PADA Sasih Karo tahun Saka 1945 atau tahun 2023 masehi, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, melaksanakan Pujawali Sasih Karo-Ngusaba Dimel. Rangkaian Ngusaba Dimel dilakukan selama sembilan hari dari tanggal 31 Juli 2023 hingga 9 Agustus 2023 mendatang.
Menurut Dudonan Karya yang dikeluarkan Desa Adat Batur pada tanggal 23 Juli 2023, upacara ngusaba—upacara yang hanya berlangsung dua tahun sekali itu—dimulai dengan ritual Ida Bhatara-Bhatari Katuran Bakti Pangodal, Panganyar, dan Pangangsuh.
Ritual tersebut dilaksanakan pada Senin (31/7/2023), yang juga bertepatan dengan Penyajaan Galungan. Pada ritual ini, seluruh pralingga, baik itu arca-arca, pusaka sakral, Raja Purana, dan benda sakral pendukung lainnya, diturunkan dari palinggih penyimpanannya.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran, menjelaskan bahwa ritual Ngusaba Dimel secara umum diartikan sebagai ngusaba (upacara selamatan) yang dilaksanakan di kebun (dalam bahasa Bali Aga disebut mel).
Menurut kepercayaan masyarakat adat Batur, pada Sasih Karo Ida Bhatara-Bhatari melakukan peninjauan terhadap kawasan kekuasaannya yang berada di sekitar Gunung Batur sebagai lingga Ida Bhatari Danuh.
“Dimel itu artinya di mel atau di kebun. Jadi, Beliau [Ida Bhatari] itu sangat senang berkebun, maka ditengoklah wewidangan (wilayah) Beliau—dilihat apakah kondisi perkebunan baik atau tidak. Dengan ditinjau, kami meyakini Beliau akan memberikan anugerah kesuburan, sarwa tinandur mupu, ten wenten kamaranan,” jelasnya, di sela-sela pelaksanaan prosesi Pangodal Ida Bhatara.
Seperti yang sudah disampaikan di awal, Ngusaba Dimel dilaksanakan dua tahun sekali, yakni pada tahun Saka ganjil. Namun, imbuh Jero Gede, karena Covid-19, dua tahun lalu pralingga Ida Bhatara-Bhatari tidak disunggi mengelilingi gunung, karena persoalan pembatasan massa, katanya.
Menurut Jero Gede, Ngusaba Dimel menjadi satu-kesatuan dengan Ngusaba di Bale Agung. “Jadi, ketika Ngusaba Desa, Ida Bhatara-Bhatari meninjau rencang (masyarakat) melalui persembahan ketekan, kemudian ketika Ngusaba Dimel, Ida Bhatara-Bhatari meninjau wewidangan (wilayah) milik Beliau,” ujarnya.
Rangkaian Ngusaba Dimel
Setelah melakukan ritual Ida Bhatara-Bhatari Katuran Bakti Pangodal, Panganyar, dan Pangangsuh, pada Purnama Karo yang jatuh pada Selasa (1/8/2023), upacara dilanjutkan dengan pelaksanaan Puncak Pujawali di Pura Bale Agung Batur.
Dan sehari setelahnya, yakni pada Rabu (2/8/2023), yang juga bertepatan dengan Hari Suci Galungan, dilaksanakan ritual Panganyar, Bakti Mainoman, dan Bakti Panebeng/Maican-ican.
Selanjutnya, hari keempat yang jatuh pada Kamis (3/8/2023), Ida Bhatara-Bhatari memulai ritual Mancang Karma atau mengitari Gunung Batur. Ritual akan dimulai dengan Bakti Panganyar, kemudian dilanjutkan lunga dari Pura Bale Agung ke Pura Jati melalui Jalan Raya Batur.
Dalam zona tersebut, Ida Bhatara-Bhatari akan diuntap (diberhentikan dan disajikan persembahan) di dua titik oleh masyarakat subak di masing-masing wilayah, yakni di kawasan Masem (El Lago Coffee) dan Telemba (Toko Deltras). Tak hanya di dua kawasan tersebut, di Pura Jati, Ida Bhatara-Bhatari juga akan dipersembahkan sajian panguntap oleh masyarakat subak di sekitar Seked, Pura Jati, dan Tirta Mas Bungkah.
Setelah ritual di Pura Jati selesai, Ida Bhatara-Bhatari akan diiring kembali mengelilingi Gunung Batur menuju Pura Taman Sari di Banjar Yeh Mampeh. Di pura tersebut, Ida Bhatara-Bhatari akan diistanakan hingga tanggal 5 Agustus 2023. Adapun puncak upacara yang dilaksanakan di Pura Taman Sari dilakukan tanggal 4 Agustus 2023.
Pada Sabtu (5/8/2023) pagi, Ida Bhatara-Bhatari akan disunggi berjalan kaki menuju Pura Tirta Mas Mampeh. Pada hari tersebut juga akan dilaksanakan Bakti Pangangsuh untuk menyucikan kembali arca-arca Ida Bhatara-Bhatari.
Sementara itu, puncak Ngusaba Dimel akan digelar para keesokan harinya, yakni pada Redite Wage Kuningan, 6 Agustus 2023. Selanjutnya, pada 7 Agustus 2023, akan dilaksanakan Bakti Panganyar, Pepada Penek, dan Bakti Nebengin/Maican-ican.
Lalu, ada Selasa (8/8/2023), akan kembali digelar Bakti Panganyar yang dilanjutkan dengan Bakti Ngabuangin dan Beras Gegunungan, serta Ida Bhatara-Bhatari akan melanjutkan perjalanan disunggi menuju Dangin Kintamani.
Upacara Bakti Panguntap Ida Bhatara-Bhatari kembali akan dilaksanakan di Subak Toya Mula, Dangin Kintamani, sebelum Ida Bhatara-bhatari disunggi kembali ke Pura Ulun Danu Batur dan nyejer semalam.
Terakhir, pada 9 Agustus 2023, dan ini merupakan rangkaian terakhir dari Ngasuba Dimel, Ida Bhatara-Bhatari akan dipersembahkan Bakti Ngeluhur/Masineb ke palinggih masing-masing.[T][Jas/*]