan untuk berpindah ke wilayah lain. Dalam doanya sebelum membuat keputusan, Baginda mendapat petunjuk bahwa dia harus memimpin rakyatnya berjalan menuju sebuah kawasan yang tentram dan damai yang bernama Negeri Harapan.

Maka berduyun-duyunlah seluruh rakyat menuju negeri yang dijanjikan itu. Raja, dibantu Ratu dan para menteri, memimpin langsung perpindahan tersebut. Putri Ise sendiri membantu Ayahandanya menemukan Negeri Harapan. Sesuai dengan petunjuk gaib, perasaan Sang Putrilah yang harus diturut saat rombongan menemui jalan bercabang yang membingungkan. Perasan Sang Putri itu menjadi semacam kunci pembuka wilayah-wilayah gaib dilewati rombongan.

Sayangnya, pada hari ketiga, Sang Putri terserang demam. Barangkali karena dia tak terbiasa melakukan perjalanan jauh dan menderita kelelahan karenanya. Sebelumnya, perjalanan terjauh yang pernah Putri Ise tempuh adalah perjalanan menuju Taman Ujung yakni sebuah taman bunga dan buah milik kerajaan yang berada di tepi hutan di ujung kerajaan. Dari istana, perjalanan menuju Taman Ujung hanya memerlukan satu jam dengan kereta kuda. Sedangkan saat ini, perjalanan sudah memakan waktu tiga hari, namun negeri yang dituju belum juga terlihat ujungnya.

“Segeralah minum obat agar tubuhmu bugar kembali,” wejang Ibunda Ratu kepada Putri Ise.

“Nanti saja, Bunda. Ise tak apa-apa, kok,” jawab Putri Ise sambil berusaha menunjukkan diri bahwa dia masih kuat.

Tapi Ibunda Ratu yang sudah kenyang pengalaman hidup, tak begitu saja percaya ucapan Putri Ise itu. “Kau takut obatnya pahit, ya?” tanya Ibunda Ratu. Dia tahu bahwa putrinya sangat sulit minum obat. Semua obat dirasanya pahit.

“Tidak. Ise tidak takut dengan obat pahit, kok. Ise cuma belum mau minum obat sekarang.”

“Kenapa menunda kalau bisa kau lakukan segera?”

“Karena aku tak sedang sakit. Aku hanya sedikit kelelahan.”

Melihat Putri Ise bersikukuh bahwa dirinya baik-baik saja, Ibunda Ratu membiarkan saja putri kesayangannya itu pada pendiriannya. Meski begitu, diam-diam Ibunda Ratu memerintahkan para dayang untuk selalu berjaga-jaga dan bersiap terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada Putri Ise.

Beberapa jam berselang, ketika rombongan tiba di sebuah padang, udara dingin berembus kencang. Segera raja memerintahkan untuk berhenti dan membangun tenda di situ. “Kita beristirahat di sini hingga besok siang!” titahnya.

Ketika orang-orang sibuk mendirikan tenda-tenda dan menata tempat peristirahatannya, Putri Ise terduduk lemah di atas seonggok gundukan padas. Suhu tubuhnya meninggi. Wajahnya pun semakin pucat.

“Kau harus minum obat sekarang!” titah Ibunda Ratu.

“Ise sudah minum madu dan air putih banyak sekali. Ise tak apa-apa, kok! Cuma sedikit lelah. Sebentar lagi juga segar kembali,” bantah Putri Ise.

“Anakku, obat bukanlah musuhmu. Obat adalah teman yang akan membuat tubuhmu sehat dan bebas dari gangguan penyakit.”

“Tapi aku tidak sakit” “Kau pucat. Badanmu panas. Itu tandanya kau sakit.”

“Tapi…”

“Kau takut obatnya berasa pahit, kan?”

Putri Ise cepat-cepat menggeleng.

Tapi Ibunda Ratu tahu bahwa itu hanya menutupi perasaan yang sesungguhnya. “Saat tubuhmu memerlukan, obat harus kau minum dengan perasaan sayang. Dengan cara itulah kau membuat tubuhmu balik menyayangimu.”

“Ya, Ise selalu ingat nasehat Bunda itu, tapi..”

“Bunda tahu selalu berat bagimu setiap kali minum obat. Tapi ucapan Bunda itu benar, kan?”

“Benar, Bunda. Ise selalu kembali sehat begitu meminum obat dengan hati riang.”

“Nah, lakukanlah seperti keberhasilanmu sebelumnya.”

Kali ini ucapan lembut Ibunda Ratu benar-benar membuat Putri Ise tak bisa mengelak lagi. Ia langsung meminum dua jenis obat yang disodorkan oleh dayang kepadanya. Begitu masuk ke dalam mulutnya, Putri Ise mendorong obat tersebut dengan segelas besar air putih. Ia membayangkan kini obat-obat itu seperti dua pasangan kekasih yang tengah berlayar di sungai-sungai yang terdapat di dalam dirinya. Di sepanjang pelayaran, pasangan kekasih tersebut melambai-lambaikan tangan sembari menebar senyum manis kepada siapa saja. Sungguh membahagiakan.

Tiga jam setelah meminum obat, kondisi tubuh Putri Ise berangsur pulih. Tenaganya pun bugar kembali. Esok, pastilah dia sangat siap untuk melanjutkan kembali perjalanan menuju Negeri Harapan.

CATATAN BAGI ORANGTUA

  1. Dongeng ini ditulis Agung Bawantara untuk membantu menangani anak yang susah minum obat.
  2. Setelah bercerita, jangan menyimpulkan. Biarkan anak mencerna sendiri isi dan moral cerita.
  3. Upayakan anak tak merasa dirinya disindir oleh cerita.
  4. Perlambat membaca dan beri tekanan yang lebih tegas pada kalimat yang diberi high light. Bila perlu diulang. Ingat, jangan sampai si anak merasa sengaja disindir dengan kalimat itu.

 

Tags: anak-anakceritadongengPendidikan
Previous Post

Selamat Ulang Tahun Bob Dylan: Panjang Umur Seni dan Perlawanan

Next Post

Ferry Fansuri# Maukah Kau Cangkokkan Syaraf Gembira itu di Otakku?

Agung Bawantara

Agung Bawantara

Penulis DONGENG yang juga gemar menulis esai, prosa, dan puisi. Juga aktif dalam gerakan film dokumenter di Bali. Agung adalah inisiator Denpasar Film Festival.

Next Post

Ferry Fansuri# Maukah Kau Cangkokkan Syaraf Gembira itu di Otakku?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co